Strategi RI hadapi krisis 2008 dan jadi negara dengan pertumbuhan tertinggi ke-3
Merdeka.com - Mantan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang kini menjadi Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein, Muliaman Hadad, membeberkan strategi Indonesia menghadapi krisis global saat memberikan kuliah umum berjudul ‘Global Financial Reform and Crisis Management Protocols: Indonesia’s Experience’ di World Trade Institute (WTI) Universitas Bern. Dubes Muliaman membeberkan respons Indonesia menghadapi krisis global di hadapan sekitar 50 orang professor dan mahasiswa WTI.
Muliaman menyampaikan, Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara yang memiliki ketahanan ekonomi yang kuat dalam menghadapi krisis ekonomi global tahun 2008. Tidak hanya melewati krisis global 2008 dengan selamat, satu dekade pasca krisis ekonomi global 2008, pertumbuhan rata-rata ekonomi Indonesia tertinggi ke-3 bagi negara anggota G-20 atau stabil di atas 5 persen per tahun dan memiliki Gross Domestic Product (GDP) lebih dari USD 1 triliun.
"Krisis datang dan pergi tanpa kita undang. Pertanyaannya bagaimana kesiapan kita dalam menghadapi krisis yang masalahnya bisa bersumber dari faktor internal atau eksternal," ujar Dubes Muliaman yang juga merupakan Guru Besar Ekonomi Universitas Diponegoro itu.
-
Apa yang membuat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana cadangan devisa Indonesia mendukung perekonomian? 'Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,' ucap Erwin.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Siapa yang mengemukakan tentang pentingnya ketahanan ekonomi? Bagi pakar ekonomi UGM, Akhmad Akbar Susanto, pergantian kepemimpinan ini seharusnya bisa dijadikan momen untuk memperbaiki ketahanan ekonomi.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
Setelah terjadinya Krisis Keuangan Global, G-20 meluncurkan program reformasi keuangan yang komprehensif untuk meningkatkan ketahanan Sistem Keuangan Global, pada saat yang sama juga menciptakan struktur pasar yang lebih terbuka dan terintegrasi.
Bagi Indonesia, menurut Dubes Muliaman, pertumbuhan ekonomi negara berkembang membutuhkan dukungan stabilitas politik dan ekonomi. Di sektor keuangan, stabilitas tersebut sangat ditentukan oleh efektivitas supervisi, regulasi, dan koordinasi antara pemerintah dan para pelaku ekonomi.
"Stabilitas menjadi persyaratan penting untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan. Diperlukan penyederhanaan regulasi yang dapat menghambat efektivitas reformasi keuangan," papar Muliaman.
"Selain itu, pengawasan dan koordinasi juga sangat penting, di samping penyederhanaan regulasi sektor keuangan."
Kuliah umum Dubes Muliaman tentang kesiapan Indonesia menghadapi krisis ekonomi global disambut dengan antusiasme yang tinggi dari para civitas akademika WTI. Direktur WTI, Professor Peter Van den Bossche, menyampaikan apresiasi atas kesediaan Dubes Muliaman memberikan pencerahan dan perspektif lain tentang pemerintahan ekonomi dunia.
"Pengalaman panjang Prof. Muliaman di Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, ditambah dengan pengalaman akademik beliau, merupakan kehormatan sekaligus keuntungan bagi WTI untuk mendengarkan ceramah beliau langsung," ujar Professor Peter Van den Bossche.
Ditambahkan oleh Rebecca Gilgen, Koordinator Akademik WTI, bahwa antusiasme para mahasiswa sangat tinggi sekali mendengarkan ceramah Prof. Muliaman. "Jarang sekali kita dapati seorang Professor yang juga memiliki karir panjang di sektor keuangan dan juga seorang duta besar."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India.
Baca SelengkapnyaKinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaIndeks kinerja manufaktur atau Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia terkontraksi di level 49,3.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan.
Baca SelengkapnyaMenko Polkam Budi Gunawan menyatakan, pemerintah berkomitmen untuk menjaga stabilitas sebagai fondasi penting dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan melanjutkan rangkaian strategi kebijakan dalam meningkatkan keberlanjutan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan dinamika politik dunia, saat ini terdapat sejumlah persoalan yang bisa menyebabkan Indonesia mengalami disrupsi suplai.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia mampu membuktikan diri menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbaik di dunia.
Baca SelengkapnyaTensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaGerindra Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Diperkirakan Lebih Baik
Baca Selengkapnya