Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Suksesnya proyek Palapa Ring Barat diharap bisa dorong investasi swasta

Suksesnya proyek Palapa Ring Barat diharap bisa dorong investasi swasta Palapa ring. ©2015 kominfo.kepriprov.go.id

Merdeka.com - Rampungnya proyek Palapa Ring Barat yang merupakan proyek pertama yang pembiayaannya menggunakan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) diharap dapat mendorong swasta untuk berinvestasi di sektor infrastruktur.

"Ini menunjukkan bahwa inovasi dari pemerintah berhasil untuk melibatkan badan usaha berinvestasi dalam sektor infrastruktur. Proyek Palapa Ring Barat menjadi salah satu bukti efektifnya inovasi dari pemerintah ini. Badan usaha pun diyakini semakin percaya diri untuk membantu pembangunan infrastruktur," kata Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, Armand Hermawan seperti ditulis Antara, Kamis (15/3).

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan bahwa proyek Palapa Ring ditargetkan rampung secara menyeluruh pada akhir tahun 2018 sehingga di tahun 2019 dapat segera beroperasi.

Orang lain juga bertanya?

Sementara itu, Armand berharap kesuksesan proyek Palapa Ring Barat bisa menambah kepercayaan diri badan usaha untuk berinvestasi di sektor infrastruktur.

Palapa Ring Barat dilaksanakan dengan skema KPBU dan merupakan KPBU pertama dengan menerapkan skema pembayaran ketersediaan layanan atau 'availability payment' (AP). Skema 'availability payment' diprakarsai oleh Kementerian Keuangan dan sumber dana AP berasal dari Dana Kontribusi Universal Service Obligation (USO).

Armand menjelaskan proyek itu terlaksana atas kerja sama berbagai pihak yakni Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Keuangan yang memberikan dukungan fasilitas pendampingan proses transaksi dan izin prinsip 'availability payment', Kementerian Komunikasi dan Informasi sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerjasama dan PT PII sebagai pemberi jaminan.

"Kerja sama proyek ini berlangsung selama 15 tahun. Pemerintah bisa melakukan pembayaran investasi pembangunan infrastruktur kabel serta optik pada proyek Palapa Ring Barat dengan keuntungan dari operasional," jelasnya.

Dia berharap dengan beroperasinya Palapa Ring Barat, keterlibatan badan usaha dalam pembangunan proyek infrastruktur semakin meningkat sebab KPBU memiliki banyak keunggulan. "Dengan KPBU maka kemampuan pemerintah dalam membangun infrastruktur meningkat. Tadinya dengan uang misalnya Rp 1 triliun hanya cukup untuk bangun satu proyek bisa bertambah menjadi lima proyek. Misalnya masing-masing proyek dibayar dengan Rp 200 miliar pertahun," jelasnya.

Kemudian, APBN pun menjadi lebih kredibel karena bisa digunakan untuk membiayai sektor pelayanan publik seperti pendidikan dan kesehatan. "Inovasi dan deregulasi pemerintah yang dimotori Kementerian Keuangan ini telah membuahkan hasil," ujarnya.

Armand juga memastikan bahwa investor akan mendapatkan pengembalian investasinya sesuai yang dijanjikan dalam kesepakatan kerjasama. "Kalau nanti ada gagal bayar ataupun keterlambatan pembayaran makan PT PII akan melakukan penalangan pembayaran," katanya.

Total 'availability payment' Proyek Palapa Ring Paket Barat mencapai sekitar Rp 3,5 triliun yang akan dibayarkan secara berkala selama masa konsesi 15 tahun. Adapun kelangsungan pembayaran dari PJPK kepada Badan usaha akan dijamin oleh Pemerintah melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII).

Proyek Palapa Ring melayani 57 kabupaten/kota di Indonesia yang terbagi menjadi Paket Barat menjangkau wilayah Riau dan Kepulauan Riau (sampai dengan Pulau Natuna) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.000 kilometer, Paket Tengah menjangkau wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Utara (sampai dengan Kepulauan Sangihe-Talaud) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.700 kilometer.

Sedangkan Paket Timur menjangkau wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat dan Papua, sampai dengan pedalaman Papua, dengan total panjang kabel serat optik sekitar 6.300 kilometer.

