Survei: 29,1 Persen Pengguna Tetap Pakai Ojek Online Meski Tarif Naik
Merdeka.com - Hasil survei Polling Institute mencatat sebanyak 29,1 persen pengguna ojek online (ojol) akan tetap memakai ojol sebagaimana biasanya, meski tarifnya naik menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Pilihan itu jadi opsi utama, disusul oleh opsi untuk menggunakan sepeda motor pribadi.
"Opsi untuk tetap menggunakan ojol sebagaimana biasanya itu memang tertinggi, ada 29,1 persen. Ini menunjukkan bahwa betapa tergantungnya masyarakat urban dengan transportasi ojek online," kata Direktur Eksekutif Polling Institute Kennedy Muslim di Jakarta, dikutip Antara, Minggu (11/9).
Respons tertinggi kedua jika kenaikan tarif ojol diberlakukan adalah menggunakan sepeda motor pribadi sebanyak 26,6 persen diikuti tetap menggunakan ojol dan kombinasi motor sendiri sebesar 14 persen, menggunakan motor sendiri/angkutan umum 5,3 persen, atau menggunakan angkutan umum 5,3 persen.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Kenapa driver ojek online pakai jalan tikus? 'Jalan Tikus' atau jalan tembus. Jalan favorit bagi pengendara motor. Jalan yang biasanya hanya cukup dilewati satu motor. Saling terhimpit di gang sempit. Di tengah permukiman padat penduduk. Di antara gedung pencakar langit ibu kota. Membentang di atas lintasan sungai. Bahkan di jembatan yang hanya terbuat dari bambu.
-
Apa itu ojek? Mengutip dari Jurnal Ojek dari Masa ke Masa Kajian secara Manajemen Sumber Daya Manusia karya Neneng Fauziah, mengatakan bahwa istilah ‘ojek’ berasal dari kata ‘obyek’.
-
Bagaimana driver ojol membantu? Kemudian, seorang driver ojol datang dari arah belakang dan langsung memberikan helm pribadinya. Hal tersebut juga disadari oleh petugas Dishub yang memantau.'Terima kasih kepada bapak ojol yang sudah memberikan helm kepada mbaknya.
-
Moda transportasi apa yang paling banyak digunakan pemudik Lebaran 2023? Mobil pribadi digunakan paling banyak pemudik dengan jumlah pengguna mencapai (27,32 juta orang).
-
Mengapa busi G-Power cocok untuk ojek online? Dalam keterangan resminya, NGK mengklaim bahwa G-Power tidak hanya dapat meningkatkan performa, tetapi juga cocok untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Hal ini sangat direkomendasikan untuk motor yang sering digunakan dalam pekerjaan seperti ojek online atau untuk orang yang suka memacu mesin.
"Memang kita melihat mereka yang beralih ke angkutan umum masih sangat kecil, rata-rata di bawah enam persen," imbuhnya.
Kennedy mengemukakan kenaikan tarif ojol juga mengancam mitra ojol itu sendiri. Misalnya, dengan kenaikan tarif sebesar Rp2.000 per perjalanan, sekitar 25 persen pengguna mundur dan beralih ke moda lain.
Adapun jika kenaikan tarif mencapai sekitar Rp4.000 per perjalanan, maka kemungkinan ada sekitar 72 persen pengguna yang tidak akan menggunakan ojol lagi.
Oleh karena itu, meski mayoritas mitra driver setuju/sangat setuju dengan kenaikan tarif, namun demikian konsekuensi logis sebagai dampak kenaikan tarif mendapat respons yang sangat bertolak belakang oleh mitra driver.
"Mayoritas cenderung menitikberatkan pada volume order yang tidak berkurang tanpa ada kenaikan tarif, 53,1 persen. Atau bahkan cukup besar kalangan mitra yang lebih menginginkan tarif diturunkan agar order lebih banyak, 21,1 persen," katanya.
Kennedy menuturkan kenaikan harga BBM kemungkinan akan menjadi faktor peredam pergeseran para pengguna ojol ke moda transportasi lain, terutama kendaraan pribadi, akibat kenaikan tarif ojol.
Dengan kenaikan harga BBM pada kisaran yang kurang lebih sama, sekitar Rp2.000/liter, sehingga harga per liter BBM subsidi menjadi setara dengan harga rata-rata tarif minimum ojol.
"Ini akan menjadi pertimbangan serius bagi pengguna, terutama kelompok-kelompok yang lebih cenderung tetap menggunakan ojol meski mengalami kenaikan tarif (secara umum kelompok ini ada sekitar 29 persen), yaitu kelompok perempuan, usia 31 tahun ke atas, pendapatan semakin tinggi, dan terutama yang semakin intens dalam penggunaan ojol," katanya.
Kennedy juga mengungkapkan jika diasumsikan pola preferensi umum tersebut berlaku konstan terhadap pengguna yang cenderung beralih ke motor pribadi, maka kenaikan harga BBM paling tidak akan mengurungkan niat sekitar 7-8 persen pengguna ojol yang akan beralih menggunakan motor pribadinya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga BBM Pertamax atau Ron 92 kini dibanderol Rp13.300 per liter dari sebelumnya Rp12.400 per liter.
Baca SelengkapnyaPer tanggal 1 Oktober, harga Pertamax menjadi Rp14.000 per liter.
Baca SelengkapnyaRibuan pengemudi ojol menyampaikan uneg-uneg mereka soal kebijakan yang diberlakukan oleh pihak aplikator.
Baca SelengkapnyaIni sekaligus membantu pemerintah menurunkan emisi karbon.
Baca SelengkapnyaMenurut Menhub Budi, perlu ada ketentuan dalam UU mengenai perlindungan dan kesejahteraan para pengemudi ojol.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan sebanyak 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia akan mudik pada lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaOjek sudah ada sejak tahun 1960-an di pedesaan dan merembet sampai ke perkotaan.
Baca SelengkapnyaRibuan driver ojek online demo mendesak adanya aturan jelas mengenai tarif bagi pengguna jasa agar aplikator bertindak sewenang-wenang.
Baca Selengkapnya