Sudah dipersiapkan sejak era Dahlan Iskan, IPO anak usaha PLN batal
Merdeka.com - PT PLN Bright Batam membatalkan rencana melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Padahal, perusahaan telah melakukan serangkaian persiapan sebelumnya.
"IPO dibatalkan," kata Direktur Utama PLN Bright Batam Dadan Koerniadipura seperti ditulis Antara Batam, Kepulauan Riau, Rabu (22/6).
Dia mengatakan, manajemen PLN pusat tidak menyetujui rencana IPO. Dan sebagai anak perusahaan, PLN Bright Batam mematuhinya.
-
Siapa yang memimpin PLN? Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, selain fokus menyediakan kelistrikan yang andal, PLN juga terus menjalankan berbagai kegiatan yang membantu kesejahteraan masyarakat melalui Program TJSL PLN.
-
Mengapa PLN ingin masuk ke Bursa Karbon? Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Bagaimana PLN menarik investor di proyek kelistrikan? Dua prinsip tersebut diterapkan PLN untuk menarik minat para investor agar akses listrik untuk seluruh masyarakat bisa dieksekusi dengan cepat,“ katanya.
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Siapa yang akan memimpin langkah PLN masuk bursa karbon? Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN Group siap menjadi garda terdepan dalam upaya penurunan emisi melalui peran aktif dalam bursa perdagangan karbon di Indonesia.
-
Bagaimana PLN mempersiapkan diri untuk masuk bursa karbon? Beberapa pilot project telah kami lakukan sehingga hari ini, sistem perdagangan karbon bisa dilakukan,' ucap Darmawan.
Sekretaris perusahaan PLN Bright Batam, Agus Sebekti menyatakan, rencana IPO digagas oleh manajemen PLN Persero sebelumnya yaitu saat Dahlan Iskan masih menjabat sebagai Menteri BUMN.
Namun, rencana itu kemudian ditolak manajemen PLN Persero yang baru, sehingga segala persiapan untuk IPO lantas dihentikan.
"Iya, semua persiapan untuk IPO sudah dilakukan, tapi manajemen menilai tidak perlu," kata dia.
Selain karena tidak disetujui manajemen, PLN Bright Batam juga mempertimbangkan tarif listrik yang belum kompetitif, bila memasuki bursa efek. "Tarif kami juga belum bagus," kata Agus Subekti.
Padahal pemain bursa membutuhkan kepastian keuntungan sebelum membeli saham. Bila dipaksakan IPO, maka dikhawatirkan harga saham PLN Bright Batam justru akan jatuh.
Agus menyatakan IPO hanya satu jalan untuk mengumpulkan modal, masih ada cara lain, seperti pinjaman. "'Loan' masih lebih memungkinkan ketimbang IPO," kata dia.
PLN Bright Batam membutuhkan tambahan modal untuk perluasan usaha. Apalagi pemerintah pusat mendorong PLN Bright Batam tidak hanya beroperasi di pulau utama Batam, melainkan ikut menyukseskan program kelistrikan di seluruh Indonesia.
Saat ini PLN Bright Batam mulai memasok kebutuhan listrik Pulau Bintan Kepulauan Riau, melalui kerjasama interkoneksi listrik Batam-Bintan, bekerja sama dengan PLN Persero.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keuangan PLN pernah diramal hampir ambruk. Salah satu penyebabnya adalah terjadinya kelebihan pasokan (supply) listrik di Pulau Jawa pada 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaPenggunaan PLTS atap disinyalir bakan bikin PLN merugi.
Baca SelengkapnyaPDIP mendapatkan bocoran Bambang Susantono sebenarnya bukan mundur dari Kepala Otorita IKN tetapi dimundurkan karena tak mampu mengejar target dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil cabut 2.051 Izin Usaha Tambang (IUP) dan bongkar trik nakal pengusaha tambang.
Baca SelengkapnyaDahlan tidak menapik akan terjadinya kasus korupsi, baik dilakukan secara personal maupun secara korporasi.
Baca SelengkapnyaPencabutan izin usaha PT BPR Lubuk Raya Mandiri merupakan bagian tindakan pengawasan yang dilakukan OJK.
Baca SelengkapnyaPLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaOJK mengimbau kepada nasabah PT BPR Sumber Artha Waru Agung agar tetap tenang.
Baca SelengkapnyaDPR menilai IKN tetap sulit menarik minat investor karena masalah utama bukan pada pergantian pejabatnya, tetapi dasar kebijakan yang keliru
Baca SelengkapnyaOJK telah menetapkan Perumda BPR Bank Purworejo dalam status pengawasan Bank Dalam Penyehatan dengan pertimbangan Tingkat Kesehatan (TKS).
Baca SelengkapnyaOJK Cabut izin Usaha PT BPR Sembilan Mutiara, Bagaimana Nasib Uang Nasabah?
Baca SelengkapnyaKapasitas pembangkit nuklir pertama di Indonesia ini sebesar 250 megawatt.
Baca Selengkapnya