Suntikan Dana Disetujui Kemenkeu, Pembangunan Tol Trans Sumatera Sesuai Rencana
Merdeka.com - Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Septian Hario Seto menanggapi kabar seputar pembangunan proyek Jalan Tol Trans Sumatera terancam tertunda akibat kekurangan dana.
Menurutnya, saat ini suntikan anggaran pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera untuk tahap satu telah disetujui oleh Kementerian Keuangan. Sehingga dipastikan pembangunan jalan tol terpanjang terpanjang di Indonesia tersebut dapat berlangsung sesuai rencana awal.
"Kalau nggak salah dari Kementerian Keuangan kebutuhan pendanaan (Jalan Tol Trans Sumatera) InsyaAllah sudah oke. Memang lagi proses di APBN nya, kita tunggu saja. Jadi, kalau untuk tahap satu harusnya sih nggak banyak isu lagi," tegasnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/2).
-
Bagaimana Kementerian PUPR membangun tol IKN? Saat ini, Kementerian PUPR sedang melakukan pembangunan di tiga seksi, antara lain Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung 7,3 km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km.
-
Kapan pembangunan tol Semarang-Batang dimulai? Dilansir dari Wikipedia, proyek tol ini dimulai pembangunannya dengan ground breaking oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Juni 2016 hingga November 2017.
-
Bagaimana proses pembangunan jalan tol pertama? Begitu idenya diterima dan mendapatkan izin dari pemerintah, Puricelli memulai proses konstruksinya yang berhasil diselesaikan daam waktu 15 bulan. Tercatat tepat di tangga 21 September 1924, jalan tol pertama ini resmi dibuka di kota Lainate yang sekaligus menjadi jalan tol pertama di dunia.
-
Jalan tol apa yang baru diresmikan? Pemerintah secara resmi membuka Jalan Tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 26,18 kilometer (km).
-
Kenapa jalan tol di Indonesia terus dibangun? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) terus gencar membangun infrastruktur jalan tol untuk menekan biaya logistik.
-
Mengapa tol IKN di targetkan selesai pada Agustus 2024? 'Sepanjang 27 kilometer ujungnya itu dari kilometer 8 dari tol Balikpapan-Samarinda sampai ke Jembatan Pulau Balang, itu yang akan kita optimalkan, kita manfaatkan pada 17 Agustus satu arah dari Pulang Balang, tiga lajur,' kata Basuki, Selasa (7/5).
Kendati demikian, pihaknya mengakui jika dibutuhkan biaya tinggi untuk menyelesaikan pembangunan megaproyek Jalan Tol Trans Sumatera ini. "Trans Sumatera kan memang ada beberapa fase ya. Sekarang yang tahap satu ini sedang konstruksi masih ada tujuh ruas kalau nggak salah. Terus ada juga tahap kedua dan tahap ketiga pembangunan back bone nya," terangnya.
Maka dari itu, pemerintah berencana untuk membuat badan Layanan Umum (BLU) khusus untuk mendanai proyek pembangunan jalan tol. Tujuannya agar seluruh biaya pembangunan jalan tol termasuk Trans Sumatera ini tak dibebankan terhadap APBN.
"Kita ingin ada mekanisme cross subsidi lah dari BLU jalan tol ini. Misalnya ada tendering jalan tol di jawa yang biaya IRR nya kita tahu tinggi banget, jadi nanti kalau ada pemenang dia juga harus membayar kompensasi supaya kita bisa bangun nanti untuk Trans Sumatera atau jalan tol lain yang memang dampak ekonominya tinggi tapi kita hitung secara finansial return kepada investor rendah," tutupnya.
Kabar Pembangunan Tol Tertunda
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengabarkan pengerjaan proyek Jalan Tol Trans Sumatera terancam tertunda. Ini lantaran PT Hutama Karya (Persero) selaku pengelola jalan tol tersebut mengalami defisit dukungan dari Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp60 triliun.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, Hutama Karya butuh penyuntikan dana Rp60 triliun tersebut. Jika tidak, maka pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera terancam terhenti di tengah jalan.
"Sekarang kalau tidak segera dipenuhi PMN-nya, otomatis bahasa langsung itu proyek konstruksi yang sekarang berjalan pun berhenti," kata Hedy dalam rapat bersama Komisi V DPR RI, Rabu (27/1).
Hedy menyampaikan, Kementerian PUPR telah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk menambal kekurangan dana Rp60 triliun tersebut.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Kemenkeu dan Kemenko Perekonomian, bagaimana agar Rp60 triliun ini bisa di-disburse secara cepat, dan sekarang kita sedang melakukan audit terhadap Trans Sumatera yang dilaksanakan Hutama Karya," paparnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah juga berkomitmen menyelesaikan pembangunan jalan pendukung jalan tol Trans Sumatra lintas Jambi hingga Riau
Baca SelengkapnyaDengan tambahan PMN sebesar Rp1 triliun ini akan mendorong progres pembangunan ruas Tol Palembang-Betung yang berpotensi sepanjang 64 km.
Baca SelengkapnyaSejumlah proyek infrastruktur PSN lainnya yang masih dikerjakan oleh perseroan saat ini yaitu seperti Proyek Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPembangunan tol trans sumatera ini menghabiskan anggaran Rp4,73 triliun.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo berharap, hingga akhir 2024, Tol Trans Sumatera akan tersambung dari Bakauheni sampai Jambi.
Baca SelengkapnyaPembangunan jalan tol yang jadi bagian dari tol trans sumatera ini sebentar lagi akan tembus ke kawasan Parapat dan Danau Toba.
Baca SelengkapnyaPria yang akrab disapa Yongki ini pun memaparkan dua ruas Tol Trans Sumatera lain yang lokasinya berada di Sumatera Utara, Jambi hingga Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pembangunan jalan tol tersebut menghabiskan anggaran Rp17,6 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi berpesan kepada kepala daerah setempat agar tol yang sudah dibangun bisa didesain
Baca SelengkapnyaPresiden mengakui pembangunan jalan tol sepanjang 64,5 Km dan dikerjakan sejak 2019 ini cukup sulit.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR bersama mitra kerja BUJT terus bekerja sama melanjutkan pembangunan jalan tol. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan jalan
Baca SelengkapnyaKelanjutan proyek akan dilaksanakan secara bertahap.
Baca Selengkapnya