Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Surplus Neraca Dagang Agustus 2021 Rp67,5 T Tertinggi Sepanjang Sejarah

Surplus Neraca Dagang Agustus 2021 Rp67,5 T Tertinggi Sepanjang Sejarah Pelabuhan Tanjung Priok. ©2020 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Indonesia pada Agustus 2021 ini membukukan surplus neraca perdagangan sekitar USD 4,74 miliar atau setara Rp 67,5 triliun (kurs Rp 14.250 per USD). Neraca perdagangan per Agustus 2021 ini berhasil membukukan catatan sebagai surplus tertinggi sepanjang sejarah, lebih tinggi dari rekor sebelumnya pada Desember 2006.

"Jadi surplus neraca perdagangan kita sebesar USD 4,74 miliar. Rekor sebelumnya berada di bulan Desember 2006 sebesar USD 4,64 miliar (setara Rp 66,12 triliun)," jelas Kepala BPS Margo Yuwono dalam sesi teleconference, Rabu (15/9).

Adapun rekor surplus neraca perdagangan per Agustus 2021 ini tercipta pasca nilai ekspor di bulan tersebut mencapai USD 21,42 miliar. Angka itu naik sebesar 20,95 persen dibanding Juli 2021. Sementara dibanding tahun lalu, naik sebesar 64,10 persen.

"Ekspor Indonesia pada Agustus 2021 mencapai USD 21,42 miliar. Naik 20,95 persen dibanding Juli 2021," terang Margo.

Di sisi lain, BPS juga mencatat kenaikan nilai impor pada Agustus sebesar USD 16,68 miliar. Angka itu meningkat 10,35 persen secara bulanan dan 55,26 persen secara tahunan.

Dengan catatan ini, Indonesia tercatat membukukan surplus neraca dagang berturut-turut dalam 16 bulan terakhir, sejak terakhir kali mengalami defisit pada April 2020.

Airlangga Bangga Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2021 Tertinggi 16 Tahun Terakhir

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto membanggakan kinerja pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal kedua tahun ini.

Airlangga menyebut pertumbuhan ekonomi mencatatkan rekor tertinggi dalam 16 tahun terakhir. Mengacu pernyataan Airlangga, pertumbuhan ekonomi tertinggi pada 2005. Saat itu ekonomi nasional tumbuh di angka 5,6 persen.

Pemerintah menyebut tingginya laju pertumbuhan ekonomi di kuartal II-21021 tidak lepas dari keberhasilan strategi penanganan pandemi.

"Keberhasilan pengendalian pandemi menyebabkan pemulihan ekonomi yang mengalami tren positif hingga saat ini. Hingga Q2-2021 tumbuh 7,07 persen, tertinggi dalam 16 tahun terakhir," kata Airlangga dalam Acara UOB Economic Outlook 2022, Jakarta, Rabu (15/9).

Airlangga melanjutkan, capaian pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II tersebut juga lebih tinggi dibanding kinerja beberapa negara. Vietnam tumbuh 6,6 persen, Korea Selatan tumbuh 5,9 persen dan Arab Saudi yang hanya tumbuh 1,5 persen.

Mantan Menteri Perindustrian ini menambahkan, semua sektor tumbuh positif. Ini menunjukkan perbaikan permintaan domestik dan negara mitra dagang mengalami peningkatan. Sektor transportasi dan akomodasi tumbuh 25,1 persen. Sektor makanan minuman tumbuh 21,58 persen. Sejalan dengan pergerakan mobilitas yang mulai meningkat.

"Ini sejalan dengan mobilitas yang mulai meningkat dan mulai terkendalinya kasus Covid-19," kata dia.

Sektor industri, perdagangan dan pengolahan sebagai kontributor pertumbuhan ekonomi juga tinggi. Pada semester I-2021, berbagai indikator terus menunjukkan prospek perbaikan.

Dari kondisi ini Airlangga menyimpulkan, dampak PPKM pada Juli-Agutus hanya bersifat sementara. Sebab industri manufaktur dan pembiayaan KUR mulai meningkat. Di sisi eksternal, ekspor menunjukkan peningkatan. Sehingga neraca perdagangan surplus dengan cadangan devisa relatif tinggi sebesar USD144,8 miliar. Berbagai indikator tersebut membuat pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi di akhir tahun bisa tumbuh ekspansif.

"Melihat perkembangan ini dan strategi yang diupayakan pemerintah diharapkan pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh ekspansif di kuartal IV-2021," tutupnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kinerja Impor Indonesia Meroket Jadi Rp336,93 Triliun di Juli 2024
Kinerja Impor Indonesia Meroket Jadi Rp336,93 Triliun di Juli 2024

Secara tahunan, nilai impor Juli 2024 mengalami peningkatan 11,07 persen.

Baca Selengkapnya
Top! Neraca Dagang Indonesia Kembali Surplus 41 Bulan Berturut-turut
Top! Neraca Dagang Indonesia Kembali Surplus 41 Bulan Berturut-turut

Catatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 51 Bulan Berturut-turut
Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 51 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia per Juli 2024 turun sebesar USD470 juta menjadi USD1,92 miliar dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD2,39 miliar.

Baca Selengkapnya
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut

Surplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.

Baca Selengkapnya
Neraca Dagang Oktober 2024 Surplus USD2,48 Miliar, Catatkan Surplus 54 Bulan Berturut-turut
Neraca Dagang Oktober 2024 Surplus USD2,48 Miliar, Catatkan Surplus 54 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar.

Baca Selengkapnya
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 52 Bulan Berturut-turut
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 52 Bulan Berturut-turut

Surplus neraca perdagangan bulan Agustus 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Neraca Perdagangan RI Surplus Lagi, Totalnya Rp72,62 Triliun di Bulan Maret 2024
Neraca Perdagangan RI Surplus Lagi, Totalnya Rp72,62 Triliun di Bulan Maret 2024

Kinerja perdagangan Indonesia terus mencatatkan surplus hingga ke-47 kali berturut-turut sejak Mei 2020 lalu.

Baca Selengkapnya
Neraca Dagang Indonesia Surplus 42 Bulan Berturut-turut Meski Kinerja Ekspor Anjlok
Neraca Dagang Indonesia Surplus 42 Bulan Berturut-turut Meski Kinerja Ekspor Anjlok

Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Top! Neraca Dagang Indonesia Surplus 4 Tahun Berturut-turut, Kini Capai USD 3,56 Miliar
Top! Neraca Dagang Indonesia Surplus 4 Tahun Berturut-turut, Kini Capai USD 3,56 Miliar

Surplus perdagangan pada April 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.

Baca Selengkapnya
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun

Neraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar

Pudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar

Baca Selengkapnya
Data BPS: Neraca Perdangan Indonesia Surplus 44 Kali Berturut-turut
Data BPS: Neraca Perdangan Indonesia Surplus 44 Kali Berturut-turut

Neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.

Baca Selengkapnya