Surplus Beras Sejak 2016, Kalsel Jadi Penyangga Pangan Nasional
Merdeka.com - Kalimantan Selatan (Kalsel) mencetak sejarah dengan menjaga produksi pangan sejak 2016 Silam. Pada saat itu, Kalsel memproduksi sebanyak 2 juta ton gabah atau setara dengan 1,4 juta ton beras, dan terus meningkat hingga saat ini.
Terkait hal tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut Kalsel menjadi salah satu provinsi penyangga pangan nasional karena berhasil mengamankan stok pangan selama pandemi covid-19. Di bawah kepemimpinan Gubernur Sahbirin, Kalsel pun memperoleh penghargaan dari Kementan.
"Provinsi ini mampu mencetak sejarah yang cemerlang dalam hal ketahanan pangan, Kementerian Pertanian pun sudah memberikan apresiasi. Itu salah satu wujud pengakuan di tingkat nasional," ucap Koordinator Koalisi Rakyat Banjar, Zul Fahmi dikutip dari Antara, Senin (5/4).
-
Hasil pertanian apa yang menjadikan Jatim sebagai produsen terbesar? Kerja keras petani mengantar Jatim menjadi produsen padi dan beras terbesar se-Indonesia selama tiga tahun berturut turut yakni tahun 2020, 2021 dan 2022.
-
Kenapa Jawa Timur jadi andalan sektor pertanian? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung. Enam daerah ini menjadi andalan sektor pertanian Jawa Timur.
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Dimana saja daerah penghasil pertanian terbesar di Jatim? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung.
-
Mengapa Pemkab Paser mendapatkan penghargaan? 'Alhamdulillah kami kembali kembali menerima penghargaan. Ini kali keduanya, sebelumnya 2013 lalu juga meraih penghargaan serupa,' kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Paser, Yusuf, via seluler.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
Menurut Fahmi, kemampuan Kalsel mengamankan stok pangan di tengah pandemi covid-19 membuat perekonomian nasional bergerak. Keberhasilan ini menjadi penting mengingat beras merupakan kebutuhan mendasar rakyat yang bila tidak terpenuhi akan menimbulkan instabilitas perekonomian.
Hal ini terwujud karena Gubernur Sahbirin melakukan transformasi pertanian dengan pendekatan teknologi. Dengan begitu, harapannya kesejahteraan para petani akan semakin meningkat.
Dengan mendorong potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia, roda perekonomian di Kalsel kembali bergerak. Meski ekonomi di Kalsel sempat terdampak covid-19, tapi sekarang sudah berkembang lagi," tuturnya.
Dalam pandangan dia, Kalsel memiliki lahan yang luas. Namun bila tak dikelola dengan cerdas, maka akan sia-sia dan menjadi lahan tak produktif. "Kondisi ini yang menjadi perhatian Gubernur Sahbirin guna mendongkrak potensi untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Kalsel," tutup Fahmi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengambil langkah mitigasi untuk menghadapi dampak El Nino dengan mengoptimalkan sumber air melalui pompanisasi.
Baca SelengkapnyaMenurut Mentan, pertanian semakin maju karena dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaProduksi pertanian sangat dipengaruhi oleh iklim, dan fenomena seperti El-Nino dan La Nina.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI KH. Maruf Amin menyebut sektor pertanian Indonesia selama dua tahun terakhir mengalami pertumbuhan positif.
Baca SelengkapnyaMewakili Pemkab Serang, Tatu menyampaikan ucapan terima kasih kepada merdeka.com atas penghargaan dan apresiasi yang diberikan
Baca SelengkapnyaUntuk mendukung target tersebut, Arief meminta Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal PSP dan BPPSDMP untuk saling bersinergi
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan program Upsus yang dicanangkan Kementerian Pertanian
Baca SelengkapnyaPengamat Pangan yang juga Ketua DPD Harian HKTI Jawa Barat, Entang Sastraatmadja mengapresiasi kinerja Mentan.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman melepas ekspor perdana komoditas jagung sebesar 50.000 ton menuju Filipina.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan korporasi yang memiliki komitmen serta usaha mendukung kemandirian pangan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data KSA BPS ketersediaan beras periode Januari-Oktober 2023 ini mencapai 27,88 juta ton.
Baca SelengkapnyaKalsel salah satu lumbung pangan nasional menjadi perhatian serius Kementan.
Baca Selengkapnya