Survei: Gaji pekerja asing di Asia Tenggara tertinggi di dunia

Merdeka.com - HSBC melansir data terbaru mengenai survei gaji ekspatriat atau orang asing di dunia. Hasilnya, gaji orang asing atau bule di Asia Tenggara memecahkan rekor tertinggi.

Gaji tahunan rata-rata orang asing di Asia Pasifik tercatat mencapai USD 126.000, lebih tinggi dibanding rata-rata global yang hanya USD 104.000 per tahun. Survei ini dilakukan oleh YouGov dengan menanyakan hampir 22.000 pekerja asing di 198 negara.

Sebagian besar pekerja asing di Asia Tenggara mengatakan bahwa mereka bisa menyimpan lebih banyak uang dan bisa lebih hemat. "Asia menawarkan beberapa kesempatan kerja yang paling berharga, yang memungkinkan ekspatriat untuk mengasah keterampilan. Di saat yang sama, Asia Tenggara juga meningkatkan standar hidup mereka," ucap Head of Retail Banking and Wealth Management HSBC Singapura, Matthew Colebrook.

Dari survei ini, Singapura merupakan negara dengan pemberi gaji ekspatriat tertinggi. Sebanyak 65 persen dari mereka mengatakan memiliki tingkat pendapatan lebih besar dan 60 persen lainnya mengatakan mereka bisa menyimpan uang lebih banyak. Survei lain mengatakan, kadang-kadang biaya hidup di Asia Tenggara jauh lebih tinggi dibanding negara asal ekspatriat tersebut.

Sebagai contoh, pekerja asing dengan anak yang sekolah di Singapore International School harus membayar USD 409.000 selama pendidikan, dari sekolah dasar sampai tahun ketiga belas.

Selain itu, paket gaji yang tinggi yang kadang-kadang terkait dengan tingginya biaya hidup di suatu negara di ASEAN.

Survey Pay MyExpatriate pernah membeberkan bahwa pekerja asing di Jepang mendapat manfaat berlipat, seperti jabatan manajer berhak mendapat penghasilan USD 375.289 per tahun. Tingginya pendapatan karena biaya perumahan, pendidikan dan transportasi yang jauh lebih tinggi dibanding tempat lain.