Sudah tembus Rp 1.700 triliun, Jokowi tak takut tambah utang
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo angkat bicara terkait besarnya utang luar negeri pemerintah Indonesia. Menurut Jokowi sapaan akrabnya, utang Indonesia masih aman karena digunakan untuk hal yang produktif. Jokowi seolah tidak takut menambah utang negara.
"Pendanaan kita itu untuk investasi yang meningkatkan produktivitas. Bukan utang untuk konsumtif. Bukan utang untuk subsidi BBM. Kita sudah hitung manfaat yg akan jauh di atas bunga pinjaman dan ongkos pendanaan," ucap Jokowi di acara ISEI di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (9/7).
Menurut Jokowi, utang Indonesia untuk jangka panjang akan digunakan untuk mendorong infrastruktur yang hingga saat ini masih buruk. Buruknya infrastruktur menjadi penghalang pertumbuhan ekonomi selama ini.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Kapan Jokowi berjanji untuk mengurangi utang? Menariknya, netizen di media sosial mencari jejak digital Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat masa kampanye tahun 2014 lalu. Kala itu, Jokowi sempat berjanji untuk mengurangi utang, tapi nyatanya malah sebaliknya.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
"Infrastruktur jadi salah satu hambatan utama untuk mendorong mesin pertumbuhan baru. Distribusi logistik melalui laut paling murah sehingga pembangunan difokuskan pada laut. Pembangunan di Kuala Tanjung, di Makassar, sudah dimulai. Sebentar lagi di Sorong. Kemudian akan dibuat 24 pelabuhan di Tanah Air,' jelasnya.
Jokowi juga optimis, pembiayaan dengan utang akan mendorong pertumbuhan ekonomi. "Sisa tahun stimulus akan mendorong pertumbuhan 0,1 -0,3 persen. 2016 stimulus ekonomi mendorong 0,5-1 persen," tutupnya.
Sebelumnya Pemerintah Jepang melalui Japan Bank for International Cooperation (JBIC) menawarkan utang untuk pembiayaan proyek infrastruktur Indonesia. Tawaran itu disampaikan langsung kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (7/7).
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago yang turut mendampingi pertemuan antara perwakilan JBIC dengan Wapres Jusuf Kalla membeberkan, tawaran utang itu untuk proyek infrastruktur.
"Mereka menawarkan dukungan pembiayaan, skema pembiayaan. Mereka tawarkan dengan pilihan opsi, skema. Ada banyak, ada paket besar, jangka panjang," kata Andrinof.
Namun, kata dia, pemerintah tidak ingin buru-buru. Pembicaraan tersebut masih tahap awal. Meskipun Andrinof tak menyebut besaran utang yang ditawarkan, Wapres Jusuf Kalla disebut-sebut akan mempertimbangkan tawaran tersebut.
"Pak Wapres jawab akan mempertimbangkan, akan mengkaji. Belum sebut nilai," tuturnya.
Informasi saja, per April 2015, utang luar negeri Indonesia tercatat sebesar USD 299,84 miliar atau setara dengan Rp 4.003 triliun (kurs hari ini). Angka utang ini naik dari bulan sebelumnya yang hanya USD 298,06 miliar.
Namun demikian, angka utang per April 2015 ini turun jika dibandingkan posisi awal tahun, di mana utang luar negeri Indonesia pada Januari 2015 mencapai USD 300,17 miliar.
Dilansir dari data resmi Bank Indonesia, utang luar negeri sebesar USD 299,84 miliar ini terdiri dari utang pemerintah bersama Bank Indonesia serta swasta. Porsi utang pemerintah per April 2015 tercatat sebesar USD 127,95 miliar dan Bank Indonesia tercatat 4,9 miliar. Sehingga, total utang pemerintah dan Bank Indonesia adalah USD 132,86 miliar atau setara dengan Rp 1.759 triliun. Angka ini naik tipis dari bulan sebelumnya yang hanya USD 132,75 miliar.
Sedangkan utang luar negeri swasta tercatat sebesar USD 166,98 miliar. Angka ini naik dari bulan sebelumnya yang hanya USD 165,30 miliar. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, optimisme swasta berperan untuk menggerakan ekonomi nasional.
Baca Selengkapnya"Mungkin dapat presiden yang baik yang bisa berikan ketauladanan, tidak punya bisnis di pemerintahan, kemudian dia bekerja dengan hati," kata Luhut.
Baca SelengkapnyaJokowi mengakui pertumbuhan ekonomi sangat bergantung terhadap investasi.
Baca SelengkapnyaJokowi lantas meminta Mendikbud Nadiem Makarim menganggarkan dana riset dan pengembangan besar-besaran.
Baca SelengkapnyaRosan menyebut, realisasi investasi pada kepemimpinan 10 tahun Presiden Jokowi berdampak pada penciptaan 13,8 juta lapangan kerja.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) langsung memberikan arahan kepada Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani setelah dilantik pada hari Senin (19/8) kemarin.
Baca SelengkapnyaRasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur mencapai angka 7 persen.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur menjadi kunci dari penopang aktivitas ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, pendanaan kepada negara berkembang seharusnya bersifat membangun.
Baca SelengkapnyaPenambahan pernyataan modal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha
Baca Selengkapnya