Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Suhu Bumi Meningkat 1 Persen dalam 7 Tahun Akibat Pemanasan Global

Suhu Bumi Meningkat 1 Persen dalam 7 Tahun Akibat Pemanasan Global Menko Luhut Panjaitan. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemanasan global telah meningkatkan suhu bumi sebesar 1 persen dalam tujuh tahun terakhir. Hal menyebabkan kelembapan dalam udara dalam bahaya seperti kekeringan, kebakaran, dan banjir yang terjadi di dunia.

Luhut menjelaskan, tidak ada negara yang kebal terhadap perubahan iklim. Indonesia juga menyesuaikan pemakaian bahan bakar fosil supaya tidak terlalu kecanduan memakai bahan baka tersebut pada industri.

"Itu tidak ada gunanya, tetapi lebih merusak dunia. Jika ini berlangsung lebih jauh, masa depan tidak akan berada di pihak kita. Anak-anak kita harus menanggung beban yang kita timbulkan," ujar Luhut, Rabu (14/9).

Orang lain juga bertanya?

Dia pun menyadari bahwa pentingnya untuk berkolaborasi bersama negara-negara lainnya untuk melindungi manusia dan bumi tercinta. "Kita harus membuat perubahan untuk masa depan bagi generasi next kita," jelas dia.

Mantan Jendral ini. bercerita tahun lalu para pemimpin dunia berkumpul dalam pertemuan perubahan iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa di Glasgow dan berkomitmen untuk menjaga suhu permukaan bumi tidak lebih dari 1,5 derajat celcius.

"Kita sekarang harus bergerak maju bersama dan memenuhi harapan UU Iklim Glasgow," tutur dia.

Aspek penting yang harus ditanggapi dengan serius adalah mengembangkan keberlanjutan secara terpisah melalui pembangunan infrastruktur hijau yang melindungi dan mencadangkan sumber daya alam. Ada tiga aspek utama dari infrastruktur hijau yakni pertama, penggunaan energi terbarukan. Kedua, penerapan teknologi ramah lingkungan dan ketiga, pengelolaan limbah ulang.

"Salah satu upaya untuk menjaga 1,5 derajat tetap hidup adalah melalui pengelolaan limbah hijau karena produksi limbah global diperkirakan mencapai 3,4 miliar ton pada tahun 2050," terang Luhut.

Lebih lanjut, dirinya menaruh harapan kepada kaum muda sebagai generasi berikutnya supaya berani berdiri di garis depan perjuangan melawan krisis iklim saat ini.

"Sekarang saya melihat kepada kaum muda untuk membawa aspek infrastruktur hijau dalam berinovasi menciptakan aksi bersama dengan generasi muda, mari kita ubah arah planet ini lebih jauh menjadi planet yang lebih baik. Mari kita urus bumi kita, rumah kita. Mari kita bekerja bersama kita bisa menyelesaikan masalah ini," tutupnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Canda Sri Mulyani soal Suhu Panas: Ini Bukan Karena Politik, Tapi Benar-benar Panas
Canda Sri Mulyani soal Suhu Panas: Ini Bukan Karena Politik, Tapi Benar-benar Panas

Dengan nada bercanda, Sri Mulyani mengungkap bahwa suhu panas yang terjadi itu bukan dari tahun politik.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2023, Luhut Beberkan Kerugian Ekonomi Global Akibat Perubahan Iklim Capai USD23 T
Di ISF 2023, Luhut Beberkan Kerugian Ekonomi Global Akibat Perubahan Iklim Capai USD23 T

Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023 resmi dimulai hari ini, Kamis (7/9).

Baca Selengkapnya
Dampak El Nino Semakin Menguat, Kepala BMKG Beri Peringatan Ini
Dampak El Nino Semakin Menguat, Kepala BMKG Beri Peringatan Ini

Dwikorita mengatakan puncak El Nino diprediksi terjadi pada Agustus-September.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Hasil Rekayasa Manusia, Begini Faktanya
CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Hasil Rekayasa Manusia, Begini Faktanya

Dalam potongan klip tersebut terdapat dua orang laki-laki yang tengah mengobrol

Baca Selengkapnya
Mengerikan, Indonesia Diperkirakan Rugi Rp112 Triliun di 2023 Akibat Perubahan Iklim
Mengerikan, Indonesia Diperkirakan Rugi Rp112 Triliun di 2023 Akibat Perubahan Iklim

Nilai kerugian Indonesia akibat perubahan iklim setara 0,5 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya
Penjelasan BRIN soal Penyebab Suhu Menyengat di Sejumlah Daerah
Penjelasan BRIN soal Penyebab Suhu Menyengat di Sejumlah Daerah

Berdasarkan hasil pemantauan BMKG di sejumlah daerah di Indonesia, suhu maksimum harian berkisar 35 sampai 36,7 derajat Celsius dari 2 sampai 3 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Masih Tidak Sehat, Terburuk Kesembilan di Dunia
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Masih Tidak Sehat, Terburuk Kesembilan di Dunia

Konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini adalah PM2.5 dengan konsentrasi 57 µg/m³.

Baca Selengkapnya
Dampak Kenaikan Suhu Global terhadap Lingkungan dan Kesehatan, Penting Diketahui
Dampak Kenaikan Suhu Global terhadap Lingkungan dan Kesehatan, Penting Diketahui

Dampak ini menunjukkan betapa pentingnya tindakan mitigasi dan adaptasi untuk melindungi lingkungan dan kesehatan dari efek negatif kenaikan suhu global.

Baca Selengkapnya
Waspada El Nino, 'Si Bocah' Penyebab Kemarau Panjang
Waspada El Nino, 'Si Bocah' Penyebab Kemarau Panjang

Hingga awal 2024, dampak El Nino masih akan dirasakan di Indonesia. Ancaman kekeringan melanda sejumlah wilayah.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan: 2023 Jadi Tahun Terpanas dalam Sejarah Manusia
Ilmuwan: 2023 Jadi Tahun Terpanas dalam Sejarah Manusia

Para ilmuwan di Eropa mengumumkan pada Kamis (5/10), 2023 adalah tahun terpanas yang pernah tercatat dalam sejarah manusia.

Baca Selengkapnya
Indonesia Berpotensi Diterjang Panas Ekstrem? Ini Penjelasan dan Imbauan BMKG
Indonesia Berpotensi Diterjang Panas Ekstrem? Ini Penjelasan dan Imbauan BMKG

Beberapa negara di Asia seperti Thailand dan Filipina mengalami suhu panas ekstrem

Baca Selengkapnya
Ternyata Sudah Banyak Wilayah Indonesia yang Tenggelam Permanen
Ternyata Sudah Banyak Wilayah Indonesia yang Tenggelam Permanen

Perubahan iklim juga berpengaruh terhadap ketahanan air di sebagian besar wilayah Indonesia yang diperkirakan akan mengalami penurunan tingkat curah hujan.

Baca Selengkapnya