Sudirman Said: Pembangunan energi baru terbarukan butuh negarawan bukan politisi
Merdeka.com - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengingatkan bahwa dibutuhkan visi kenegarawanan untuk membangun sektor energi, termasuk energi baru terbarukan (EBT). Bakal calon gubernur Jawa Tengah itu juga menyebut jika pembangunan sektor energi tak bisa diserahkan kepada seorang politisi.
"Pembangunan sektor energi itu bersifat jangka panjang, sehingga memerlukan visi dan kemampuan merencanakan jangka panjang. Dan itu hanya bisa dilaksanakan oleh negarawan, tidak bisa diserahkan ke politisi," ujar Sudirman saat menjadi pembicara dalam Seminar Energi Baru Terbarukan yang diselenggarakan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Solo, Senin (11/9).
Sudirman berpendapat, negarawan berpikir jangka panjang sampai generasi berikutnya, sementara politisi berpikir jangka pendek. Politisi, lanjut dia lebih berpikir kalender Pemilu dan bagaimana caranya bisa terpilih kembali.
-
Bagaimana Pertamina membangun sustainable energy? Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
-
Bagaimana Pertamina membangun energi berkelanjutan? Salah satu program TJSL juga berdampak pada dekarbonisasi dan telah menghasilkan reduksi emisi karbon hingga 715 ribu ton CO2e per tahun.
-
Siapa pemimpin Pertamina dalam transisi energi? 'Sepanjang tahun 2023, Pertamina melakukan berbagai inovasi bisnis dan meningkatkan produksi migas dalam negeri serta berkiprah ke luar negeri, sebagai upaya kami untuk menambah produksi migas bagi Indonesia, menumbuhkan ekosistem energi transisi serta mengembangkan partnership dengan berbagai mitra bisnis yang kredibel.' 'Hal ini dilakukan untuk memperkuat peran Pertamina di Indonesia dan memperkuat eksposure sebagai perusahaan energi global,' jelas Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
-
Siapa yang mengungkapkan strategi BRI dalam transisi energi? Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, selama ini perseroan telah menerapkan proses bisnis yang berkelanjutan, seperti menghimpun dana hijau (green funding), dan melakukan pembiayaan ke proyek hijau, terutama sektor Energi Baru Terbarukan (EBT).
-
Siapa yang memimpin transisi energi di Pertamina? Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).
-
Apa fokus Pertamina di bidang energi? Sebagai BUMN Energi nasional, Pertamina fokus menjawab 3 (tiga) isu strategis yakni Energy Security (ketahanan energi), Energy Affordability (keterjangkauan biaya energi), dan Environmental Sustainability (keberlanjutan lingkungan).
Jika sektor energi dijadikan instrumen politik praktis, baik secara kebijakan maupun pada tataran praktis, Sudirman yakin keberlangsungannya (sustainability) akan dikorbankan. "Sikap seperti ini pasti akan mengorbankan kebijakan pembangunan energi baru terbarukan," katanya.
Lebih lanjut Sudirman mengungkapkan, pembangunan EBT dalam jangka pendek memang dirasa mahal. Tetapi dalam jangka panjang menjadi murah dan berdampak positif pada ketahanan dan kedaulatan energi nasional.
"Membangun sektor energi, terutama energi baru terbarukan adalah membangun untuk generasi berikutnya. Karena itu diperlukan kenegarawanan. Hanya pemimpin negarawan yang akan berjuang keras membangun energi baru terbarukan," jelasnya lagi.
Menurut dia, energi merupakan sektor yang dibutuhkan oleh semua orang, tetapi hanya dipahami oleh sedikit orang. Hal ini membuat ruang moral hazard (pelanggaran moral) menjadi terbuka lebar.
"Sedikit orang itu mencari keuntungan sebesar-besarnya dari sektor ini, salah satunya dengan mempertahankan impor dibanding membangun kemandirian energi nasional," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah terus mendorong transisi energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemilih muda memandang isu transisi energi sangatlah mendesak untuk diselesaikan oleh Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Baca SelengkapnyaBerbagai langkah strategis sangat diperlukan untuk memastikan ketersediaan energi listrik yang cukup, andal, dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong program transisi energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolusi udara beberapa pekan lalu menjadi sorotan publik.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil untuk Transisi Energi Berkeadilan menyerahkan delapan rekomendasi quick wins untuk 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaLuhut mempersilakan investor asing masuk Indonesia untuk terlibat dalam program transisi energi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, pendanaan kepada negara berkembang seharusnya bersifat membangun.
Baca SelengkapnyaPadahal, Bahlil mengungkapkan Indonesia memiliki cadangan energi terbarukan terbesar.
Baca SelengkapnyaPLN saat ini masih lebih memilih sumber pembangkit berbasis alam yang ramah lingkungan.
Baca Selengkapnya"Ini harus, kalau tidak, pantai utara tenggelam," kata Prabowo
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan pentingnya swasembada energi di tengah ketidakpastian global.
Baca Selengkapnya