Sudirman Said: Harga minyak anjlok ikut gerus penerimaan negara
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengatakan, anjloknya harga minyak dunia ikut menekan sisi fiskal penerimaan negara. Alasannya, harga minyak sendiri dalam APBN Perubahan 2015 dipatok USD 60 per barel.
"Sudah pasti karena asumsi (APBN) kan USD 60 per barel. Dengan realitas begini pasti akan alami penurunan. Benar sekali pasti akan menekan fiskal kita. Ada hitungannya nanti saya buka lagi, karena setiap satu dolar penurunannya akan berdampak berapa itu ada hitungannya," ujar dia dalam konferensi pers di kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kuningan, Jakarta, Selasa (22/12).
Mantan Direktur Utama PT Pindad (Persero) ini mengaku bakal bertemu dengan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro untuk membahas merosotnya penerimaan negara dari sektor migas. Hal ini juga dilakukan untuk mengantisipasi selisih harga agar tidak semakin melebar.
-
Dimana harga BBM termahal di dunia? Biaya satu galon bahan bakar di Hong Kong mencapai Rp187.000.
-
Kapan harga BBM di dunia mencapai Rp81.000 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kenapa harga BBM dinaikkan di tahun 1965? Tujuannya demi mengendalikan hiperinflasi dan menambah pendapatan negara.
"Bagaimana mengatasi gap itu, dan nanti kita duduk dengan Menteri Keuangan. Saya sebagai penanggung jawab sektor tidak bisa berbuat banyak. Malah tantangan sekarang adalah bagaimana dengan harga begini investasi di hulu tetap jalan," jelas dia.
Untuk diketahui, Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas mencatat, per 4 Desember 2015, penerimaan negara dari sektor migas baru tercapai USD 12,45 miliar, atau 83,05 persen dari target yang ditetapkan pemerintah dalam APBN-P 2015 sebesar USD 14,99 miliar.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaSaat ini, harga jual Pertamax series jauh di bawah BBM SPBU swasta,
Baca SelengkapnyaSKK Migas memprediksi, penerimaan negara dari sektor hulu migas tahun ini akan berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2023.
Baca SelengkapnyaPadahal, kesepakatan Pemerintah bersama DPR RI menetapkan harga minyak mentah mencapai USD 82 per barel.
Baca SelengkapnyaPemerintah mendorong pengembangan migas non konvensional (MNK).
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM non subsidi per hari ini.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berjanji akan menghitung dan mempertimbangkan kemampuan fiskal negara terkait potensi kenaikan harga BBM.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, serangan rudal Iran ke Israel telah berdampak terhadap perekonomian dunia.
Baca Selengkapnya