Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Suara Hati Rakyat Kecil Akan Dampak Buruk Kenaikan Harga BBM Subsidi

Suara Hati Rakyat Kecil Akan Dampak Buruk Kenaikan Harga BBM Subsidi Demo buruh DPR tolak Omnibus law. ©2022 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Pemerintah terus memberikan sinyal akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Di mana, pemerintah telah menyiapkan bantuan sosial (bansos) sebagai peredam dampak buruk kenaikan harga BBM.

Sejumlah elemen masyarakat menyuarakan penolakan atas rencana kenaikan harga BBM. Salah satunya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal yang menegaskan, kelompok buruh akan menggelar aksi demonstrasi di DPR RI pada 6 September 2022 mendatang. Mereka menolak kenaikan harga BBM Subsidi, pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja, dan meminta kenaikan upah 2023 sebesar 13 persen.

"5.000 buruh massa aksi pada 6 September akan berunjuk rasa di DPR RI, sedangkan ribuan buruh lainnya di kantor gubernur," kata dia dalam konferensi pers.

Orang lain juga bertanya?

Ketua DPP PKS Kurniasih Mufidayati mengungkapkan, kenaikan harga BBM bersubsidi pasti akan berdampak pada meningkatnya inflasi dan harga-harga kebutuhan pokok.

"Akhirnya siapa yang harus menanggung beban ini? ya ibu rumah tangga para emak-emak yang setiap hari sudah dibebani cara mengirit pengeluaran karena ekonomi keluar sedang bangkit sejak pandemi, ditambah beberapa kenaikan komoditas pokok dan sekarang dapat kado kemerdekaan berupa harga BBM subsidi naik. BBM subsidi naik, emak-emak makin menjerit," kata Kurniasih.

Selain itu, terdapat pula suara para masyarakat kecil terkait rencana kenaikan harga BBM subsidi ini. Berikut merdeka.com akan merangkumnya untuk pembaca.

1. 3 Tahun Tak Naik Gaji, Buruh Khawatir Terjadi PHK Massal

Presiden KSPI, Said Iqbal mengatakan, ada beberapa alasan mengapa pihaknya menolak kenaikan BBM. Pertama, kenaikan harga BBM subsidi akan menurunkan daya beli kaum buruh. Pil pahit ini terjadi lantaran kenaikan harga BBM tidak diimbangi dengan kenaikan upah buruh.

"Khususnya buruh pabrik yang selama 3 tahun tidak naik sudah menyebabkan daya beli turun 30 persen. Kalau BBM naik, bisa-bisa daya beli mereka turun hingga 50 persen," ujar Said Iqbal dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (23/8).

Kedua, kenaikan BBM akan memicu gelombang PHK. Hal ini imbas efisiensi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan. "Hal ini, karena, perusahaan juga akan melakukan efisiensi akibat biaya energi yang meningkat," bebernya.

2. Ojol Khawatir Penghasilan Turun

Di Banten, para pengemudi ojek online hingga nelayan mengaku tidak setuju dengan rencana kenaikan harga BBM tersebut. Menurut mereka, naiknya harga BBM akan berdampak terhadap penghasilan sehari-hari.

"Untuk kita yang para driver ojek online jelas keberatan soal naiknya harga bbm ini," kata Ali Ramadhan, salah satu pengemudi ojol di Kabupaten Serang, melansir YouTube Fokus Indosiar.

Diungkapkan Ali, kenaikan harga BBM nantinya akan memengaruhi pendapatannya sebagai pengemudi ojek online. Ia merasa jika harga bahan bakar jenis pertalite naik, penghasilannya akan berkurang.

"Karena ini motornya boros, jadi kalau naik akan jadi kurang pendapatannya, jadi kita para ojol keberatan," lanjut Ali.

Selain ojol, para nelayan di Binuangeun, Kabupaten Lebak juga mengaku tidak setuju akan naiknya harga BBM bersubsidi jenis solar.

Menurut mereka, kondisi tangkapan sedang sulit karena faktor cuaca. Saat ini mereka bisa menghabiskan hingga 100 liter solar dengan harga Rp5.150 rupiah per liter hanya untuk sekali melaut.

"Kalau harga solar dinaikkan saya merasa mengeluh, soalnya kadang-kadang harga solarnya sekarang aja nggak kebeli jadi kewalahan, apalagi ketika nantinya jadi dinaikkan pemerintah," tutur Hermawan, salah seorang nelayan di perairan Binuangeun, Lebak.

3. Sebelum Harga Naik, Nelayan Sudah Sulit Dapat Solar

Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Aceh meminta agar pemerintah menunda rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kebijakan ini dinilai akan sangat berdampak terhadap nelayan kecil di daerah.

"Kami berharap agar pemerintah menunda kenaikan harga BBM pertalite dan biosolar karena akan berdampak kepada nelayan di daerah," kata Ketua KNTI Aceh, Azwar Anas dikutip dari Antara.

