Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sudah dikucurkan 1.000 ton, namun harga beras di Banyumas masih tinggi

Sudah dikucurkan 1.000 ton, namun harga beras di Banyumas masih tinggi Beras eceran. ©2017 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Badan Urusan Logistik (Bulog) Jawa Tengah telah menggelontorkan 1.000 ton beras untuk operasi pasar di eks-Karesidenan Banyumas. Namun operasi pasar tak sanggup menurunkan harga beras medium baik di wilayah Kabupaten Banyumas, Cilacap, Banjarnegara maupun Purbalingga.

Kepala Bulog Sub Divisi Regional (Divre) 4 Banyumas, Setio Wastono mengatakan sampai saat ini, harga beras medium tetap tinggi, yakni di kisaran Rp 13.000 hingga Rp 14.000 per kilogram di pasar lokal. Menurutnya, penurunan harga hanya dimungkinkan bila skala operasi pasar ditingkatkan dengan jumlah beras yang lebih besar.

"Butuh beras lebih banyak. Kenaikan beras kan pengaruhnya nasional," kata Setio, Jumat (19/1).

Meski demikian, lanjut Setio, operasi pasar bakal menjamin ketersediaan beras di pasaran. Secara simultan, operasi pasar dilakukan di 31 pasar di 4 kabupaten. Dia merinci di Kabupaten Banyumas dilaksanakan operasi pasar di 18 pasar tradisional, Cilacap meliputi 5 pasar tradisional, Purbalingga 4 pasar tradisional, sedang Kabupaten Banjarnegara 4 pasar tradisional.

"Konsumen yang membeli langsung dalam operasi pasar dapat memperoleh beras medium dengan harga Rp 8.500 per kilogram", ujarnya.

Selain ke pasar tradisional, Bulog juga menyebar beras OP ke pedagang langsung dengan jumlah secara keseluruhan mencapai 200 titik.

"Stok beras medium di gudang Bulog cukup untuk menggelar operasi pasar secara rutin. Beras medium jenis IR 64 dijual kepada pedagang dengan harga Rp 8.000 per kilogram. Pedagang dapat menjual ke konsumen dengan harga di bawah harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp 9.450," lanjutnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Kabupaten Banyumas, Widarso berpendapat kenaikan harga beras di bulan Januari ini bersifat alami. Sebab, pasca-masa tanam kedua (MT 2) 2017, sebagian besar daerah di Indonesia mengistirahatkan sawah. Hal itu dilakukan sebab serangan hama dan penyakit pada MT 2 2017 amat tinggi.

"Hama yang paling banyak menyerang tikus dan wereng", kata Widarso.

Dua hama itu pula penyebab menurunnya hasil panen pada MT 2 2017. Akibatnya, persediaan gabah di tingkat petani minim. Otomatis, harga pun naik signifikan. Meski berharga tinggi, persediaan beras di Banyumas masih dalam status aman.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Beras Terus Meroket hingga Pecah Rekor, Kapan Turunnya? Begini Kata Bulog
Harga Beras Terus Meroket hingga Pecah Rekor, Kapan Turunnya? Begini Kata Bulog

Harga beras terpantau terus mengalami kenaikan hingga pecahkan rekor. Harga beras medium kini Rp12.000 per kg. Dari semula Rp10.000 per kg.

Baca Selengkapnya
Bulog Jelaskan Alasan Harga Beras Meroket Tembus Rp12 Ribu per Kg
Bulog Jelaskan Alasan Harga Beras Meroket Tembus Rp12 Ribu per Kg

Harga beras medium kini bertengger di atas Rp12.000 per kg dari semula hanya Rp10.000 per kg

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Harga Beras Turun, BPS Ungkap Fakta Lain
Pemerintah Klaim Harga Beras Turun, BPS Ungkap Fakta Lain

BPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Keluhkan Harga Beras Terus Alami Kenaikan: Bisa-Bisa Tidak Makan karena Tak Mampu Beli
Masyarakat Keluhkan Harga Beras Terus Alami Kenaikan: Bisa-Bisa Tidak Makan karena Tak Mampu Beli

Masyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Sebut HET Beras Premium Bisa Turun, Ini Syaratnya
Dirut Bulog Sebut HET Beras Premium Bisa Turun, Ini Syaratnya

Relaksasi kenaikan HET beras premium telah disetujui Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Tegaskan Pemerintah Tidak Akan Ubah HET Meski Harga Beras Mahal dan Langka
Dirut Bulog Tegaskan Pemerintah Tidak Akan Ubah HET Meski Harga Beras Mahal dan Langka

Meskipun harga beras saat ini mahal dan langka, Pemerintah tidak akan mengubah Harga Eceran Tertinggi (HET).

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Harga Beras Masih Bertahan Mahal Hingga Akhir Tahun 2023
Ternyata, Ini Penyebab Harga Beras Masih Bertahan Mahal Hingga Akhir Tahun 2023

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengaku belum bisa menurunkannya karena ada tiga faktor besar yang membuat harga beras mahal.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Melonjak, Begini Perjuangan Warga di Jateng Saling Berebut Beras Murah
Harga Beras Melonjak, Begini Perjuangan Warga di Jateng Saling Berebut Beras Murah

Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah.

Baca Selengkapnya
Stok Terbatas, Harga Beras di Palembang Tembus Rp15.000 Per Kg
Stok Terbatas, Harga Beras di Palembang Tembus Rp15.000 Per Kg

Tingginya harga beras medium dan premium membuat konsumen beralih ke beras Bulog dengan harga Rp47.500 per kemasan 5 kg.

Baca Selengkapnya
Mendag: Harga Beras Mahal karena Musim Panen Mundur
Mendag: Harga Beras Mahal karena Musim Panen Mundur

Hari ketiga Ramadan harga beras masih tinggi, Menteri Perdagangan klaim hal ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Hore, Harga Beras Premium di Pasar Induk Cipinang Turun Menjadi Rp11.185 per Kg
Hore, Harga Beras Premium di Pasar Induk Cipinang Turun Menjadi Rp11.185 per Kg

Perum Bulog terus menggelontorkan beras premium Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Baca Selengkapnya
Panen Bergeser, Mendag Tak Bisa Pastikan Harga Beras Turun Dalam Waktu Dekat
Panen Bergeser, Mendag Tak Bisa Pastikan Harga Beras Turun Dalam Waktu Dekat

Pemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.

Baca Selengkapnya