Survei Bank Indonesia: Kegiatan Usaha Meningkat di Triwulan I-2022
Merdeka.com - Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia mengindikasikan peningkatan kegiatan dunia usaha pada triwulan I-2022. Hal ini tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 8,71 persen.
"(Angka ini) lebih tinggi dari SBT pada triwulan IV-2021 sebesar 7,10 persen," ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Kamis (14/4).
Erwin menyatakan, peningkatan kinerja usaha terindikasi terutama pada sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan, khususnya subsektor Tanaman Bahan Makanan (Tabama). Hal ini sejalan dengan pola historis musim panen serta sektor Industri Pengolahan seiring meningkatnya aktivitas industri dan mobilitas.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Apa kebutuhan utama untuk meningkatkan produktivitas pertanian? 'Kami dorong terus solusi cepat pompanisasi sebagai upaya bersama dalam meningkatkan produktivitas. Kita bersyukur Indonesia mampu bertahan dari berbagai ancaman dan krisis yang menerpa seluruh dunia,' jelasnya.
-
Dimana Kementan fokus meningkatkan produksi pangan? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
-
Kenapa Jawa Timur jadi andalan sektor pertanian? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung. Enam daerah ini menjadi andalan sektor pertanian Jawa Timur.
-
Bagaimana Kementan mengoptimalkan potensi pertanian? Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut,' ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
Sejalan dengan perkembangan kegiatan usaha, kapasitas produksi terpakai triwulan I-2022 tercatat sebesar 73,08 persen, meningkat dari 72,60 persen pada triwulan sebelumnya. Penggunaan tenaga kerja terindikasi membaik meski masih berada dalam fase kontraksi.
Sementara itu, kondisi keuangan dunia usaha terindikasi membaik dibandingkan dengan periode sebelumnya, khususnya dari aspek likuiditas, disertai akses pembiayaan yang lebih mudah.
Pada triwulan II-2022, responden memprakirakan peningkatan kegiatan usaha berlanjut dengan SBT sebesar 23,24 persen.
Peningkatan kegiatan usaha diprakirakan terjadi pada beberapa sektor utama, yakni sektor Pertambangan dan Penggalian, sektor Industri Pengolahan, serta sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran didorong peningkatan aktivitas masyarakat seiring masuknya periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri dan pelonggaran kebijakan mobilitas.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini merupakan pertumbuhan triwulan tertinggi sepanjang periode 2019-2024.
Baca SelengkapnyaPlt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, kelima sektor ini berkontribusi sebesar 64,94 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Baca SelengkapnyaBahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
Baca SelengkapnyaBPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPeningkatan PNBP perikanan tangkap dikarenakan standar operasional prosedur (SOP) yang dijalankan sangat efektif, untuk memberi layanan terbaik.
Baca SelengkapnyaJumlah masyarakat berstatus sebagai pekerja meningkat 2,66 juta orang dari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga optimis target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,3 persen tahun ini tercapai, meski sejumlah harga komoditas unggulan terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPencapaian tersebut turut ditopang realisasi penyaluran kredit, yang secara konsolidasi tumbuh 20,8 persen (YoY) menjadi Rp1.590 triliun.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI KH. Maruf Amin menyebut sektor pertanian Indonesia selama dua tahun terakhir mengalami pertumbuhan positif.
Baca SelengkapnyaProduksi perikanan nasional telah mencapai Rp18,26 juta ton.
Baca SelengkapnyaPerry Warjiyo mengungkapkan, kinerja ekonomi Indonesia yang tetap kuat di tengah ketidakpastian global didukung oleh bauran kebijakan BI dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaDirektur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan pertumbuhan bisnis UMKM ini didorong oleh sejumlah faktor.
Baca Selengkapnya