Subsidi listrik dicabut, BPS sebut efek inflasi bakal terasa 3 bulan
Merdeka.com - Pemerintah harus memerhatikan konsekuensi dari pencabutan subsidi listrik untuk pelanggan mampu masih mengonsumsi setrum 900 volt ampere. Salah satunya, penambahan inflasi minimal tiga bulan pascakebijakan tersebut diimplementasikan.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik Sasmito Hadi Wibowo mengungkapkan pebisnis rumahan bakal segera menaikkan harga produknya sebulan setelah pencabutan subsidi. Jika pemerintah tak segera mengantisipasi, efek inflasi yang ditimbulkan bakal berlangsung lebih lama, sekitar enam bulan.
"Kalau 11 juta pelanggan dicabut subsidi listriknya mungkin inflasi bisa 0,2 persen-0,3 persen. Biasa per bulan bayar Rp 300 ribu sekarang jadi Rp 500 ribu nah berarti ada kenaikan tuh," katanya dalam diskusi "Senator Kita" digelar merdeka.com, RRI, IJTI, IKN, dan DPD-RI, Jakarta, Kamis (5/11).
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kenapa subsidi energi penting? 'Subsidi ini selalu menjadi hal yang penting untuk negara kita ini, karena dengan subsidi maka pemerintah ini memang bisa hadir langsung untuk masyarakat dan membantu masyarakat menghadapi gejolak harga, ketersediaan pasokan, dan lain sebagainya,' tambah Isa dalam sambutannya pada acara tersebut.
-
Kapan Pertalite diklaim akan dihapus? Beredar unggahan di media sosial yang mengeklaim bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dihapus pada Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus.
Sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara menunda rencana pencabutan subsidi listrik sekitar 11 juta pelanggan berdaya 900 volt ampere (VA) dari awalnya Januari menjadi Juni 2016.
Sebab, perusahaan setrum pelat merah itu masih perlu waktu untuk mencocokkan data pelanggan 900 VA dengan daftar keluarga miskin dan rentan miskin milik Tim Nasional Percepatan dan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
Sekedar informasi, PLN memiliki sekitar 22 juta pelanggan 900 VA. Disinyalir, sebanyak 11 juta pelanggan diantaranya dinilai tak layak untuk mengonsumsi listrik subsidi tersebut.
Atas dasar itu, 11 juta pelanggan tersebut bakal dipaksa untuk menaikkan daya listrik minimal menjadi 1.300 VA. Jika masih bertahan menggunakan listrik subsidi, mereka bakal tetap dikenakan tarif listrik sesuai golongan 1.300 VA.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyampaikan anggaran subsidi BBM dan liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) turun dari Rp114,3 triliun menjadi Rp113,7 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Kementerian Perindustrian memangkas kuota subsidi sepeda motor listrik pada tahun 2024, dari rencana awal 600.000 unit menjadi 50.000 unit.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran tersebut disiapkan demi menjaga stabilitas harga energi.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini sebagaimana hasil sidang rapat kabinet paripurna pada Senin (26/2) pagi.
Baca SelengkapnyaDalam RAPBN 2024, subsidi dan kompensasi untuk BBM, gas Elpiji dan listrik sebesar Rp329,9 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap tiga bulan mengacu pada perubahan terhadap realisasi parameter.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaTarif tenaga listrik untuk 25 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan dan tetap diberikan subsidi listrik.
Baca SelengkapnyaDeflasi periode ini lebih dalam ketimbang Mei dan Juni 2024.
Baca SelengkapnyaTarif tenaga listrik untuk 24 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif PPN tersebut diproyeksikan berdampak negatif terhadap ekonomi baik pertumbuhan ekonomi, inflasi, upah riil buruh.
Baca Selengkapnya