Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Studi: 50 persen perusahaan di RI tak punya asuransi bisnis

Studi: 50 persen perusahaan di RI tak punya asuransi bisnis Presdir QBE General Insurance Indonesia. ©2017 Merdeka.com/Yolanda Permata

Merdeka.com - Dalam suatu bisnis dalam sekala kecil, menengah maupun besar harus siap untuk dihadapkan dengan resiko bisnis. Sebagai perusahaan profesional harus mempunyai langkah yang tepat untuk menanggulanginya. Salah satunya yaitu menggunakan asuransi bisnis.

Presiden Direktur QBE General Insurance Indonesia Aziz Adam Sattar mengatakan dalam studinya, hampir 50 persen perusahaan Indonesia tidak memiliki asuransi tanggung gugat bisnis. Menurutnya, perusahaan Indonesia memerlukan pengetahuan yang lebih akan resiko bisnisnya.

"Perusahaan Indonesia memerlukan lebih banyak edukasi," ujarnya di Jakarta, Rabu (19/7).

Aziz menuturkan dengan tidak memiliki asuransi tanggung gugat, suatu perusahaan akan mendapatkan resiko yang lebih besar. "Perusahaan-perusahaan kehilangan kesempatan untuk memberi kompensasi, serta berpotensi menempatkan bisnis, konsumen, dan masyarakat umum dalam resiko yang lebih tinggi" katanya.

Aziz menambahkan resiko bisnis yang paling sering ditemui dalam 12 bulan terakhir. Salah satunya, masalah operasional perusahaan.

"Kehilangan pendapatan karena gangguan usaha 32 persen, investaris yang hilang atau rusak 23 persen, kerusakan peralatan 22 persen, peretasan sistem bisnis dan komputer 20 persen, kerusakan bangunan perusahaan 20 persen, kecelakaan kerja 20 persen, dan penipuan melalui internet 10 persen," pungkasnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masih Banyak UMKM Belum Manfaatkan Asuransi, Ini Strategi BRI Insurance
Masih Banyak UMKM Belum Manfaatkan Asuransi, Ini Strategi BRI Insurance

Sosialisasi mengenai inklusi keuangan masih harus ditingkatkan, terutama asuransi.

Baca Selengkapnya
Penetrasi Asuransi di Indonesia Kalah Jauh Dibanding Malaysia dan Thailand, Apa Penyebabnya?
Penetrasi Asuransi di Indonesia Kalah Jauh Dibanding Malaysia dan Thailand, Apa Penyebabnya?

Literasi pada sektor perasuransian hanya sebesar 31,7 persen dan inklusi sebesar 16,6 persen. Pencapaian ini masih jauh di bawah sektor perbankan.

Baca Selengkapnya
Gaji Agen Asuransi Bisa Sampai Rp25 Juta, Ternyata Ini Rahasianya
Gaji Agen Asuransi Bisa Sampai Rp25 Juta, Ternyata Ini Rahasianya

Agen asuransi menjadi salah satu pekerjaan dengan gaji yang tinggi.

Baca Selengkapnya
Data Terbaru: 7 Perusahaan Asuransi Masuk Pengawasan Khusus OJK
Data Terbaru: 7 Perusahaan Asuransi Masuk Pengawasan Khusus OJK

Ogi menuturkan, pengawasan khusus dilakukan dengan tujuan agar perusahaan dapat memperbaiki kondisi keuangannya untuk kepentingan pemegang polis.

Baca Selengkapnya
Investasi Sektor Ekonomi Hijau Rawan Ketidakpastian, Ketua Kadin Minta Industri Reasuransi Turun Tangan
Investasi Sektor Ekonomi Hijau Rawan Ketidakpastian, Ketua Kadin Minta Industri Reasuransi Turun Tangan

Menurutnya, risiko itu sulit diprediksi karena minim data historis. Maka, industri asuransi dan reasuransi bisa mengambil peran untuk menjamin ketidakpastian.

Baca Selengkapnya
Apindo Usul Jurus Perkuat Industri Asuransi Dalam Negeri
Apindo Usul Jurus Perkuat Industri Asuransi Dalam Negeri

Usulan Apindo untuk memperkuat industri asuransi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Banyak Modus Penipuan Buat Masyarakat Tak Percaya dengan Bisnis Asuransi
Banyak Modus Penipuan Buat Masyarakat Tak Percaya dengan Bisnis Asuransi

Ada banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap asuransi. Aspek penipuan menjadi salah satu yang jadi perhatian.

Baca Selengkapnya
Ceruk Pasar Bisnis Asuransi di Indonesia Masih Sangat Besar, Ini Buktinya
Ceruk Pasar Bisnis Asuransi di Indonesia Masih Sangat Besar, Ini Buktinya

Industri asuransi berperan mengakumulasi sumber-sumber pendapatan yang ada dalam masyarakat

Baca Selengkapnya
Ini Tantangan Terbesar Dihadapi Asuransi Jiwa di Indonesia, Lengkap dengan Solusinya
Ini Tantangan Terbesar Dihadapi Asuransi Jiwa di Indonesia, Lengkap dengan Solusinya

Penyebab utamanya adalah harga dasar (base pricing) yang terlalu rendah, penyesuaian tarif yang belum sesuai dengan inflasi medis.

Baca Selengkapnya
Banyak Generasi Muda Usia 18-25 Tahun Tak Paham soal Pentingnya Asuransi, Apa Solusinya?
Banyak Generasi Muda Usia 18-25 Tahun Tak Paham soal Pentingnya Asuransi, Apa Solusinya?

Direktur Utama PT Askrindo, Fankar Umran mengatakan pentingnya memberikan kesadaran mengelola keuangan dengan bijak di usia muda.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Lebih Pilih BPJS Kesehatan Dibanding Asuransi Lain, Ini Alasannya
Masyarakat Lebih Pilih BPJS Kesehatan Dibanding Asuransi Lain, Ini Alasannya

Jumlah tertanggung industri asuransi jiwa Lebih rendah dibandingkan jumlah kepesertaan BPJS Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Cuma 9 Persen Masyarakat Indonesia Memiliki Darurat untuk Bertahan 6 Bulan jika Kehilangan Pekerjaan
Cuma 9 Persen Masyarakat Indonesia Memiliki Darurat untuk Bertahan 6 Bulan jika Kehilangan Pekerjaan

Ichwan Septiadi, Sharia Focused KPM Lead mengungkapkan sektor keuangan syariah membutuhkan peran generasi muda sebagai agen perubahan.

Baca Selengkapnya