Strategi Pemerintah Jokowi Atasi Defisit di BPJS Kesehatan
Merdeka.com - Direktur Harmonisasi Peraturan Penganggaran Kementerian Keuangan, Didik Kusnaini menyebut bahwa ada tiga hal yang harus dijaga keseimbangannya untuk menjaga kesinambungan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Tiga hal tersebut yakni tarif iuran yang optimal, kolektibilitas yang tinggi dan pemanfaatan yang rasional.
"Ini harus dijaga seimbang karena kalau tarifnya rendah dan kolektibilitas tinggi maka layanan yang diberikan tidak optimal," kata Didik dalam diskusi SMERU Research Institute bertajuk Menjamin 'Kesehatan' Jaminan Kesehatan Nasional, Jakarta, Selasa (20/10).
Defisit yang dialami BPJS Kesehatan menjadi pekerjaan rumah pemerintah dalam memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat. Untuk memperbaiki ini maka Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden Nomo 64 tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Perpres 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.
-
Bagaimana Prabowo ingin tingkatkan BPJS Kesehatan? 'BPJS Kesehatan juga perlu disehatkan agar tidak merugi, caranya adalah meningkatkan cukai dari tembakau.
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Bagaimana Jokowi jaga kesehatan? Karena aktivitas sebagai Presiden yang terbilang sangat tinggi, Jokowi selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuhnya dengan rutin mengonsumsi jamu. Tri selaku koki andalan Jokowi selalu membuat racikan jamu spesial yang terbuat dari temulawak, kunyit dan jahe. Pantas saja yaa Pak Jokowi selalu tampil prima disetiap kesempatan.
-
Aturan apa yang dikeluarkan Presiden Jokowi terkait PNS? Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan aturan tentang penyesuaian tata cara kerja baru bagi PNS.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana cara BPJS Kesehatan meningkatkan kualitas layanan kesehatan? 'Saat ini juga telah dilakukan implementasi Aplikasi i-Care JKN di fasilitas kesehatan. Ghufron juga menyampaikan pentingnya kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan pemerintah daerah dalam mengoptimalkan transformasi digital. Tujuannya untuk memastikan peserta jaminan kesehatan mendapatkan layanan terbaik. 'Lalu bagi peserta yang ingin mendapatkan layanan BPJS Kesehatan tidak selalu harus ke kantor cabang.
Payung hukum ini membawa arah perbaikan dalam keuangan lembaga jaminan sosial kesehatan negara. Salah satunya mengatur perbaikan struktur iuran yang membuat saat ini dalam kondisi yang stabil.
"Arah perbaikannya di Perpres 64, tujuannya menjaga struktur iuran, dan Alhamdulillah ini sudah stabil. Ini sudah bisa dilaksanakan," kata Didik.
Selain itu, Perpres tersebut telah berhasil meningkatkan kepatuhan dan relaksasi. Namun dalam jangka panjang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Di antaranya terkait rasionalisasi manfaat program sesuai dengan kebutuhan dasar kesehatan, dan penerapan kelas rawat inap terstandarisasi di semua fasilitas kesehatan.
Lalu, penyederhanaan tarif layanan yang saat ini sangat bervariasi. Cost sharing atau urun biaya untuk layanan yang rawan pemanfaatan berlebihan. Kemudian optimalisasi coordination of benefit (CoB) dan terakhir penerapan skema pendanaan global budget.
"Rumah sakit mendapatkan anggaran dari BPJS Kesehatan untuk membiayai seluruh kegiatan (rumah sakit) selam satu tahun yang merupakan pelengkap dari CBDGs," kata dia.
Kebijakan Jangka Menengah
Dalam kebijakan jangka menengah, CoB perlu dibangun sejalan dengan fasilitas kesehatan, keluhan yang dialami masyarakat. Sebab saat ini masih belum banyak fasilitas kesehatan yang masih belum bergabung dengan BPJS Kesehatan.
Selain itu, koordinasi BPJS Kesehatan dengan pemerintah daerah juga masih belum maksimal. Integrasi Jaminan Kesehatan Daerah ke dalam BPJS Kesehatan ini seharusnya bisa terhubung dalam menciptakan ruang fiskal.
Dia menambahkan agar tidak ada lagi skema ganda sehingga bisa memberikan kesempatan dukungan untuk mereka yang tidak mendapatkan JKN.
"Hubungannya dengan ruang fiskal untuk meng-coverage kepesertaan dan diharapkan ini bisa saling efisien dan satu sisi tidak ada data ganda di Jamkesnas dan Jamkesda," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengapresiasi kini sudah ada 95,7 persen warga Indonesia yang terdaftar di BPJS Kesehatan
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut merupakan bagian dari alokasi APBN keseluruhan yang diusulkan sebesar Rp3.304,1 triliun.
Baca SelengkapnyaNamun, Jokowi mengatakan saat itu belum bisa memamerkan kinerja BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta program kesehatan yang bermanfaat untuk masyarakat cepat dilakukan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan akan menambah fasilitas dan dokter spesialis jantung dan stroke di RSUD Sibuhuan, Padang Lawas, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berharap Indonesia tidak lagi kekurangan tenaga dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut akan digunakan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan yang dilakukan dengan lebih tepat sasaran, efektif dan efisien.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap, meski ke rumah sakit sudah gratis karena BPJS, namum diharapkan warga tetap menjaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan JKN-KIS dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semua jenis penyakit
Baca SelengkapnyaSebagai ketua TC Health, Ghufron juga menyoroti bagaimana sebuah negara harus senantiasa adaptif dan terus berinovasi.
Baca SelengkapnyaAli Ghufron Mukti mengusulkan kenaikan iuran BPJS Kesehatan karena tantangan yang dihadapi di depan cukup berat.
Baca SelengkapnyaUji coba untuk memastikan tidak menjadi hambatan bagi masyarakat yang hendak mengurus pembuatan atau perpanjangan SIM.
Baca Selengkapnya