Strategi Petrokimia Gresik Jaga Ketahanan Pangan Saat Krisis
Merdeka.com - Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi mengatakan, perjalanan Petrokimia Gresik menapaki usia enam windu ini menjadi istimewa, karena mulai awal tahun hingga sekarang dunia tengah menghadapi wabah Covid-19 yang tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan dan ekonomi, tapi juga menghantam sektor pangan dan pertanian sebagai penopang hajat hidup masyarakat.
Dalam Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48 Petrokimia Gresik, dia mengatakan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan peringatan kemungkinan terjadinya krisis pangan dan bencana kelaparan akibat wabah global. Sehingga negara penghasil dan pengekspor produk pertanian akan cenderung membatasi kegiatan ekspor untuk menjaga stok pangan dalam negerinya.
Hal ini akan mengakibatkan supply shock yang pada akhirnya mendisrupsi rantai pasok pangan nasional. Untuk itu, Indonesia harus memperkuat sektor produksi pertanian domestik sebagai penopang utama ketahanan pangan nasional. Tanpa itu, Indonesia tidak akan aman.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Mengapa fenomena ini penting? Fenomena ini juga memberikan wawasan penting tentang proses evolusi galaksi.
"Sudah menjadi tugas bersama untuk memastikan krisis pangan tidak boleh terjadi di tanah air," kata Rahmad melalui keterangan resminya, Jumat (10/7).
Kendati menjalankan operasional bisnisnya di tengah wabah, lanjut Rahmad, Petrokimia Gresik membaca krisis ini ibarat pedang bermata dua yang selalu menghadirkan peluang dan tantangan. "Terganggunya rantai pasok global memberikan peluang bagi Petrokimia Gresik untuk meningkatkan ekspor," imbuhnya.
Selama bulan Maret hingga Juni 2020, terjadi lonjakan ekspor untuk produk Urea, NPK, NPS dan ZK. Bahkan di bulan Maret 2020, Petrokimia Gresik mencetak rekor dengan melakukan ekspor Urea sebanyak 33.000 ton ke Meksiko. Sehingga volume ekspor pupuk pada semester I tahun 2020 (253 ribu ton), hampir menyentuh volume ekspor sepanjang tahun 2019 (392 ribu ton).
"Ini sekaligus menjawab tantangan yang disampaikan Menteri BUMN bapak Ercik Thohir bahwa perusahaan negara harus bertransformasi menjadi perusahaan bertaraf internasional dan berdaya saing di pasar global," terangnya.
Sedangkan, tantangan selama wabah Covid-19 ini adalah menjaga pertanian sebagai benteng ketahanan pangan nasional. Sektor ini harus tangguh dalam membantu stabilitas ekonomi serta mampu menyediakan makanan sehat bagi masyarakat dalam jumlah yang cukup untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Mencermati hal tersebut, Petrokimia Gresik merespon dengan meluncurkan inovasi terbaru, yaitu "Phonska OCA" yang merupakan gabungan pupuk majemuk NPK dengan pupuk organik dalam bentuk cair, serta diperkaya mikroba. Phonska OCA merupakan produk organik yang diproduksi sepenuhnya dengan 100 persen bahan baku dalam negeri. Sehingga disamping dapat meningkatkan produksi pertanian, juga mampu mengurangi ketergantungan pada sumber hara impor.
"Bagi Petrokimia Gresik, peluncuran Phonska OCA merupakan bagian dari program transformasi untuk menandai masa depan baru bagi perusahaan dan pertanian tanah air," jelas Rahmad.
Strategi Menuju Related Diversified Industrydalam menghadapi tantangan di tengah wabah, Petrokimia Gresik memliki strategi untuk terus berkontribusi bagi ketahanan pangan nasional melalui penyediaan solusi bagi agroindustri menuju pertanian berkelanjutan.
"Transformasi yang telah dijalankan Petrokimia Gresik sejak tahun 2019 kini tidak sekadar menjadi burning platform, tapi sudah menjadi katalisator," ujar Rahmad.
