Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Suku bunga simpanan turun, Taspen ubah pola investasi

Suku bunga simpanan turun, Taspen ubah pola investasi Ilustrasi Taspen. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah sedang berusaha menciptakan kondisi pendukung agar suku bunga simpanan perbankan bisa turun. Selain itu, suku bunga kredit perbankan juga bisa diturunkan.

Caranya adalah dengan menggandeng Bank Indonesia (BI) sebagai pemegang kebijakan moneter dan penentu suku bunga acuan (BI Rate). Pemerintah juga menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengawasi perilaku perbankan yang menyebabkan suku bunga tinggi.

Bersama OJK, pemerintah berusaha menekan perilaku kementerian/lembaga yang meminta perlakuan khusus saat menyimpan dana di perbankan nasional. Perlakuan khusus itu berupa special rate atau tingkat bunga khusus yang diberikan bank kepada kementerian/lembaga agar bersedia menyimpan uangnya di bank tersebut.

Perilaku ini lah yang menjadi salah satu faktor tingginya suku bunga simpanan bank hingga melebihi angka target inflasi, 4 persen plus minus 1 persen.

Menanggapi rencana pemerintah itu, PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (Taspen) mulai mengubah strategi pengelolaan dananya.

"Pemerintah punya arahan ingin mengurangi tingkat bunga, perang bunga supaya tidak terjadi dengan cara mengontrol bunga simpanan. Taspen membuat strategi baru," kata Direktur Utama Taspen, Iqbal Latanro di Hotel Novotel, Bogor, Sabtu (27/2).

Iqbal menjelaskan, sebagian besar dana simpanan Taspen di perbankan sangat sensitif terhadap perubahan suku bunga. "Ini lah tantangan yang dihadapi oleh kita-kita yang ada di Taspen. Kalau kita tidak pandai mengelola tahun ini akan kemakan walaupun beberapa deposito dan obligasi yang tidak jatuh tempo tahun ini," jelas Iqbal.

Tercatat total aset investasi per 31 Desember 2015 sebesar Rp 142,32 triliun atau tumbuh 14,51 persen dari akhir tahun 2014 sebesar Rp 124,29 triliun.

Komposisi dana yang ada di Taspen tahun 2015 Rp 91,61 triliun atau 64,37 persen ada di obligasi, sukuk, dan KIK EBA. Deposito Rp 44,93 triliun atau 31,57 persen.

"Deposito dan obligasi, sukuk baru memakai bunga baru. Ini kita harus jaga dengan baik. 4,06 persen berupa saham, reksadana, dan lainnya. Obligasi korporasi dan pemerintah. Di atas 90 persen obligasi, sukuk," ujar Iqbal.

Total aset investasi tahun 2016 ditargetkan mencapai Rp 162,6 triliun dengan porsi obligasi, sukuk dan KIK EBA 64,41 persen, porsi deposito 26,65 persen dan porsi saham, reksadana dan lain-lain 8,94 persen. (mdk/sau)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
The Fed Tahan Suku Bunga, Para Investor Indonesia Harus Apa?
The Fed Tahan Suku Bunga, Para Investor Indonesia Harus Apa?

Rupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan

Baca Selengkapnya
Catat Kinerja Positif, Aset TASPEN Capai Rp376,9 T di Tahun 2023
Catat Kinerja Positif, Aset TASPEN Capai Rp376,9 T di Tahun 2023

Kenaikan aset TASPEN ini tentunya tidak terlepas dari strategi investasi yang optimal dengan meningkatkan portofolio investasi TASPEN pada instrumen SBN.

Baca Selengkapnya
Orang Kaya Sibuk Buka Usaha, Jumlah Tabungan di Atas Rp5 Miliar Menurun
Orang Kaya Sibuk Buka Usaha, Jumlah Tabungan di Atas Rp5 Miliar Menurun

LPS melihat tren penurunan pada tabungan di atas Rp5 miliar. Setelah sebelumnya mencatatkan pertumbuhan 7,69 persen, kini terus turun.

Baca Selengkapnya
Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut
Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut

Data LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.

Baca Selengkapnya
Catat! Ini Pentingnya Inflasi untuk Para Investor
Catat! Ini Pentingnya Inflasi untuk Para Investor

Apa yang harus dilakukan para investor saat inflasi terjadi?

Baca Selengkapnya
Kemana Dana Iuran Tapera Karyawan Diinvestasikan? Begini Penjelasan Lengkap Kemenkeu
Kemana Dana Iuran Tapera Karyawan Diinvestasikan? Begini Penjelasan Lengkap Kemenkeu

Nantinya, pada akhir masa kepesertaan peserta akan memperoleh dana hasil pemupukan beserta simpanan pokok.

Baca Selengkapnya
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah

tetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).

Baca Selengkapnya
Laba Bersih Bank Mega Anjlok 13 Persen di 2023
Laba Bersih Bank Mega Anjlok 13 Persen di 2023

Adapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.

Baca Selengkapnya
LPS Tahan Suku Bunga Penjaminan di Level 4,25 Persen
LPS Tahan Suku Bunga Penjaminan di Level 4,25 Persen

Angka ini merupakan batas suku bunga simpanan maksimal agar simpanan nasabah dapat masuk dalam program penjaminan simpanan.

Baca Selengkapnya
Begini Strategi Dirut Bank Mandiri Hadapi Fenomena Strong Dolar dan Ketidakpastian EkonomI Global
Begini Strategi Dirut Bank Mandiri Hadapi Fenomena Strong Dolar dan Ketidakpastian EkonomI Global

Bank Mandiri akan terus fokus pada dominasi di bisnis nasabah prinsipal atau wholesale.

Baca Selengkapnya
Bos PT Taspen Ngeluh Harus
Bos PT Taspen Ngeluh Harus "Nombok" Buat Bayar Klaim Peserta

Beban klaim PT Taspen sedikit terbantu dengan imbal hasil investasi yang selalu berada di atas harga pasar.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok

Ketidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.

Baca Selengkapnya