Proyek strategis itu diharapkan menjadi tulang punggung sistem telekomunikasi nasional yang menghubungkan seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

Proyek Palapa Ring, selain untuk pemerataan dan penyedia jasa akses teknologi informasi bagi ketahanan nasional, diharapkan juga memacu pertumbuhan ekonomi. Komunikasi data yang stabil dapat dimanfaatkan masyarakat secara baik, seperti bidang perkantoran, bisnis, perbankan, pendidikan dan lain sebagainya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Presiden Prabowo Siapkan Dana Rp700 Triliun untuk Bangun Infrastruktur Skema KPBU
Presiden Prabowo Siapkan Dana Rp700 Triliun untuk Bangun Infrastruktur Skema KPBU

Targetnya, jumlah dukungan pembiayaan infrastruktur hingga 2029 akan meningkat Rp260 triliun.

Baca Selengkapnya
Bakal Ada 16 PSN Baru di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nilainya Capai Rp248,75 Triliun
Bakal Ada 16 PSN Baru di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nilainya Capai Rp248,75 Triliun

Airlangga menjelaskan nantinya proyek ini akan segera dijalankan pada pemerintahan baru presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Ada Aturan Baru dari Jokowi, Empat Proyek Tol Bisa Dapat Pendanaan dari Swasta
Ada Aturan Baru dari Jokowi, Empat Proyek Tol Bisa Dapat Pendanaan dari Swasta

Skema baru pembiayaan infrastruktur oleh pihak swasta ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
PT PII Jamin 47 Proyek Infrastruktur Senilai Rp474 Triliun, Ini Daftarnya
PT PII Jamin 47 Proyek Infrastruktur Senilai Rp474 Triliun, Ini Daftarnya

Sebanyak 19 di antaranya merupakan PSN dengan nilai investasi mencapai Rp268 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Gelontorkan Rp14,6 Triliun untuk Inpres Jalan Daerah, Jabar Dijatah Rp360 Miliar
Pemerintah Gelontorkan Rp14,6 Triliun untuk Inpres Jalan Daerah, Jabar Dijatah Rp360 Miliar

Program ini dinilai sangat membantu daerah yang terbatas anggarannya untuk membangun jalan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Cairkan Rp7,4 T untuk Perbaiki Jalan Rusak di Daerah, Panjangnya 2.000 Km
Sri Mulyani Cairkan Rp7,4 T untuk Perbaiki Jalan Rusak di Daerah, Panjangnya 2.000 Km

Sri Mulyani mengatakan, Kementerian Keuangan telah menerima usulan anggaran Rp14,64 triliun untuk perbaikan jalan rusak.

Baca Selengkapnya
PT PII Jamin 52 Proyek Infrastruktur BUMN Senilai Rp503 Triliun, Ini Rinciannya
PT PII Jamin 52 Proyek Infrastruktur BUMN Senilai Rp503 Triliun, Ini Rinciannya

Andre menyatakan bahwa proyek yang dijamin mulai dari sektor ketenagalistrikan, air minum.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun

Untuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Catat Telah Selesaikan Empat Proyek SPAM Hingga Awal Juli 2024, Ini Detailnya
Kemenkeu Catat Telah Selesaikan Empat Proyek SPAM Hingga Awal Juli 2024, Ini Detailnya

Selain itu, Kementerian Keuangan saat ini juga tengah membantu penyiapan 3 Proyek KPBU SPAM melalui fasilitas PDF.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Selesaikan 158 Proyek Strategis Nasional dalam 8 Tahun
Pemerintah Selesaikan 158 Proyek Strategis Nasional dalam 8 Tahun

Butuh waktu 8 tahun untuk pemerintah menyelesaikan 158 Proyek Strategis Nasional (PSN).

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tetapkan 233 Proyek Strategis Nasional Senilai Rp6.246 Triliun, Serap 2,7 Juta Tenaga Kerja
Pemerintah Tetapkan 233 Proyek Strategis Nasional Senilai Rp6.246 Triliun, Serap 2,7 Juta Tenaga Kerja

Proyek-proyek itu terbagi dalam beberapa kategori, mulai dari pengerjaan bendungan dan irigasi,  jalan tol, pembangunan kawasan, bandara dan pelabuhan dll.

Baca Selengkapnya
Proyek Jalan Tol Akses Patimban Paket 2 Raih Pendanaan Rp250 Miliar
Proyek Jalan Tol Akses Patimban Paket 2 Raih Pendanaan Rp250 Miliar

Jalan Tol Akses Patimban direncanakan memiliki panjang 37,05 Km dan terbagi menjadi beberapa paket pekerjaan.

Baca Selengkapnya