Sudah Mulai Bosan Kerja di Rumah? Berikut 4 Tips Agar Anda Tetap Produktif
Merdeka.com - Bekerja dari rumah selama pandemi corona menjadi tantangan besar bagi banyak karyawan. Dengan jutaan pekerja yang bekerja dari jarak jauh untuk pertama kalinya, banyak yang berjuang untuk fokus bekerja meski ada gangguan, seperti mengasuh anak, mengurus rumah, dan teralihkan karena televisi.
Menurut survei baru yang dirilis oleh Glassdoor di mana hampir 1.000 karyawan Amerika, mencatat sekitar 32 persen karyawan mengatakan menonton TV adalah gangguan utama saat kerja di rumah. Sementara 27 persen lainnya mengatakan terganggu karena bekerja sambil mengurus anak.
"Saya pikir semua orang yang bekerja dari rumah menghadapi banyak tekanan. (Sangat mudah) terjebak dalam berita, panik, khawatir tentang kerabat Anda yang berusia lebih dari 60 tahun, atau khawatir tentang diri Anda sendiri dengan bertanya-tanya, 'Apakah saya memiliki tenggorokan yang gatal?' Ada begitu banyak hal emosional," kata pakar pengorganisasian dan produktivitas Julie Morgenstern dilansir CNBC Make It.
-
Apa masalah kesehatan yang umum dialami pekerja kantoran? Gangguan penglihatan merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh para pekerja kantoran. Ini bisa saja terjadi karena para pekerja kantoran biasa terpapar layar komputer yang berkepanjangan, sehingga dapat menyebabkan gangguan penglihatan atau yang dikenal sebagai Computer Vision Syndrome (CVS).
-
Kenapa pekerja kantoran rentan mengalami gangguan penglihatan? Gangguan penglihatan merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh para pekerja kantoran. Ini bisa saja terjadi karena para pekerja kantoran biasa terpapar layar komputer yang berkepanjangan, sehingga dapat menyebabkan gangguan penglihatan atau yang dikenal sebagai Computer Vision Syndrome (CVS).
-
Apa masalah umum di lingkungan kerja? Masalah yang sering muncul di lingkungan kerja dalam hasil survei Monster di antaranya bergosip, menggunakan bahasa yang tidak pantas, tidak responsif terhadap pesan, selalu terlambat datang ke rapat.
-
Apa tanda-tanda stres akibat kerja? Gejala gangguan mental yang berkaitan dengan pekerjaan umumnya meliputi kesulitan tidur, stres akibat tekanan pekerjaan, kehilangan motivasi untuk memulai pekerjaan, dan penurunan interaksi dengan keluarga karena beban kerja yang tinggi.
-
Bagaimana cara pekerja kantoran mengatasi stres? Jika Anda merasa tidak mampu mengubah pekerjaan Anda, Anda dapat mencoba beberapa teknik untuk mengelola stres, termasuk: Berjalan-jalan singkat untuk meredakan stres selama atau setelah jam kerja. Terlibat dalam rutinitas olahraga. Mencari waktu untuk makan siang di luar meja kerja. Membangun dukungan sosial yang penuh kasih di luar jam kerja. Memprioritaskan tidur yang sehat sebagai cara efektif untuk memulihkan tubuh. Menggunakan cuti untuk beristirahat dan berlibur. Mencoba meditasi singkat atau teknik pernapasan.
-
Siapa yang bisa terdampak stres kerja? Stres kerja adalah fenomena yang semakin umum di dunia kerja modern, di mana tuntutan pekerjaan yang tinggi, tekanan untuk memenuhi tenggat waktu, dan persaingan yang ketat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Banyak pekerja menghadapi tantangan dalam menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional, yang seringkali menyebabkan peningkatan tingkat stres.
Untuk itu, pakar produktivitas Laura Vanderkam memberikan tips agar tetap produktif meski ada banyak gangguan saat bekerja di rumah.
Rutinitas Pagi
Saat bekerja di luar rumah, Anda lebih mudah untuk mengikuti rutinitas yang meliputi bangun tidur, meninggalkan rumah, dan tiba untuk bekerja pada waktu tertentu. Hal-hal itu bisa membuat Anda tetap fokus dan semangat untuk bekerja.
Untuk itu, Anda juga bisa melakukan rutinitas tersebut meski sedang bekerja di rumah. Morgenstern mengatakan, waktu yang biasanya Anda gunakan untuk pergi bekerja setiap hari sekarang dapat digunakan untuk berolahraga, jurnal, bermeditasi, atau mendengarkan musik.
