Strategi Pemerintah Atasi Resesi Ekonomi Bali
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengatakan secara wilayah Bali telah mengalami resesi ekonomi. Sebab, selama dua kuartal pertumbuhan ekonomi negatif karena bergantung pada sektor pariwisata yang terpukul akibat pandemi.
"Bali itu ekonominya sudah tergantung pariwisata, kalau ini terhenti banyak yang memang kehilangan pekerjaan," kata Menteri Teten dalam Dialog Covid-19 bertajuk Protokol Kesehatan di UMKM di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (26/10).
Resesi ekonomi lokal di Bali ini juga telah masuk dalam pembahasan di Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN). Menteri Teten menyebut, akhir tahun ini pemerintah akan memberikan relaksasi bagi Bali agar perekonomian di pulau dewata ini kembali menggeliat.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Kenapa Megawati meminta Bali tidak fokus hanya pada pariwisata? 'Boleh (memikirkan sektor pariwisata), tapi kan terukur dengan kecil pulaunya. Ini nggak, ayo diantem beeemm. Lalu rakyatnya nanti kan kasihan, tidak menikmati,' tutur Megawati.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Apa yang dibahas oleh industri pariwisata Bali saat bertemu Pj Gubernur? Selain membicarakan sejumlah isu di bidang pariwisata, pertemuan yang berlangsung di Ruang Adi Sabha Kantor Gubernur Bali itu juga membahas mekanisme pungutan wisatawan mancanegara (wisman) yang mulai diberlakukan 14 Februari 2024.
-
Apa saja dampak banjir di Bali? Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali Made Rentin mengatakan, hujan lebat mengakibatkan genangan di sedikitnya empat titik di Kabupaten Badung dan enam titik di Kota Denpasar, dan pohon tumbang di dua titik di Kota Denpasar.
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
"Ini sudah dibahas di Komite PEN, akhir tahun sudah (ada) relaksasi," kata dia.
Sebenarnya, kata Menteri Teten, dalam bisnis pariwisata yang perlu diperkuat terkait kepercayaan masyarakat yakni aman dari penyebaran virus corona. Maka dia mengimbau para pelaku usaha industri pariwisata untuk menggugah para pelancong kembali berwisata dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Jadi memang kita perlu penerapan protokol kesehatan untuk perhotelan, pesawat dan restoran atau kafe di sana," ujar Menteri Teten.
Sebab, lanjutnya, sejak pandemi ini berlangsung, gaya hidup masyarakat juga telah berubah. Apalagi para turis domestik atau mancanegara ini didominasi mereka yang memiliki level pendidikan baik karena memiliki pendapatan berlebih. Sehingga di masa pandemi ini gaya hidup mereka juga berubah dan cenderung sangat menjaga diri agar tidak terpapar.
"Kalau bisa diyakinkan dari pelaku usaha ini, saya kira semua orang tidak takut. Apalagi orang Indonesia ini sudah bosan di rumah terus, sudah jenuh dan sekarang butuh pariwisata," tutur Menteri Teten.
Perlu Dukungan Seluruh Pemangku Kepentingan
Selain itu, faktor penggunaan transportasi juga ikut menggerakan pariwisata di Bali. Salah satunya transportasi udara yang kata Menteri Teten cenderung lebih aman dengan teknologi yang digunakan dalam kabin pesawat.
Dia mengaku dua minggu lalu telah bertandang ke Bali. Selama perjalanan tersebut dia merasa semua sudah berjalan sesuai protokol kesehatan dan kepercayaan terhadap sarana dan prasarana sudah kembali sebagaimana sebelum virus corona mewabah.
"Tadinya saya merasa naik pesawat tidak aman, tapi dengan penerapan protokol kesehatan ini saya sekarang aktivitas sudah aktif kembali kemana-mana pakai pesawat," kata dia.
Maka, agar perekonomian sektor pariwisata ini kembali bergerak, perlu peran semua pihak terutama pelaku usaha untuk mematuhi standar protokol kesehatan yang telah dibuat. Di sisi lain, pemerintah juga harus bekerja keras agar tidak muncul kluster penyebaran virus baru dari pariwisata.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaInternational Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIOG) 2023 digelar di Bali.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan ekonomi di Nusa Tenggara Timur yang tumbuh positif sebesar 0,09 persen, juga ekonomi di Bali sebesar 2,59 persen.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri menyinggung pengelolaan pariwisata Bali yang tidak terkontrol.
Baca SelengkapnyaSektor pariwisata Indonesia diharapkan bisa mengejar ketertinggalan dari Thailand dan negara-negara lainnya.
Baca SelengkapnyaKemenparekraf memiliki tugas penting agar wisatawan juga mengenal Bali secara luas.
Baca SelengkapnyaInvestasi tersebut berasal dari berbagai pihak mulai dari perusahaan BUMN, swasta hingga investor asing.
Baca SelengkapnyaKebijakan yang disiapkan juga menyangkut fasilitas akomodasi pariwisata yang tidak memiliki aspek berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaDesember 2023 hingga Mei 2024, bencana datang silih berganti mulai dari letusan gunung, banjir bandang mengakibatkan sektor pariwisata kembali goyang.
Baca SelengkapnyaDikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini kendati kunjungan wisatawannya belum balik 100 persen seperti situasi normal perekonomian Bali sudah mencapai 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu memberikan bantuan bagi kelas menengah untuk mendorong daya beli kelompok masyarakat itu kembali bangkit.
Baca Selengkapnya