Sudirman Said sebut pertanian Jawa Tengah terus terpinggirkan
Merdeka.com - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menilai pertanian di Jawa Tengah terus terpinggirkan atau marginalisasi. Sehingga, pemerintah perlu melakukan tindakan-tindakan strategis pada pertanian.
Hal ini terlihat dari jumlah petani di Jawa Tengah yang terus turun, pemuda desa yang meninggalkan pertanian dan lebih memilih urbanisasi, dan minimnya dukungan pasca panen yang membuat petani mendapati kenyataan jatuhnya harga komoditas justru saat panen raya tiba.
"Di Jawa Tengah, pertanian menjadi hal agak mencemaskan. Pertanian mengalami marginalisasi, padahal kita butuh pasokan pangan yang cukup" kata Sudirman Said saat ditemui Merdeka.com usai seminar Wirausaha Nasional Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jum’at (20/10).
-
Kenapa Jawa Timur jadi andalan sektor pertanian? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung. Enam daerah ini menjadi andalan sektor pertanian Jawa Timur.
-
Bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan petani di Jawa Timur? “Kesejahteraan petani harus meningkat seiring dengan peningkatan produktifitas pertanian kita. Untuk itu saat panen raya kemarin, kami terus berkoordinasi dari hulu ke hilir agar jangan sampai harga jual petani turun“
-
Bagaimana cara Mentan reformasi pertanian? Mentan mengatakan, Vietnam dan Indonesia adalah dua negara besar yang sama-sama memiliki potensi pertanian luar biasa. Khusus di Indonesia, Mentan menyampaikan bahwa pemerintah terus mereformasi pertanian tradisional ke pertanian modern yang lebih efisien serta mampu menekan biaya hingga 50 persen. 'Teknologi dan mekanisasi yang presisi adalah poin yang juga kami sampaikan untuk meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman padi di lahan rawa,' katanya.
-
Dimana saja daerah penghasil pertanian terbesar di Jatim? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung.
-
Bagaimana Kementan bantu petani di Sukabumi? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, Program Kementerian Pertanian saat ini menggalakan salah satunya program pompanisasi, program ini bertujuan untuk menyediakan air hingga ke lahan sehingga dapat mewujudkan Perluasan Areal Tanam (PAT).
-
Apa program Kementan yang membantu petani di Sukabumi? Program Kementerian Pertanian saat ini menggalakan salah satunya program pompanisasi, program ini bertujuan untuk menyediakan air hingga ke lahan sehingga dapat mewujudkan Perluasan Areal Tanam (PAT).
Menurutnya, dibutuhkan kebijakan strategis pada pertanian untuk menyelesaikan masalah ini. Seperti perlunya akses lembaga keuangan dan support pasca panen.
Selain itu, penelitian terapan dan riset belum dihargai. Sudut pandang terhadap pertanian, masih belum bergeser dari paradigma awal kemerdekaan yakni mencukupi kebutuhan sandang pangan. Padahal, saat ini Indonesia telah memiliki banyak ilmuwan pertanian dan tenaga-tenaga ahli pertanian namun sayang tak mendapat tempat.
"Saat ini yang terjadi, penelitian dan riset belum dihargai. Saya kira yang dibutuhkan adalah pelopor-pelopor," imbuhnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggaran Kementan untuk tahun 2025 mengalami pengurangan dibandingkan tahun 2024, meskipun peran Kementan sangat vital.
Baca Selengkapnya"Kalau pada masa Orde Baru, 65 persen pekerja dari sektor pertanian. Sekarang 25 persen."
Baca Selengkapnyasektor pertanian sangat penting karena menyangkut kedaulatan dan ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Surya Tjandra mengkritik program food estate
Baca SelengkapnyaPelaksanaan food estate nantinya selain didorong oleh investor, juga organisasi Tani Merdeka Indonesia.
Baca SelengkapnyaNana menyebutkan petani saat ini menghadapi tantangan yang besar, seperti dampak perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaMenteri Amran merespon kritik yang menuding program food estate merupakan proyek gagal.
Baca SelengkapnyaSudaryono meminta dukungan masyarakat untuk meraih target merampungkan tugas di bidang pangan.
Baca SelengkapnyaMenurut Alimin, sektor pertanian lebih penting dari pada sektor apapun karena masalah pangan selalu berkaitan langsung dengan keberpihakan negara pada petani.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pemerintah Jokowi tengah mengembangkan proyek food estate di berbagai wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik pun turut memberikan perhatian serius pada visi kedaulatan pangan.
Baca SelengkapnyaMentan mengajak para petani untuk merevolusi sektor pertanian Indonesia menuju pertanian modern.
Baca Selengkapnya