Jika Anda tidak memiliki waktu 1 jam untuk melakukan rutinitas pagi tersebut, maka Anda bisa meluangkan waktu 15-20 menit. Penelitian menunjukkan bahwa meluangkan waktu untuk perawatan diri adalah kunci untuk mengelola stres dengan lebih baik.
Hindari Multitasking
Saat bekerja di rumah, banyak orang berpikir bisa multitasking dengan melakukan pekerjaan rumah sambil bekerja. Namun, penelitian dari University of Southern California menunjukkan bahwa multitasking sebenarnya mengarah pada penurunan produktivitas karena otak Anda memikirkan banyak hal sehingga membuat Anda tidak fokus.
"Anda harus melakukan pekerjaan Anda selama hari kerja dan dan hanya berhenti untuk perawatan diri. Itu dia. Jangan melakukan pekerjaan rumah tangga," kata Morgenstern.
Selama bekerja, Anda hanya diperbolehkan makan siang, berbincang dengan keluarga atau beristirahat sejenak.
Mengelola Email dan Pesan dengan Efektif
Saat bekerja di rumah, komunikasi dengan rekan kerja sangat penting dilakukan agar pekerjaan tetap terkoordinasi dengan baik. Bagi banyak karyawan, ini berarti bahwa ratusan email dan pesan chating sering mengganggu hari kerja.
Anda bisa mengatur waktu untuk mengecek email atau pesan. Misalnya dalam 25 menit bekerja, Anda bisa mengecek email dan membalas pesan selama 5 menit, lalu 20 menit kemudian bekerja. Dengan begitu, Anda tetap bisa fokus bekerja sekaligus berkomunikasi dengan rekan kerja.
Buat Jadwal Mengasuh Anak
Dengan jutaan orang tua menyeimbangkan tuntutan kehidupan kerja dan mengasuh anak di rumah, Morgenstern dan Vanderkam setuju bahwa menetapkan jadwal untuk anak-anak Anda adalah kunci untuk memiliki hari kerja yang produktif.
Anda bisa meluangkan waktu di pagi hari sebelum bekerja untuk mengurus anak. Seperti memandikan ana dan, menyiapkan sarapan sekaligus makan siang untuk anak. Saat siang, Anda bisa bekerja sambil mengawasi kegiatan anak di rumah.
Jika anak Anda sudah besar, maka akan lebih mudah bagi Anda mengasuh mereka. Namun, jika anak Anda masih bayi, maka Anda membutuhkan bantuan orang lain untuk mengasuh anak.
Jika Anda bekerja dari rumah bersama pasangan, Vanderkam merekomendasikan penerapan jadwal rotasi dapat bermanfaat bagi hari Anda, terutama jika Anda memiliki balita atau bayi baru lahir.
"Buat daftar setiap gangguan potensia. Kalau begitu secara proaktif cari tahu apa yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi, menghilangkan, atau meminimalkan kemungkinan gangguan itu terjadi."
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei dilakukan oleh anak perusahaan Salesforce Slack dan firma riset Qualtrics, yang menarik data dari lebih dari 18.000 pekerja, termasuk eksekutif di Asia.
Baca SelengkapnyaSejumlah kebiasaan yang kita miliki ternyata tanpa sengaja bisa membuat mental kita cepat lelah.
Baca SelengkapnyaKerja dari rumah atau WFH terkadang membuat orang menjadi bekerja lebih lama dari biasanya. Perlu trik tertentu supaya pekerjaan maksimal dan tidak overtime.
Baca SelengkapnyaMunculnya stres pada kehidupan sehari-hari merupakan hal yang tidak bisa dihindari
Baca SelengkapnyaLantas, apa saja sih masalah kesehatan yang sering menimpa para pekerja kantoran?
Baca SelengkapnyaStres kerja harus diatasi dengan tepat agar tak mengganggu kesehatan mental dan fisik Anda.
Baca SelengkapnyaBanyak pekerja merasa kesepian, marah, atau sedih setiap hari.
Baca SelengkapnyaBahkan, penelitian tersebut mengaitkan kematian 750.000 per tahun akibat bekerja telalu lama.
Baca SelengkapnyaBagi orangtua pekerja, perhatian yang diberikan pada anak merupakan hal penting untuk dilakukan.
Baca SelengkapnyaKerja jarak jauh membuat pekerja tak bisa bekerja secara maksimal.
Baca SelengkapnyaAda beberapa cara efektif untuk melawan kemalasan dan meningkatkan semangat kerja. Apa saja?
Baca SelengkapnyaMengenali ciri-ciri lingkungan kerja yang toxic adalah langkah pertama untuk menjaga diri dan membuat keputusan yang terbaik untuk masa depan Anda.
Baca Selengkapnya