Dia menjelaskan, selama ini nelayan tradisional merasa kesulitan untuk mendapatkan BBM jenis Pertalite dan Biosolar, akibat adanya dugaan pihak-pihak yang cara menutup akses nelayan tradisional untuk mendapatkan BBM subsidi.

Sebab itu, nelayan harus mengeluarkan biaya yang besar untuk membeli BBM non subsidi guna memenuhi kebutuhan ketika hendak melaut, sehingga sangat berpengaruh pada iklim usaha nelayan dalam menangkap ikan.

 

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masyarakat Mampu Tak Boleh Gunakan BBM Subsidi, Begini Cara Pemerintah Lakukan Pemantauan
Masyarakat Mampu Tak Boleh Gunakan BBM Subsidi, Begini Cara Pemerintah Lakukan Pemantauan

Tujuan dari revisi Perpres 191 adalah untuk menghindari penyalahgunaan subsidi yang seharusnya ditujukan kepada masyarakat kelas bawah.

Baca Selengkapnya
BBM Pertamax Disubsidi, Bakal Dinikmati Orang Kaya?
BBM Pertamax Disubsidi, Bakal Dinikmati Orang Kaya?

Seharusnya alokasi subsidi BBM ditujukan pada sektor konsumen, bukan untuk produknya.

Baca Selengkapnya
Anak Buah Luhut Sebut Gara-Gara Subsidi BBM, Anggaran Rp120 Triliun Tiap Tahun Menguap Jadi Asap
Anak Buah Luhut Sebut Gara-Gara Subsidi BBM, Anggaran Rp120 Triliun Tiap Tahun Menguap Jadi Asap

Pemerintah telah mengimpor BBM hingga Rp251 triliun sepanjang 2019-2023.

Baca Selengkapnya
Benarkah Harga BBM Naik Mulai 1 Juni 2024? Jokowi Beri Bocoran Begini
Benarkah Harga BBM Naik Mulai 1 Juni 2024? Jokowi Beri Bocoran Begini

Jokowi menilai bahwa keputusan pemerintah terhadap harga BBM menyangkut hajat hidup orang banyak.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Meroket, Menteri Arifin Jawab Kemungkinan BBM Pertalite Naik
Harga Minyak Dunia Meroket, Menteri Arifin Jawab Kemungkinan BBM Pertalite Naik

Arifin tak menapikkan jika kenaikan harga minyak mentah dunia bakal semakin membebani pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah produk BBM.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Rupiah Terus Melemah, Subsidi BBM hingga Listrik Membengkak
Gara-Gara Rupiah Terus Melemah, Subsidi BBM hingga Listrik Membengkak

Kenaikan BBM non subsidi merupakan keniscayaan di tengah anjloknya rupiah.

Baca Selengkapnya
Ternyata Kenaikan Harga BBM Subsidi Sempat Dibahas Namun Tidak Berlanjut
Ternyata Kenaikan Harga BBM Subsidi Sempat Dibahas Namun Tidak Berlanjut

Pemerintah sedang mencoba menyelesaikan masalah subsidi yang tidak tepat sasaran dengan berbagai langkah.

Baca Selengkapnya
Minyak Dunia Mahal, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Bulan Depan
Minyak Dunia Mahal, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Bulan Depan

Kenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Viral Harga BBM Naik Sampai Makan Siang Gratis Pakai Dana BOS
VIDEO: Viral Harga BBM Naik Sampai Makan Siang Gratis Pakai Dana BOS

Rencana penggunaan dana BOS ini pertama kali diungkapkan oleh Menko Perekonomian Airlangga

Baca Selengkapnya
Siap-siap, Pemerintah Perketat Pembelian Solar untuk Jenis Kendaraan Tertentu
Siap-siap, Pemerintah Perketat Pembelian Solar untuk Jenis Kendaraan Tertentu

Pemerintah akan memperketat penjualan solar bersubsidi.

Baca Selengkapnya
BPH Migas Ungkap Masyarakat Berperan Penting dalam Menjaga BBM dan Memanfaatkan Ketersediaan Gas Bumi Melalui Pipa
BPH Migas Ungkap Masyarakat Berperan Penting dalam Menjaga BBM dan Memanfaatkan Ketersediaan Gas Bumi Melalui Pipa

Hal ini disampaikan Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra pada kegiatan bersama DPR RI di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Harga BBM Dalam Negeri Berpotensi Naik Akibat Mahalnya Harga Minyak Dunia
Siap-Siap, Harga BBM Dalam Negeri Berpotensi Naik Akibat Mahalnya Harga Minyak Dunia

Mengutip Reuters, Brent berjangka untuk pengiriman November pada Jumat ini, berada di posisi USD 95,38 per barel.

Baca Selengkapnya