Survei IFC: Partisipasi Perempuan Punya Peran Penting untuk Kesuksesan Perusahaan
Merdeka.com - International Finance Corporation (IFC) selaku anggota dari Kelompok Bank Dunia (World Bank) menilai, kehadiran perempuan dalam jajaran direksi di sebuah perusahaan memiliki peran penting terhadap kesuksesan sebuah korporasi.
Senior Country Officer IFC Indonesia, Jack Sidik mengemukakan, perusahaan-perusahaan dengan lebih banyak perempuan dalam keanggotaan dewannya menunjukkan kinerja keuangan yang lebih baik. Namun, dia mencermati, partisipasi perempuan di level management sangat kurang di Indonesia jika dibanding dengan negara ASEAN lain.
"Dalam research yang kita lakukan ini, sudah menunjukkan bahwa lebih banyak perempuan di senior management dan di board level, itu banyak sekali benefitnya kepada perusahaan itu sendiri. Dan menurut kita, dengan lebih banyaknya partisipasi perempuan, bukan hanya baik buat perusahaan, tapi juga buat negara Indonesia," tuturnya di Jakarta, Kamis (27/6).
-
Bagaimana kesetaraan gender di dunia kerja? Kebijakan fleksibilitas jam kerja, pengurangan waktu kerja yang disebabkan oleh tanggung jawab keluarga, cuti hamil, cuti ibu, atau cuti ayah adalah langkah-langkah penting dalam menerapkan kesetaraan.
-
Bagaimana wanita berinvestasi dengan lebih baik? Pendekatan investasi yang dilakukan wanita lebih mengarah pada bentuk investasi yang disengaja, metodis, dan kurang implusif untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang yang lebih besar.
-
Siapa wanita terkaya di Indonesia? Arini Subianto dikenal sebagai salah satu wanita dengan kekayaan terbesar di Indonesia.
-
Pekerjaan apa yang banyak dicari oleh perusahaan di Indonesia? Data LinkedIn menunjukkan bahwa analitik, desain, dan teknik adalah skill yang paling banyak dimiliki di kalangan tingkat pemula saat ini.
-
Mengapa peran gender berubah di Indonesia? Terdapat perubahan dalam peran gender yang juga mempengaruhi sosial budaya Indonesia. Wanita tidak lagi terbatas pada tugas rumah tangga, melainkan juga aktif dalam dunia kerja dan berkontribusi dalam pengambilan keputusan keluarga.
-
Apa keterampilan yang dianggap penting oleh perusahaan di Indonesia? Menariknya adalah sebanyak 69 persen pemimpin perusahaan di Indonesia menyatakan bahwa mereka tidak akan merekrut seseorang tanpa keterampilan AI.
Menurut penelitian IFC berjudul Keanekaragaman Gender Dewan Perusahaan di ASEAN, perusahaan yang memiliki lebih dari 30 persen anggota dewan perempuan melaporkan rata-rata Tingkat Pengembalian Aset atau Return of Assets (ROA) sebesar 3,8 persen. Itu lebih besar dari perusahaan yang tidak memiliki anggota dewan perempuan, dengan ROA sebesar 2,4 persen.
Demikian pula dengan Rasio Pengembalian Ekuitas atau Return of Equity (ROE), perusahaan-perusahaan yang memiliki lebih dari 30 persen anggota dewan perempuan melaporkan rata-rata ROE sebesar 6,2 persen. Sedangkan perusahaan-perusahaan yang memiliki dewannya hanya beranggotakan pria hanya melaporkan ROE sebesar 4,2 persen.
Penelitian ini mensurvei lebih dari 1.000 perusahaan yang berada di Cina dan enam negara yang tergabung dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), yakni Indonesia, Malaysia. Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Thailand memiliki keragaman gender terbesar, di mana perempuan memegang sekitar 20 persen kursi dewan di perusahaan terbuka. Diikuti oleh Indonesia dan Vietnam, dimana keduanya sekitar 15 persen.
Di antara perusahaan-perusahaan ASEAN yang disurvei, hampir 40 persen tidak memiliki anggota dewan perempuan dan hanya 16 persen yang memiliki lebih dari 30 persen perwakilan perempuan di dewan.
Dalam hal keterwakilan perempuan di dewan, Indonesia setara dengan rata-rata ASEAN (14,9 persen). Namun, Indonesia tertinggal dalam hal jumlah jumlah perempuan yang menduduki posisi manajemen senior (18,4 persen), jauh di bawah rata-rata ASEAN yaitu 25.2 persen.
Di Indonesia, menurut penelitian ini, tiga industri teratas yang memiliki persentase jumlah anggota dewan perempuan tertinggi yakni bidang perindustrian (26 persen), real estate (20 persen), dan kebutuhan pokok konsumer (15 persen).
Lebih lanjut, Jack Sidik mengatakan, dengan memanfaatkan potensi besar yang dimiliki oleh para perempuan dalam dunia bisnis, maka perusahaan-perusahaan ASEAN dapat menjadi lebih kuat, berkelanjutan, dan lebih menarik bagi investor.
"Nantinya, perusahaan-perusahaan ini akan membantu tercapainya pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif, meneruskan lompatan kemajuan di kawasan yang selama beberapa dekade terakhir ini telah membawa jutaan orang keluar dari kemiskinan," tukas dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Peringkat 87 di Dunia dalam Hal Diskriminasi Gender
Baca SelengkapnyaDi level manajer, hanya 8 persen yang terlibat aktif di dunia kerja.
Baca SelengkapnyaParlemen Indonesia masih mengalami ketertinggalan untuk kesetaraan gender dengan negara-negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaPenambahan 10 persen direksi perempuan mampu meningkatkan laba perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mendorong kepemimpinan perempuan di perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaMenteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.
Baca SelengkapnyaSIG memberikan kesempatan yang sama bagi talenta perempuan untuk berkiprah dan berperan dalam perusahaan.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan para Srikandi ini diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi perempuan lainnya untuk terus berprestasi.
Baca SelengkapnyaSetiap perempuan dapat merencanakan masa depan dan mewujudkan keamanan finansial, baik untuk dirinya sendiri maupun keluarganya.
Baca SelengkapnyaPertamina menegaskan komitmennya untuk mendorong peran perempuan semakin signifikan dalam industri energi nasional.
Baca SelengkapnyaMemperingati hari Kartini 2024, PT Pertamina terus mengoptimalkan Srikandi BUMN Pertamina grup.
Baca SelengkapnyaPersentase pekerja perempuan di BCA juga mencapai 60,8 persen dari total pekerja dan menduduki 61,1 persen dari total manajer di perusahaan.
Baca Selengkapnya