Sudah Berjalan 5 Tahun, Proyek Pembangkit 35.000 MW Baru Selesai 11 Persen
Merdeka.com - Program kelistrikan 35.000 Mega Watt (MW) telah berjalan hampir 5 tahun sejak dicanangkan pada 2015, bertujuan untuk meningkatkan keandalan dan pemerataan kelistrikan di Indonesia.
Lalu bagaimana kabar program tersebut?
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana mengatakan, total kapasitas pembangkit program 35.000 MW sampai Juli 2019 yang sudah mencapai 3.768 MW atau 11 persen dari target.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
-
Apa kunci sukses proyek kelistrikan menurut PLN? Kunci penting langkah ini, PLN bersama mitra selalu memetakan rencana kerja yang reliable dan juga mitigasi risiko, sehingga dalam pelaksanaan pengembangan sektor kelistrikan mampu mendorong iklim investasi yang menarik bagi para investor.
-
Apa target Pertamina dalam pengembangan energi panas bumi? Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030 dan dokumen hijau Pertamina Geothermal Energy, secara keseluruhan industri panas bumi Indonesia diperkirakan akan berkontribusi hingga 16 persen dari total target dekarbonisasi nasional di tahun 2030.
-
Dimana energi listrik digunakan? Energi listrik memiliki peran yang sangat penting sebagai sumber penerangan dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat utama dari energi listrik sebagai sumber penerangan adalah memberikan cahaya yang diperlukan untuk melakukan berbagai aktivitas di dalam atau di luar ruangan, terutama pada malam hari.
"Kemajuan pembangunan sampai Juni yang sudah beroperasi 11 persen dari target," kata Rida saat rapat dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/9).
Rida melanjutkan, untuk kemajuan pembangunan pembangkit yang sedang dalam konstruksi sebesar 21,922 MW atau 62 persen, dalam tahap perencanaan 734 MW atau 2 persen, pengadaan 1.453 MW atau 4 persen dan kontak belum konstruksi 7.515 MW atau 21 persen.
Rida mengungkapkan, pihaknya telah melakukan beberapa upaya agar pembangunan proyek tersebut berjalan sesuai jadwal. Yaitu, melakukan monitoring dang evaluasi setiap 4 bulan.
"Kita bedah satu persatu proyek, melakukan koordinasi dengan PLN dan IPP (pengembang listrik swasta yang bangun pembangkit," ujarnya.
Untuk mengurai kendala dalam pembangunan pembangkit, Rida mendorong PT PLN (Persero) untuk menyelesaikannya jika masalah tersebut masih dalam kendali PLN.
"Jika di luar kendala PLN, Ditjen Ketenagalistrikan menemukan PLN dengan pemangku kepentingan, untuk membahas kendala dan mencari solusinya," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini pengerjaan masih berlangsung untuk bendungan pertama.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaPembangunan pembangkit listrik dan jaringan transmisi masih jauh dari target.
Baca SelengkapnyaBila dikonversi ke dalam kapasitas pembangkit, ini setara dengan penambahan sekitar 1 gigawatt per tahun.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca SelengkapnyaJokowi menginginkan seluruh potensi energi baru terbarukan di Indonesia bisa dimanfaatkan.
Baca SelengkapnyaPLTA Jatigede merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang mendukung bauran EBT, terutama dengan sumber daya air.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, progres pembangunan pabrik dari industri PT Lotte Chemical Indonesia mencapai 73 persen.
Baca SelengkapnyaPenambahan energi tersebut sebagian besar dari kapasitasnya akan bersumber dari energi baru terbarukan (EBT).
Baca SelengkapnyaPermasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.
Baca SelengkapnyaPLTA Kayan tahap pertama nantinya akan memiliki kapasitas hingga 900 MW.
Baca Selengkapnya