Sudirman Said: Freeport belum tawarkan divestasi saham ke pemerintah

Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menegaskan saat ini PT Freeport Indonesia belum melakukan penawaran divestasi sahamnya ke pemerintah. Padahal, kata dia, Menteri BUMN Rini Soemarno sudah memberikan surat kesanggupan dua BUMN untuk beli saham Freeport.

"Freeport telah mengirim surat meskipun belum berupa penawaran. Jadi penawaran itu setelah mekanismenya cukup jelas. Begitupun Menteri BUMN (Rini) telah mengirim surat kepada Menteri ESDM untuk menyampaikan kesiapannya dua BUMN (PT Inalum dan PT Antam Tbk) masuk dalam proses ini. Nah ini kita lagi cari formulanya. Kita masih punya waktu merumuskannya," ujar dia dalam konferensi pers di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (1/12).

Apabila divestasi saham Freeport ditawarkan, kata Sudirman, ESDM akan menghitung dan mengevaluasi aset perusahaan tambang Amerika Serikat itu. Jika memang pemerintah tak berniat mengambil alih, maka akan diserahkan kepada pihak swasta atau melakukan penawaran saham atau Initial Public Offering (IPO).

Hanya saja, Dia mengaku jika mekanisme divestasi saham PT Freeport melalui IPO bukanlah prioritas pemerintah.

"Saya kira seperti yang sudah disepakati kalau itu pemerintah yang ambil maka yang terjadi adalah akan ada evaluasi, berapa nilainya, kemudian pemda akan dilibatkan. Baru kalau pemerintah tidak ambil ke swasta. Tadi saya kira kita dengar di komisi VII bahwa pemerintah sebaiknya berusaha keras untuk mengambil kesempatan ini," jelas dia.

Terkait pendanaan, Sudirman menambahkan korporasi bakal menyiapkan dana untuk membeli divestasi saham tersebut. Hal ini disebabkan karena kondisi fiskal yang sedang tidak membaik.

"Fiskal kita kan sedang kurang baik jadi mekanismenya pakai duit korporasi. Koperasi sedang kita tes apakah secara balance sheet punya kapasitas. Mudah-mudahan memiliki ruang untuk dapat pendanaan," pungkas dia.