Dia menyebutkan bahwa DNA perusahaan adalah DNA perubahan. Sejak pertama berdiri pada tahun 1972, Petrokimia Gresik selalu melakukan hal-hal transformatif. Mulai dari memproduksi pupuk tunggal berbasis Nitrogen dan Fosfat, pupuk majemuk NPK pertama di Indonesia dengan basis chemical reaction, pupuk organik dengan kandungan C-Organik 12,5 persen, pupuk hayati, kemudian berkembang ke beragam produk pengembangan seperti benih, pengendalian hama, probiotik, kapur pertanian, dekomposer, sejumlah produk olahan pertanian, serta beragam produk kimia untuk keperluan berbagai jenis industri lainnya.
Untuk itu, pada tahun 2020 ini Petrokimia Gresik akan mulai bertransformasi dari single industry firm menjadi related diversified industry dengan meneruskan hilirisasi produk, melalui 3 (tiga) strategi, yaitu peningkatan kapasitas, rekonfigurasi pabrik, dan pengembangan produk baru.
Strategi peningkatan kapasitas akan dimulai dengan membangun pabrik AlF3. Pabrik baru ini menambah kapasitas produksi AlF3 menjadi dua kali lipat atau 25.000 ton per tahun. Pabrik ini mengolah limbah yang dihasilkan oleh Pabrik Asam Sulfat menjadi bahan penolong untuk peleburan tembaga, sehingga akan mampu meningkatkan revenue.
Rahmad menyatakan usia ke-48 tahun ini juga menjadi milestone keberhasilan Petrokimia Gresik memproduksi Methyl Ester Sulfonate (MES), produk baru yang dikembangkan bekerjasama dengan Surfactant Bioenergy Research Centre Institut Pertanian Bogor (SBRC IPB). MES adalah bio-degradable surfactant yang dapat digunakan di sektor migas untuk meningkatkan produksi lapangan minyak tua melalui teknologi EOR (Enhanced Oil Recovery).
"Ini merupakan terobosan penting yang sangat ditunggu dan diharapkan oleh pelaku industri minyak dan gas di Indonesia," jelasnya.
Berikutnya, di tahun ini Petrokimia Gresik juga akan membangun pabrik Soda Ash dengan kapasitas 300 ribu ton. Pabrik ini nantinya akan menjadi yang pertama di Indonesia, dan akan menjadi penopang penting dalam mendukung tumbuh kembangnya industri kaca dan deterjen dalam negeri.
"Melalui program hilirisasi diharapkan Petrokimia Gresik semakin mampu melaksanakan tugas pokok sebagai penopang ketahanan pangan nasional, serta memperkuat industri kimia nasional," ujar Rahmad.
Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa transformasi yang dijalankan Petrokimia Gresik sejak awal tahun 2019 telah berjalan on the track. Di mana tranfromasi 2019 yang fokus pada perbaikan supply chain ini berhasil mengantarkan Petrokimia Gresik meraup laba bersih sebesar Rp1,5 triliun atau 129 persen dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2019 yang ditetapkan sebesar Rp1,16 triliun.
"Ini merupakan energi baru untuk meneruskan program transformasi di tahun 2020-2021 sehingga Petrokimia Gresik dapat terus berkembang dan berkontibrusi nyata untuk bangsa, masyarakat dan stakeholder," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan bonus demografi yang tengah dimiliki Indonesia serta keharusan Indonesia segerakeluar dari middle income trap.
Baca SelengkapnyaSaat ini Indonesia sedang dihadapkan pada tantangan besar dengan adanya iklim ekstrim El Nino.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan.
Baca SelengkapnyaSalah satu tantangan paling mendesak bagi produksi beras adalah perubahan iklim
Baca SelengkapnyaDaud juga mengingatkan bahwa 7-16 persen penduduk Indonesia masih rentan terhadap masalah kelaparan, meski sudah ada penurunan.
Baca SelengkapnyaLaba perusahaan pada 2022 sebesar Rp3,23 triliun atau 285 persen dari rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) sebesar Rp1,13 triliun.
Baca SelengkapnyaPetrokimia Gresik berbagi berkah untuk 565 abang becak dan 12.540 masyarakat sekitar perusahaan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca SelengkapnyaSelama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaDia mempersembahkan penghargaan tersebut untuk seluruh petani dan masyarakat telah berkontribusi dalam sektor pertanian
Baca SelengkapnyaPupuk Indonesia melihat bahwa permintaan amonia biru dan hijau akan meningkat pesat di masa depan.
Baca SelengkapnyaSejak pertengahan 2022 hingga saat ini, PTPN Group meningkatkan jumlah distributornya dari 14 menjadi 128.
Baca Selengkapnya