Suku bunga KPR makin mencekik masyarakat
Merdeka.com - Kondisi perekonomian saat ini memaksa Bank Indonesia (BI) secara bertahap menaikkan suku bunga acuannya atau BI Rate sebesar 1,75 basis poin dari 5,5 persen menjadi 7,5 persen. Kebijakan ini otomatis mendorong perbankan menaikkan suku bunga simpanan, disusul dengan kenaikan suku bunga kredit, termasuk Kredit Pemilikan Rumah.
Naiknya suku bunga KPR membuat nasabah harus rela membayar lebih mahal cicilan rumah setiap bulannya. Bahkan ada yang mengurungkan niat mencicil pembelian rumah. Beban tersebut masih ditambah dengan inflasi, yang secara tahunan mencapai 8,22 persen. Harga rumah yang bisa melonjak hingga 20 kali lipat ditambah inflasi yang meroket, menjadikan keinginan untuk membeli rumah hanya sebatas mimpi.
Salah satu nasabah KPR FLPP bank BUMN, Firda mengaku beruntung memiliki cicilan KPR dengan suku bunga flat selama 10 tahun. Dengan demikian, besarnya cicilan yang harus dibayar setiap bulan sudah bisa diperhitungkan sebelumnya.
-
KPR BRI punya suku bunga apa saja? BRI menawarkan suku bunga berjenjang hingga 20 tahun yang berlaku mulai dari tanggal 1 Oktober 31 Desember 2024, lho.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
Kapan KPR BRI suku bunga berjenjang berlaku? Pasalnya, BRI menawarkan suku bunga berjenjang hingga 20 tahun yang berlaku mulai dari tanggal 1 Oktober 31 Desember 2024, lho.
-
Mengapa KPR BRI Suku Bunga Berjenjang cocok untuk pembeli rumah? Pembayaran hipotek, pajak properti, asuransi, dan biaya pemeliharaan rumah dapat menjadi beban finansial yang signifikan bagi pemilik rumah. Walau begitu, bukan artinya tak ada cara untuk mewujudkannya. Kamu masih bisa memiliki rumah dengan tanpa beban.
-
Bagaimana cara mengajukan KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? Segera ajukan KPR BRI sekarang juga lewat homespot.id. Adapun informasi lebih lanjut seputar program KPR BRI Suku Bunga Berjenjang bisa kamu cek di sini.
-
KPR BRI untuk apa saja? Kabar baiknya, BRI memiliki berbagai program KPR, yang ditujukan kepada perseorangan sebagai solusi kemudahan dalam memiliki hunian, seperti rumah tinggal, apartemen, ruko atau rukan, baik melalui developer atau non developer. Berlaku untuk pembelian baru, bekas, refinancing, top up, pembangunan, renovasi, dan take over/take over top up dari bank lain.
"Nggak naik cicilan, soalnya flat FLPP 10 tahun. Tiap bulan hampir Rp 800.000," kata Firda kepada merdeka.com, Selasa (4/2).
Meski cicilan KPR Firda tidak bertambah, namun alokasi dana yang dikeluarkan tetap membesar lantaran kenaikan harga-harga yang menyebabkan inflasi mencapai angka lebih dari 8 persen.
"Porsi uang yang dikeluarkan jadi lebih besar. Kalau kemarin-kemarin kan yang disimpan atau diinvestasikan lumayan banyak, sekarang tergerus," jelas Firda.
Berbeda dengan Firda, Putra mengaku sempat berpikir ulang untuk mengajukan KPR dalam kondisi suku bunga tinggi seperti saat ini. Namun dia terpaksa mengambil risiko harus membayar mahal untuk suku bunga KPR.
"Tetap mengajukan cuma tinggal hitung-hitungan risiko. Kalau nanti-nanti sama aja tidak bisa punya rumah," ungkap Putra.
Hampir semua bank menaikkan suku bunga KPR. Rata-rata suku bunga KPR sudah double digit. Direktur Utama Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, perseroan menaikkan suku bunga kredit untuk semua segmen, mengikuti kenaikan BI Rate. "Kami sudah menaikkan kurang lebih 1 persen," kata Parwati.
Asosiasi pengembang perumahan, Real Estate Indonesia (REI) mengaku harga bahan baku rumah yang terus meningkat, tidak sesuai dengan harga rumah murah yang telah dipatok oleh pemerintah sekitar lima tahun lalu. Harga jual rumah tersebut dinilai terlalu rendah.
"Sekarang harga rumah murah Rp 88 juta dan itu masih dibangun REI dan berlaku sampai saat ini. Cari mobil yang Rp 100 juta saja sudah susah. Berat bagi pengembang untuk menyediakan rumah murah dengan harga itu," ujar Eddy beberapa waktu lalu.
Indonesia masuk kategori negara dengan kebutuhan perumahan yang cukup besar. Sekitar 2,75 juta kebutuhan perumahan di Indonesia, sedangkan yang mampu dipenuhi hanya sedikit. REI sendiri mematok pembangunan Rumah untuk masyarakat kelas menengah ke bawah sekitar 150.000 tahun ini dengan dana sekitar Rp 200 triliun.
Berikut suku bunga KPR yang berlaku di beberapa bank. Namun, suku bunga KPR tersebut belum memperhitungkan komponen premi risiko yang besarannya tergantung masing-masing bank.
Bunga KPR:
BRI: 10,25 persen
Bank Mandiri: 11 persen
BNI: 11,10 persen
BTN: 11 persen
BCA: 10,5 persen
Bank: Danamon 12 persen
CIMBNiaga: 10,8 persen
Permata Bank: 12,5 persen
Panin Bank: 10,73 persen
OCBCNisp: 12,5 persen
BII: 10,77 persen
Bank BJB: 8,93 persen
Bank DKI: 10,8 persen (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjualan properti residensial triwulan IV-2023 tercatat meningkat 3,37 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, Bank DKI mencatatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) menjadi sebesar Rp63,66 triliun.
Baca SelengkapnyaKenaikan didorong oleh rumah dengan ukuran besar atau tipe 70 dengan harga berkisar Rp500 juta-Rp1 miliar.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mengkaji pengurangan tenor atau jangka waktu kredit KPR bersubsidi.
Baca SelengkapnyaDari capaian ini, Bank DKI mencatat kenaikan penyaluran kredit dan pembiayaan segmen UMKM sebesar 22,78 persen, dari Rp4,41 triliun.
Baca SelengkapnyaKPR BRI Suku Bunga Berjenjang memiliki skema suku bunga yang berbeda-beda sesuai dengan jenjang yang dipilih.
Baca SelengkapnyaPermintaan investor terhadap surat utang negara atau Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI023 mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaPelemahan daya beli masyarakat kelas menengah karena kebijakan struktural pemerintah.
Baca SelengkapnyaKPR memungkinkan kamu memiliki rumah bukan sekadar angan-angan belaka.
Baca SelengkapnyaDi akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.
Baca SelengkapnyaAdanya insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) menjadi penyumbang kinerja positif BTN.
Baca Selengkapnya