Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Suku Bunga Naik, Indikasikan Ada Kenaikan Harga BBM dalam Waktu Dekat

Suku Bunga Naik, Indikasikan Ada Kenaikan Harga BBM dalam Waktu Dekat SPBU. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) akhirnya menaikkan suku bunga acuan menjadi 3,75 persen. Hal itu merupakan hasil dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 22-23 Agustus 2022 yang memutuskan untuk menaikkan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis point menjadi 3,75 persen.

Keputusan kenaikan suku bunga tersebut sebagai langkah preemptive dan forward looking untuk memitigasi risiko peningkatan inflasi inti dan ekspektasi inflasi akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi dan inflasi volatile food serta memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global, di tengah pertumbuhan ekonomi domestik yang semakin kuat.

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) mengatakan, kenaikan suku bunga acuan sepertinya indikasi bahwa BBM jenis subsidi akan naik dalam waktu singkat. Menurutnya bukan hanya yang non subsidi disesuaikan dengan harga pasar tetapi BI pre emptives terhadap naiknya Pertalite maupun Solar.

Orang lain juga bertanya?

"Kalau BBM subsidi naiknya 30 persen maka BI setelah kenaikan harga diperkirakan akan menambah bunga acuan 75 hingga 100 basis point sepanjang tahun. Semua sedang menghitung efek naiknya harga BBM subsidi terhadap kurs rupiah dan inflasi," ucap Bhima kepada Merdeka.com, Selasa (23/8).

Namun demikian, kenaikan suku bunga juga perlu dicermati efeknya terhadap beban pembayaran bunga yang ditanggung masyarakat dan pelaku usaha. "Cost of fund naik, ditambah harga BBM naik, maka konsumsi rumah tangga akan di rem. Imbasnya terjadi kontraksi pada pertumbuhan ekonomi," tegasnya.

Inflasi Melonjak Hingga 10 Persen

Indikasi lainnya terkait kekhawatiran berakhirnya booming harga komoditas akan memicu pelemahan devisa ekspor yang signifikan. "Price reversal atau pembalikan arah harga komoditas saat ini cukup membahayakan kurs rupiah," kata dia.

Terlebih, saat ini Dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat. Dollar indeks naik menjadi 109 atau menguat 13,4 persen year to date. "Dollar bisa mengamuk dan menekan kurs rupiah dalam jangka 3 hingga 6 bulan kedepan," terangnya.

Sementara itu, Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah menilai, kenaikan suku bunga tak bisa menahan lonjakan inflasi jika harga BBM subsidi tetap dinaikkan. Dia memperkirakan, inflasi akan berpotensi melonjak hingga diatas 6 persen atau bahkan mencapai 8-10 persen.

"Tapi dalam hitungan kami di Core, kenaikan suku bunga acuan tidak mampu menahan lonjakan inflasi apabila harga BBM subsidi dinaikan. Ketika itu terjadi daya beli masyarakat akan terpangkas, pertumbuhan ekonomi juga tertahan. target pertumbuhan ekonomi pemerintah sulit tercapai," jelas Piter.

Harga telur ayam ras pada hari Selasa (23/8) di seluruh provinsi Indonesia kini tembus mencapai Rp 30.850 per kg atau naik 0,49 persen dalam beberapa waktu terakhir. Dikutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, untuk wilayah DKI Jakarta harga telur capai Rp 30.850 per kg.

Untuk beberapa komoditas pangan lainnya seperti daging sapi berkualitas II juga mengalami kenaikan sebesar Rp 128.100 per kg atau naik 0,43 persen dan cabai rawit hijau pun menjadi Rp 51.600 per kg atau 0,29 persen.

Sedangkan untuk harga pangan di wilayah DKI Jakarta terpantau beberapa komoditas mengalami kenaikan seperti daging sapi berkualitas menjadi Rp 141.000 per kg (O,71%), bawang merah ukuran sedang Rp 41.000 per kg (6,91%). Cabai rawit hijau Rp 59.000 per kg (7,27%), cabai rawit merah Rp 61.000 (1,67%) dan minyak goreng kemasan bermerek II Rp 21.950 (0,46%).

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Suku Bunga Acuan BI Naik, Segini Bunga Deposito BCA, BNI Hingga BRI
Suku Bunga Acuan BI Naik, Segini Bunga Deposito BCA, BNI Hingga BRI

Bunga deposito yang ditawarkan oleh Bank BCA sebesar 3,50 persen untuk tenor 1 bulan; 3,75 persen untuk tenor 3 bulan; 2,50 persen untuk tenor 6 bulan; dan 2,00

Baca Selengkapnya
Bos BI: Situasi Global Berubah Sangat Cepat, Ekonomi Diperkirakan Melambat
Bos BI: Situasi Global Berubah Sangat Cepat, Ekonomi Diperkirakan Melambat

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan alasan naiknya suku bunga jadi 6 persen.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Kenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini 5 Alasan Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Jadi 6 Persen
Ternyata Ini 5 Alasan Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Jadi 6 Persen

Perry memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya selama 3 bulan kedepan secara berturut-turut hingga akhir tahun.

Baca Selengkapnya
Demi Stabilitas Rupiah, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Demi Stabilitas Rupiah, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Ke depan tren penurunan suku bunga kebijakan negara maju khususnya Amerika Serikat terus berlanjut.

Baca Selengkapnya
Kenaikan Suku Bunga BI Bak Minum Paracetamol, Begini Penjelasannya
Kenaikan Suku Bunga BI Bak Minum Paracetamol, Begini Penjelasannya

Menaikkan suku bunga tinggi pun tidak cukup membantu pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen, Ini Alasannya
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen, Ini Alasannya

Bank Indonesia juga terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk untuk menjaga stabilitas.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen
Ternyata Ini Alasan Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen

Putusan mempertahankan suku bunga acuan ini dibuat untuk menjaga tingkat inflasi nasional agar terkendali, seiring pergolakan ekonomi di tingkat global.

Baca Selengkapnya
BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6 Persen
BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6 Persen

Bank sentral mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DDR) di level 6 persen.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Akhirnya Turunkan Suku Bunga Acuan ke Level 6,00 Persen, Simak Pertimbangannya
Bank Indonesia Akhirnya Turunkan Suku Bunga Acuan ke Level 6,00 Persen, Simak Pertimbangannya

Penurunan suku bunga ini bagian dari upaya penguatan dan stabilitas nilai tukar Rupiah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya
BI Ancang-Ancang Turunkan Suku Bunga
BI Ancang-Ancang Turunkan Suku Bunga

Saat ini, Bank Indonesia masih berfokus pada penguatan stabilitas nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya