Sudah janji pada Jokowi, Foxconn belum lapor investasi ke BKPM
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia hingga sekarang masih menunggu realisasi investasi Hon Hai Precision Industry Co Ltd atau akrab disebut Foxconn. Foxconn terus mengulur rencana mereka yang telah dijanjikan semenjak dua tahun lalu.
Belum lama ini, Foxconn telah melapor kepada Gubernur DKI Joko Widodo untuk segera merealisasikan investasinya. Bahkan Foxconn telah telah menjalin Letter of Intent (LoI), jenis nota kesepahaman yang menyerupai Memorandum of Understanding (MoU) dengan Jokowi.
Namun demikian, Foxconn sampai sekarang belum melapor kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Kepala BKPM Mahendra Siregar mengaku belum mendapatkan laporan rencana investasi perusahaan Teknologi asal Taiwan, Foxconn Technology Group bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
-
Mengapa Pelindo mempercepat proyek BMTH? 'Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mengembangkan sektor pariwisata Indonesia, sejumlah proyek penunjang wisata juga terus kami kebut salah satunya BMTH. Targetnya 2024 bisa beroperasi sehingga kunjungan Cruise akan bertambah,' ujarnya.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BPJS Ketenagakerjaan? Sinergi ini dikukuhkan lewat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) secara serentak di dalam rangkaian Rakernas Kadin yang digelar beberapa waktu lalu.
-
Kapan Pelindo menargetkan BMTH beroperasi? 'Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mengembangkan sektor pariwisata Indonesia, sejumlah proyek penunjang wisata juga terus kami kebut salah satunya BMTH. Targetnya 2024 bisa beroperasi sehingga kunjungan Cruise akan bertambah,' ujarnya.
-
Kapan UMP Jakarta 2025 diterapkan? Peraturan mengenai UMP Jakarta 2025 akan mulai diterapkan pada tanggal 1 Januari 2025.
-
Kapan utang Kementan ke vendor belum dibayarkan? 'Kalau ada catatan versi saya, sudah saya kirimkan. Per hari ini itu sisanya 1,6 sekian miliar lagi yang belum selesai,' pungkas saksi.
-
Kenapa Kemkominfo dorong kemajuan teknologi? Kami lakukan untuk mendorong kemajuan teknologi dan ekonomi bangsa yang lebih baik dan membuka berbagai ruang bagi masyarakat Indonesia,' pungkasnya.
"Belum, mudah-mudahan bisa segera," kata Mahendra di Hotel JW Marriott, Jakarta, Selasa (11/2).
Mahendra mengatakan, Foxconn wajib melaporkan rencana investasi tersebut kepada BKPM sebelum memulai pembangunan pabrik. Menurut Mahendra, pertemuan antara Foxconn dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, beberapa waktu lalu, baru merupakan tahap penjajakan.
"Kemarin itu baru Leter of Intent, itu ada keinginan menindak lanjuti. Respon saya ya cepat saja deh. Kami tentu siap mendukung," ucap Mahendra.
Terkait dengan santernya Agung Sedayu Group dan Erjaya yang dikabarkan menjadi mitra lokal Foxconn, Mahendra hanya mengatakan bahwa peluang untuk menjadi mitra lokal Foxconn masih terbuka lebar.
Deputi Pengendalian Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis menambahkan, BKPM belum mendapat kepastian rencana Foxconn tersebut direalisasikan. BKPM hanya dapat menunggu laporan dari Foxconn terkait realisasi rencana investasi tersebut.
"Kita tunggu realisasinya kapan dia mengajukan ke BKPM. Dulu dengan beberapa kawasan industri, dia berbicara dengan siapa saja. Sekarang sebenarnya kita dengan pemerintah itu nunggu, apa sih, gimana, apa yang dilakukan. Kita menunggu saja," tegas Azhar.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi terkini menyoal rencana investasi Tim Cook pasca bertemu Presiden Jokowi di Istana.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Jokowi juga secara terang-terangan mengaku belum ada investor asing masuk ke IKN.
Baca SelengkapnyaMahfud MD meminta Bahlil untuk terus mencari investor
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Bahlil mengakui belum ada investor asing yang menanam modal di proyek IKN.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 membuat kebanyakan investor untuk wait and see.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, Indonesia masih memiliki kewajiban pembiayaan proyek pesawat tempur KFX/IFX KF-21 Boramae terhadap mitra Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui hingga kini belum ada investor asing yang menanamkan modalnya di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Baca SelengkapnyaJazilul mengaku, juga belum menerima informasi pasti mengenai perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca Selengkapnya