Strategi Pemerintah Cegah PHK Karyawan di Sektor Industri
Merdeka.com - Indonesia memperlihatkan kekuatan dan kemampuan dalam meneruskan pemulihan ekonomi. Ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,72 persen pada kuartal III-2022, meski ekonomi global masih diliputi ketidakpastian.
Salah satu penopang solidnya perekonomian nasional yakni sektor industri pengolahan non-migas yang mampu tumbuh sebesar 4,88 persen (yoy) dan berkontribusi sebesar 16,10 persen terhadap PDB di Kuartal III-2022. Secara keseluruhan, industri pengolahan tumbuh sebesar 4,83 persen (yoy) dengan kontribusi sebesar 17,88 persen pada PDB.
Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) juga memperlihatkan bahwa sektor industri pengolahan diperkirakan masih akan mampu meneruskan pertumbuhan di kuartal IV-2022. Dari sisi produksi, utilisasi industri pengolahan nonmigas terus mengalami peningkatan di mana pada Oktober 2022 mencapai rata-rata 68,40 persen.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang menjadi pendorong utama Pertamina dalam ekonomi Indonesia? Pendekatan ini akan menjadi terobosan bagi perekonomian Indonesia, dengan membuka peluang industri baru dan menciptakan pasar global untuk produk-produk rendah karbon.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Bagaimana Pertamina mendorong pertumbuhan ekonomi? 'Karena inilah kekuatan Indonesia,'ujar Nicke.
-
Mengapa Pertamina penting bagi perekonomian nasional? Hingga akhir Oktober 2023, Pertamina telah berkontribusi hingga Rp255,51 triliun, terdiri dari pajak, dividen, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta signature bonus, sebagai langkah kepatuhan Pertamina dalam pembayaran pajak dan aspek keuangan lainnya.
"Berbagai optimisme ini tentu perlu terus didorong dan direalisasikan bersama. Namun, harus diantisipasi juga berbagai kebijakan di sektor industri ke depannya untuk mencegah agar tidak terjadi PHK," ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam acara launching dan rilis indeks kepercayaan industri periode november 2022.
Ke depannya, lanjut Menko Airlangga, pemerintah masih memandang optimis bahwa sektor industri akan mampu terus tumbuh. Hal ini tercermin dari Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang tetap ekspansif di level 51,8 pada Oktober 2022, atau meneruskan tren ekspansif 14 bulan berturut-turut.
PMI Manufaktur Indonesia pada Oktober 2022 masih lebih baik dibandingkan PMI Manufaktur Dunia yang berada pada angka 49,8, dan beberapa negara manufaktur global seperti Tiongkok (49,2), Jerman (45,7), Jepang (50,7), dan Korea Selatan (47,3). Bahkan, di sejumlah negara ASEAN, PMI Manufaktur Indonesia juga unggul daripada PMI Manufaktur Vietnam (50,6), Malaysia (48,7), dan Thailand (51,6).
"Hari ini diluncurkan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) oleh Kementerian Perindustrian, yang merupakan indikator derajat keyakinan atau tingkat optimisme industri manufaktur terhadap kondisi perekonomian. IKI juga merupakan gambaran kondisi industri pengolahan dan prospek kondisi bisnis di Indonesia hingga 6 bulan ke depan. IKI diharapkan bisa memberikan informasi detail karena nilai IKI adalah cerminan aktivitas pelaku industri," jelas Menko Airlangga.
Dikarenakan data dan informasi yang diambil ini bersifat detail, Menko Perekonomian berharap agar Kementerian Perindustrian sepenuhnya dapat menjaga keamanan informasi yang diberikan perusahaan, seperti halnya dengan data industri lainnya yang terdapat dalam Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas).
Motor Penggerak Ekonomi
"Kami juga mengimbau kepada perusahaan industri agar dapat mengisi survei IKI secara objektif sesuai dengan kondisi perusahaan sehingga IKI dapat mencerminkan kondisi industri manufaktur yang sesungguhnya dalam menghadapi berbagai dinamika perekonomian nasional. Jadi, kebijakan, intervensi, dan stimulus yang Pemerintah berikan untuk industri manufaktur bisa lebih tepat sasaran," tutur Menko Airlangga.
Sektor industri akan terus didorong sebagai 'motor' penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang berdampak langsung terhadap peningkatan nilai tambah, penyerapan tenaga kerja, transfer teknologi, serta peningkatan kesejahteraan. Hal tersebut diperlukan untuk mencapai trajektori pertumbuhan yang lebih tinggi pasca pandemi agar tercapai visi Indonesia Emas 2045.
Selain itu, Pemerintah juga bertekad terus menjalankan program hilirisasi sebagai salah satu agenda dalam mendukung pemulihan ekonomi dan reformasi struktural. “Misalnya untuk program hilirisasi industri baja yang harus terus digenjot, dan juga untuk industri otomotif yang sama-sama menyumbang kinerja besar, tutup Menko Airlangga.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengembangan investasinya akan dibedakan menjadi investasi di sektor padat karya dan sektor padat modal.
Baca SelengkapnyaStabilitas politik penting untuk menjaga perekonomian tetap tumbuh
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaCapaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaPlt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, kelima sektor ini berkontribusi sebesar 64,94 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Baca SelengkapnyaPeraturan PP 109/2012, serta dari kebijakan tarif Cukai Hasil tembakau (CHT) dalam konteks pengendalian, dinilai sudah cukup.
Baca SelengkapnyaSejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,0% pada 2024, realisasi investasi menunjukkan tren
Baca SelengkapnyaSalah satu tugas BPDPKS yaitu menghimpun dan mengembangkan dana perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dari pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikannya saat mengunjungi SMK Mitra Industri 02 di Pati, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca Selengkapnya