Sukseskan Program Sejuta Rumah, BTN cetak 119 pengembang andal
Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk terus memacu pertumbuhan bisnis di sektor properti dengan kembali mencetak wirausaha muda yang memiliki kompetensi di bidang ini. Perbankan pelat merah ini bekerjasama dengan School of Business and Management Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) melepas 119 lulusan program Mini MBA in Property yang telah selesai mengikuti program tersebut.
Corporate Secretary Bank BTN, Eko Waluyo mengatakan, sektor properti di Indonesia masih memiliki peluang besar untuk berkembang. Untuk menggarap peluang tersebut, BTN membantu meningkatkan jumlah wirausaha di sektor properti, salah satunya melalui program Mini MBA in Property.
"Adanya program Mini MBA in Property ini menjadi wujud komitmen kami mendukung penyediaan pasokan rumah dalam rangka meningkatkan sektor properti dan mensukseskan Program Sejuta Rumah. Sebab, para lulusan diharapkan dapat menjadi calon developer (pengembang) handal," jelas Eko di Jakarta, Sabtu (25/2).
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Bagaimana BNI membantu akses perumahan? Terlebih, Ringkas memiliki pendekatan inovatif terhadap pembiayaan perumahan secara digital, sehingga meningkatkan aksesibilitas terhadap program BNI Griya.
-
Bagaimana BSI bantu para pemenang Talenta Wirausaha? Nantinya para pemenang akan mendapat pendampingan, pelatihan untuk peningkatan kualitas, strategi produksi hingga pemasaran dan mendapat kesempatan untuk mengakses ke end user.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk membantu UMKM naik kelas? “Melalui Rumah BUMN yang tersebar di Indonesia, BRI mengakselerasi para pelaku UMKM agar go modern, go digital, go online dan go global sehingga tercipta digital economy ecosystem“, pungkasnya.
-
Siapa yang menjadi target Talenta Wirausaha BSI? Program ini menyasar sejumlah kota besar di Indonesia, di antaranya Medan, Palembang, Padang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar dan Jakarta.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk UMKM binaannya? Dukungan inilah yang berusaha diberikan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Sebagai bank yang fokus di segmen UMKM, BRI menorehkan prestasi membanggakan. 2 UMKM binaannya berhasil unjuk gigi di Pameran Dagang Internasional bergengsi, New York (NY) Now Summer Market 2023 yang diselenggarakan pada 13 – 16 Agustus 2023 lalu di Jacob K. Javits Convention Center, New York, Amerika Serikat.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan, kontribusi sektor properti bagi pendapatan domestik bruto (PDB) 2016 baru sebesar 2,81 persen. Dengan besaran kontribusi tersebut, menunjukkan ruang bagi sektor properti untuk berkembang di Indonesia masih besar.
Apalagi, BPS juga memprediksi lapangan usaha real estate akan mengalami peningkatan bisnis tertinggi pada triwulan I/2017. Peningkatan bisnis tersebut ditopang kenaikan permintaan dari dalam negeri serta harga jual. Peningkatan permintaan rumah tersebut salah satunya disebabkan Program Sejuta Rumah yang tak hanya membutuhkan aliran pembiayaan pemilikan rumah yang lebih besar, tapi juga pasokan rumah yang lebih banyak.
"Sayangnya, pasokan rumah masih minim karena pendidikan terkait properti saat ini kebanyakan bersifat teori semata. Kami berharap para lulusan Mini MBA in Property ini dapat menjadi pengembang-pengembang handal yang mampu berperan nyata bagi ketersediaan pasokan rumah di Indonesia," jelas Eko.
Sebagai informasi, program Mini MBA in Property yang merupakan program pendidikan hasil kerja sama Bank BTN dan SBM ITB. Program tersebut digelar selama satu bulan dengan materi teori dan praktik terkait real estate dan properti. Program sebanyak 3 SKS ini juga dapat dikonversi ke dalam SKS MBA reguler bagi peserta didik yang lulus dan akan melanjutkan pendidikan ke jenjang MBA Reguler SBM ITB.
Ada 4 pilar pembangunan properti yang dipelajari melalui program ini yakni tanah dan lingkungan (land & environment), modal (capital), hukum (legal), dan keterampilan (skill). Secara total, Bank BTN pun tercatat telah mencetak 235 lulusan Mini MBA in Property.
Adapun, Program Mini MBA in Property merupakan bagian dari Badan Housing Finance Center (HFC) milik Bank BTN. Eko memaparkan, langkah perseroan mendirikan HFC tak hanya untuk mencetak calon pengembang handal, tapi juga untuk menciptakan iklim bisnis properti yang berkualitas dan berkelanjutan di Indonesia.
HFC memiliki tiga pilar yakni pusat riset, edukasi, dan konsultasi terkait pembiayaan perumahan yang terdepan. Secara total, telah ada 770 peserta yang telah dididik melalui badan ini. "Targetnya, akan ada 1.000 orang yang dididik melalui berbagai program pendidikan HFC pada tahun ini," ungkap Eko.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sektor perumahan menjadi salah satu sektor yang memiliki kontribusi yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dan menggunakan banyak produk lokal.
Baca SelengkapnyaBank BTN telah menyalurkan sebanyak 132.841 unit atau senilai Rp21,91 triliun khusus sektor informal yang tersebar diberbagai pekerjaan.
Baca SelengkapnyaBank BTN melalui Housing Finance Center (HFC) dalam beberapa tahun terakhir telah mencetak sekitar 2.234 developer muda.
Baca SelengkapnyaNofry berharap dari program ini bibit-bibit Santripreneurship dapat semakin berkembang dan sukses menjadi developer yang berkualitas.
Baca SelengkapnyaPembentukan "BTN Fund" diharapkan dapat menciptakan permintaan, memperluas pangsa pasar dan membuka segmen baru.
Baca SelengkapnyaBTN membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi seluruh calon peserta di seluruh pelosok negeri untuk berpartisipasi dalam bidang yang sesuai.
Baca SelengkapnyaTercatat, aset BTN naik dari Rp361,20 triliun pada 2020 menjadi Rp455,60 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaFasilitas ini bagian dari keberlanjutan Program Sejuta Rumah dan Pembiayaan Rumah Rakyat agar terus terjaga.
Baca SelengkapnyaKerja sama seperti ini membantu BTN dalam menjaring tenaga kerja berkualitas.
Baca SelengkapnyaBank BTN terus melakukan elaborasi bisnis pembiayaan, yang sebelumnya hanya fokus pada pembiayaan rumah pertama.
Baca SelengkapnyaPenyediaan pasokan rumah juga kerap terkendala akibat persyaratan perizinan yang harus dipenuhi oleh pengembang relatif banyak.
Baca SelengkapnyaBank BTN akan terus mendorong sebanyak mungkin rakyat mendapatkan kemudahan memiliki rumah melalui KPR.
Baca Selengkapnya