Survei: Indonesia jadi surga belanja online terbesar se-Asia Tenggara
Merdeka.com - Research and Markets menunjukkan meski Indonesia memiliki tingkat penetrasi yang rendah untuk Internet dan E-Commerce, namun pasar ritel online dalam negeri merupakan yang terbesar karena jumlah penduduk yang besar.
Faktor-faktor yang mendorong E-Commerce adalah peningkatan penetrasi Internet dan konektivitas mobile, serta demografis dan pertumbuhan ekonomi.
Dengan populasi lebih dari 250 juta dan adopsi internet yang bertumbuh dengan cepat, kepulauan Indonesia akan menjadi surga belanja online, dan proyeksi terkini mengatakan akan mencapai USD 130 milyar di tahun 2020.
-
Dimana negara dengan pengguna internet terbanyak? Berikut daftar negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia.
-
Di mana bisnis online menjangkau pasar? Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Kapan internet mulai digunakan secara luas di Indonesia? Awalnya, penggunaan internet hanya untuk keperluan kerja menggunakan sistem email. Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan internet berkembang pesat menjadi media sosial, unduh unggah video, dan musik.
-
Apa saja yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia? Program utama 'Peta Jalan Indonesia Digital 2022-2024' menjadi bukti nyata. Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 100 ribu menara BTS yang tersebar di seluruh negeri, yang memberikan akses internet ke lebih dari 94% kota di Indonesia.
Bukan hanya itu, yStats.com melaporkan Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pasar e-commerce B2C terbesar di Asia Tenggara. Hal ini menggaris bawahi Indonesia sebagai negara yang sangat kuat penetrasi mobile-nya.
Telepon selular digunakan mayoritas pengguna Internet di Indonesia untuk mengakses web di tahun 2014, dan merupakan perangkat yang digunakan sebagian besar pembelanja online untuk melakukan pembelian.
Penetrasi smartphone semakin meningkat, diharapkan mencapai 100 juta pengguna dan mendudukkan Indonesia dalam posisi lima besar negara dengan pengguna smartphone terbanyak, dalam tiga tahun mendatang.
Selain itu, baju dan benda-benda terkait fashion lainnya termasuk dalam kategori produk online yang paling banyak dibeli tahun lalu, dengan pembayaran terbanyak melalui transfer bank.
Untuk menyediakan panduan bagi sektor perekonomian digital Indonesia, Presiden Indonesia Joko Widodo baru-baru ini menandatangani road map E-Commerce untuk Indonesia, diharapkan akan selesai akhir tahun 2017.
Road map ini akan membantu mengatur teknologi dan isu-isu terkait seperti logistic, keamanan siber, perpajakan, pengembangan sumber daya manusia, dan perlindungan konsumen.
Melihat tingginya pasar ritel online di Indonesia, InternetRetailing Expo (IRX) Indonesia akan hadir kembali pada januari 2018. Acara ini diharapkan menjadi titik temu bagi para penjual, merek, peritel multi-kanal dan peritel online dengan para penyedia utama.
"Indonesia bersiap untuk mencapai pertumbuhan signifikan dan menjadi pemimpin dalam ritel online, sesuai dengan tren-tren. Ini lah alasan kami menyelenggarakan IRX di Jakarta, Indonesia, dan tahun depan, dalam event ke-tiga kami, akan membantu para peritel, seiring dengan perjalanan mereka dalam membangun strategi-strategi ritel online mereka," kata Portfolio Director, Asia, Clarion Events Pte Ltd, Julia Kwan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masih banyak masyarakat yang lebih senang belanja offline dibanding belanja online.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaRiset itu menunjukkan bahwa belanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi.
Baca SelengkapnyaSebagai negara terbesar di ASEAN, Indonesia bisa menjadi market dalam digital economy
Baca SelengkapnyaSektor ritel di Jakarta kuat lantaran pendapatan per kapitanya sudah melewati jebakan pendapatan kelas menengah atau middle income trap.
Baca SelengkapnyaIndustri telekomunikasi dan game di Indonesia tengah mengalami perkembangan yang luar biasa di Asia.
Baca SelengkapnyaUntuk memenangkan hati konsumen dalam peta persaingan yang ketat, pemain e-commerce perlu fokus pada aktivitas belanja & perjalanan konsumen dari hulu ke hilir.
Baca SelengkapnyaHasilnya Tokopedia menjadi brand e-commerce yang paling nyantol di benak konsumen saat ingin berbelanja online.
Baca SelengkapnyaSemua uang tersebut diserap bandar judi luar negeri untuk kepentingan bisnisnya, termasuk pencucian uang.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.
Baca SelengkapnyaTransaksi e-commerce meningkatkan percepatan perputaran uang, sehingga mendongkrak efisiensi dan produktivitas.
Baca SelengkapnyaHadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.
Baca Selengkapnya