Subsidi Dicabut, Suku Bunga KUR Kembali ke 6 Persen Tahun Depan
Merdeka.com - Pemerintah telah menyiapkan anggaran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp 460 triliun di 2023, naik dari alokasi tahun 2022 yang hanya Rp 373 triliun. Namun dalam penyalurannya, pemerintah mulai mencabut subsidi bunga KUR, sehingga suku bunga akan kembali menjadi 6 persen untuk program KUR mikro dan KUR kecil.
"Penyaluran KUR tahun depan kembali 6 persen," Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (19/12).
Sebagai informasi, penyaluran KUR mikro memiliki plafon pinjaman antara Rp 10 juta sampai Rp 100 juta. Sedangkan plafon KUR kecil memberikan pinjaman antara Rp 100 juta - Rp 500 juta. Sementara itu, untuk penyaluran KUR super mikro suku bunganya tetap. Hanya 3 persen untuk pinjaman dengan plafon di bawah Rp 10 juta.
-
Kenapa pemerintah menyalurkan KUR? Pemerintah berencana melanjutkan penyaluran KUR yang tidak hanya memprioritaskan kuantitas, tetapi juga memprioritaskan kualitas.
-
Kapan pemerintah siapkan anggaran KUR? Pemerintah menyiapkan anggaran untuk subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp47,78 triliun pada 2024.
-
Bagaimana pemerintah optimalkan KUR? Pemerintah juga terus melakukan pemutakhiran Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) yang menjadi salah satu pilar penting dalam penyaluran KUR.
-
Kenapa BRI salurkan KUR? BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada UMKM telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi,' kata Supari.
-
Kapan BRI salurkan KUR? Seperti diketahui, BRI bank penyalur KUR terbesar di Indonesia. Sepanjang Januari hingga April 2024, berhasil menyalurkan KUR senilai Rp59,96 triliun kepada 1,2 juta debitur.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
"Kecuali KUR super mikro dengan pinjaman maksimal Rp 10 juta ini tetap 3 persen (suku bunganya)," kata Airlangga.
Airlangga mengatakan, tahun depan pemerintah menargetkan penyaluran KUR produktif mencapai 60 persen, naik dari target tahun ini sebesar 54 persen. Untuk mencapai target tersebut, mulai tahun 2023 pemerintah akan memprioritaskan penyaluran KUR untuk kelompok petani untuk pembelian alsintan.
Penyaluran KUR ini menggunakan skema khusus dengan pinjaman antara Rp 500 juta sampai Rp 2 miiar dengan suku bunga rendah. "Suku bunga 3 persen tanpa agunan (jaminan) dan down payment (DP pembelian alsintan) hanya 10 persen," kata dia.
Selain itu, pemerintah juga mendorong perbankan atau lembaga non bank menyalurkan kreditnya melalui KUR klaster. KUR klaster merupakan penyaluran dana yang diberikan kepada UMKM secara berkelompok yang terintegrasi dari hulu ke hilir dan terhubung dengan off taker. Sehingga bisa mengurangi potensi kredit macet.
KUR klaster bisa memberikan peluang pembiayaan kepada kelompok usaha dengan plafon Rp 500 juta per pelaku usaha. Artinya program penyaluran KUR klaster ini bisa mempercepat dan meningkatkan penyaluran kredit modal lebih banyak kepada pelaku usaha.
"Jadi kalau satu orang bisa dapat pinjaman Rp 500juta, kalau ada 10 orang nilainya bisa mencapai Rp 5 miiliar," kata dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah berencana melanjutkan penyaluran KUR yang tidak hanya memprioritaskan kuantitas, tetapi juga memprioritaskan kualitas.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya agar penyaluran KUR bisa dipercepat.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit usaha rakyat (KUR) baru setengah dari target Rp297 triliun.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,94 persen (yoy) di Kuartal III-2023.
Baca SelengkapnyaPer hari ini, penyaluran KUR baru mencapai Rp233,5 triliun.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM juga menemukan ada dana KUR yang diterima tidak sepenuhnya dipakai untuk modal usaha.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR BRI di tahun ini juga didorong dengan perluasan jangkauan penerima baru.
Baca SelengkapnyaAnggaran subsidi KUR tersebut setara dengan membangun sebanyak 40 unit waduk.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR tersebut masih sangat rendah dan jauh dari target yang ditetapkan dalam APBN 2023 sebesar Rp297 triliun.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyampaikan anggaran subsidi BBM dan liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) turun dari Rp114,3 triliun menjadi Rp113,7 triliun.
Baca SelengkapnyaBRI optimistis dapat memenuhi penyaluran KUR untuk tahun ini senilai Rp165 triliun pada bulan September 2024.
Baca SelengkapnyaPada periode Januari-September 2023, BRI telah berhasil menaikkelaskan pelaku usaha sebanyak 2,3 juta debitur.
Baca Selengkapnya