Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sunat belanja Rp 43 T, pemerintah fokus ke pos perjalanan dinas

Sunat belanja Rp 43 T, pemerintah fokus ke pos perjalanan dinas pns. ©sijaka.files.wordpress.com

Merdeka.com - Pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui pemotongan anggaran Kementerian dan Lembaga (K/L) sebesar Rp 43,05 triliun dari sebelumnya Rp 100 triliun. Banggar kini menyerahkan kepada K/L dan komisi mitra untuk memutuskan anggaran belanja mana akan dipangkas.

"Rp 43 triliun sudah pasti. Nanti hari Senin akan ada keputusan final berdasarkan anggaran di kementerian masing-masing. Setelah itu akan kembalikan semua komisi pada kita. Selasa akan bicarakan bersama menteri keuangan, Bappenas, gubernur BI. Dan Rabu langsung sidang paripurna," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Sabtu (13/6).

Menurutnya, pemotongan anggaran ini tidak akan sama rata di tiap K/L karena kebutuhan dan fungsi masing-masing berbeda. "Misalnya soal perjalanan dinas, tidak semua perjalanan dinas sama antar kementerian dan lembaga, Menlu tentu tidak mau," jelas dia.

Orang lain juga bertanya?

Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani menambahkan, selain pemangkasan, ada pula penambahan sejumlah pos anggaran baru. Pemerintah beralasan penambahan ini karena peruntukannya mendesak.

"Ada tunggakan Jamkesmas Rp 3,4 triliun. Lalu tunggakan anggaran pendidikan umum dan agama sebesar Rp 2 triliun," tuturnya.

Askolani menambahkan selain itu ada pula biaya administrasi kependudukan dibutuhkan Rp 545,9 miliar, serta pengamanan mantan presiden dan wakil presiden maupun presiden baru saat ini sebesar Rp 50,3 miliar.

Lalu juga anggaran program Sail Raja Ampat Rp 50 miliar, tambahan dana bencana alam siap pakai (on call) Rp 1 triliun, dan pengalokasian cadangan belanja untuk perlindungan sosial Rp 5 triliun.

Adapun hasil keputusan kriteria pemotongan belanja K/L Rp 43 triliun dalam RAPBN-P 2014 adalah:

1. Memotong belanja barang dan perjalanan dinas

2. Memotong belanja perjalanan yang menjadi tugas fungsi pokok dari K/L

3. Meminimumkan pemotongan belanja bansos yang menjadi prioritas

4. Meminimumkan pemotongan belanja modal. (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Isi Aturan Sri Mulyani yang Pangkas Biaya Perjalanan Dinas Kementerian Hingga 50 Persen
Ini Isi Aturan Sri Mulyani yang Pangkas Biaya Perjalanan Dinas Kementerian Hingga 50 Persen

Terdapat tujuh poin yang disampaikan dalam surat edaran efisiensi anggaran dinas tersebut.

Baca Selengkapnya
Sudah Bulan Agustus, Realisasi Belanja Negara Baru 52 Persen dari Pagu yang Dianggarkan
Sudah Bulan Agustus, Realisasi Belanja Negara Baru 52 Persen dari Pagu yang Dianggarkan

Belaja Pemerintah pusat periode Januari hingga Agustus 2023 terpantau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Kenaikan Tukin PNS Bikin Belanja APBN Membengkakak, Tembus Rp417, 2 Triliun
Kenaikan Tukin PNS Bikin Belanja APBN Membengkakak, Tembus Rp417, 2 Triliun

Belanja kementerian/lembaga (K/L) sudah mencapai Rp417,2 triliun di semester I-2023. Angka ini naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 393,8 triliun.

Baca Selengkapnya
Penghujung Tahun 2023, Realisasi Belanja Pemerintah Baru Rp1.840,4 Triliun
Penghujung Tahun 2023, Realisasi Belanja Pemerintah Baru Rp1.840,4 Triliun

Angka tersebut baru 81,9 persen dari pagu anggaran Rp2.246,5 triliun.

Baca Selengkapnya
FOTO: April 2024, Realisasi Belanja Negara Capai Rp849 Triliun
FOTO: April 2024, Realisasi Belanja Negara Capai Rp849 Triliun

Realisasi belanja negara tumbuh sebesar 10,9 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya
Pembayaran Gaji dan Tunjangan PNS Habiskan Anggaran Rp15,3 Triliun per Januari 2024
Pembayaran Gaji dan Tunjangan PNS Habiskan Anggaran Rp15,3 Triliun per Januari 2024

Realisasi belanja terbagi menjadi dua alokasi, pertama untuk pembayaran gaji dan tunjangan PNS sebesar Rp10,3 triliun lebih tinggi dibandingkan tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Belanja Pemerintah Pusat Tembus Rp1.572,2 Triliun, Dipakai untuk Pemilu, Bangun IKN hingga Bansos
Belanja Pemerintah Pusat Tembus Rp1.572,2 Triliun, Dipakai untuk Pemilu, Bangun IKN hingga Bansos

Angka ini mencapai 70 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan di dalam APBN.

Baca Selengkapnya
Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Capai Rp1.834,5 Triliun, Paling Banyak Untuk Gaji ASN, TNI/Polri
Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Capai Rp1.834,5 Triliun, Paling Banyak Untuk Gaji ASN, TNI/Polri

Adapun dari jumlah itu, terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp933,5 triliun atau 85,6 persen dari pagu anggaran.

Baca Selengkapnya
APBN April 2024 Surplus, Tapi Pendapatan Negara Turun
APBN April 2024 Surplus, Tapi Pendapatan Negara Turun

Pendapatan negara jika dibandingkan tahun sebelumnya mengalami penurunan yakni 7,6 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya
Pemerintah Telah Belanjakan Anggaran Rp1.369 Triliun Hingga Akhir September 2023
Pemerintah Telah Belanjakan Anggaran Rp1.369 Triliun Hingga Akhir September 2023

Sri Mulyani menjelaskan bahwa realisasi belanja pemerintah pusat mengalami pertumbuhan 2,6 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Subsidi Angkutan Barang Perintis Naik Jadi Rp22 Miliar di 2024
Subsidi Angkutan Barang Perintis Naik Jadi Rp22 Miliar di 2024

Layanan ini sangat memiliki dampak yang positif karena adanya angkutan yang menjangkau daerah terdepan, terpencil, terluar dan perbatasan.

Baca Selengkapnya