Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei: Industri pakai merek dagang di RI sumbang 21 persen ke PDB

Survei: Industri pakai merek dagang di RI sumbang 21 persen ke PDB Anggota INTA. ©2017 Merdeka.com/Desi Aditia Ningrum

Merdeka.com - International Trademark Association (INTA) atau Asosiasi Merek Dagang Internasional telah melakukan studi terhadap merek dagang yang memberikan kontribusi kepada ekonomi di lima negara ASEAN, termasuk Indonesia.

INTA mencatat, industri di Indonesia yang secara intensif menggunakan merek dagang memberikan kontribusi sebesar 21 persen pada PDB dan 51 persen kontribusi secara tidak langsung lewat alur supply chain pada 2012 hingga 2015 lalu.

Anggota INTA, Gunawan Suryomurcito menuturkan, industri yang banyak menggunakan merek dagang di Indonesia menyumbangkan 27 persen saham ekspor negara, termasuk industri manufaktur makanan yang menyumbang sekitar 19 persen dari total. Dalam hal penyediaan lapangan kerja, pekerja di industri merek dagang intensif intensif mewakili 26 persen dari total lapangan kerja.

"Industri yang menggunakan merek dagang secara intensif terbukti memberikan dampak positif terhadap ekonomi di pasar-pasar besar kawasan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia," katanya, di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (14/9).

Dia mengatakan, studi baru ini menunjukkan hubungan antara industri yang secara intensif menerapkan merek dagang dan dampak yang diberikan terhadap pertumbuhan lapangan kerja, pembangunan ekonomi dan perdagangan internasional. "Dan perannya dalam memberikan peluang bagi pertumbuhan ekonomi lebih besar melalui dukungan penggunaan merek dagang dan brand-brand di Indonesia," tandasnya.

Berikut kontribusi lima negara terhadap PDB, ketenagakerjaan, pangsa pasar dan kontribusi tidak langsung terhadap PDB di lima negara berdasarkan studi tersebut.

Thailand, kontribusi langsung PDB 22 persen, kontribusi tidak langsung PDB 40 persen, ketenagakerjaan 13 persen, dan pangsa ekspor 60 persen.

Malaysia, kontribusi langsung PDB 33,3 persen, kontribusi tidak langsung PDB 60 persen, ketenagakerjaan 24 persen, dan pangsa ekspor 55 persen.

Filipina, kontribusi langsung PDB 17 persen, kontribusi tidak langsung PDB 41 persen, ketenagakerjaan 15 persen, dan pangsa ekspor 47 persen.

Indonesia, kontribusi langsung PDB 21 persen, kontribusi tidak langsung PDB 51 persen, ketenagakerjaan 26 persen, dan pangsa ekspor 27 persen.

Singapura, kontribusi langsung PDB 50 persen, kontribusi tidak langsung PDB 55 persen, ketenagakerjaan 29 persen, dan pangsa ekspor 60 persen.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pasar Waralaba Indonesia Ternyata Masih Dikuasai Merek Asing, Jumlahnya Mencapai 700 Merek
Pasar Waralaba Indonesia Ternyata Masih Dikuasai Merek Asing, Jumlahnya Mencapai 700 Merek

Terdapat sekitar 700 merek franchise asing yang beroperasi di tanah air, jauh mengungguli jumlah franchise lokal yang hanya sekitar 130 merek.

Baca Selengkapnya
Wamenperin: Serap 12,3 Juta Tenaga Kerja, IKM Wujudkan Pemerataan dan Pengentasan Kemiskinan
Wamenperin: Serap 12,3 Juta Tenaga Kerja, IKM Wujudkan Pemerataan dan Pengentasan Kemiskinan

Kemenperin mencatat industri tersebut mencakup 99,7 persen dari total unit usaha industri di Indonesia, menyerap 12,37 juta tenaga kerja.

Baca Selengkapnya
Industri Makanan dan Minuman Tarik Investasi Rp19,6 Triliun, Serap 5,7 Juta Tenaga Kerja
Industri Makanan dan Minuman Tarik Investasi Rp19,6 Triliun, Serap 5,7 Juta Tenaga Kerja

Industri makanan dan minuman juga dinilai sebagai subsektor yang strategis dan bisa menjadi sebuah investasi yang menarik bagi negara lain.

Baca Selengkapnya
Menteri Investasi: 11 Juta Nomor Induk Berusaha Diisi UMKM
Menteri Investasi: 11 Juta Nomor Induk Berusaha Diisi UMKM

UMKM menjadi penyokong utama dalam struktur ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Data dan Fakta Menggiurkannya Bisnis Waralaba di Indonesia
Data dan Fakta Menggiurkannya Bisnis Waralaba di Indonesia

Berdasarkan data dari Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), industri ini mencatatkan pertumbuhan rata-rata sebesar 10-15% per tahun sejak 2019.

Baca Selengkapnya
Memasuki Tahun Politik, Investasi Kuartal III-2023 Tembus Rp374,4 Triliun Didominasi Modal Asing
Memasuki Tahun Politik, Investasi Kuartal III-2023 Tembus Rp374,4 Triliun Didominasi Modal Asing

Sumber pertumbuhan terbesar investasi terbesar berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA).

Baca Selengkapnya
FOTO: Pertumbuhan Industri Manufaktur Tanah Air Menggeliat
FOTO: Pertumbuhan Industri Manufaktur Tanah Air Menggeliat

Industri manufaktur di dalam negeri saat ini mengalami geliat pertumbuhan.

Baca Selengkapnya
Ternyata Indonesia Paling Banyak Impor Terigu, Gula, Kedelai, hingga Susu
Ternyata Indonesia Paling Banyak Impor Terigu, Gula, Kedelai, hingga Susu

Diharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.

Baca Selengkapnya
FOTO: Geliat UMKM Jadi Pilar Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
FOTO: Geliat UMKM Jadi Pilar Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Peran UMKM sangat besar bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha.

Baca Selengkapnya
Luar Biasa! Ekspor Hasil Produk UMKM Ini Tembus Rp23 Triliun
Luar Biasa! Ekspor Hasil Produk UMKM Ini Tembus Rp23 Triliun

Produk tersebut bahkan telah menembus pasar internasional di lebih dari 100 negara.

Baca Selengkapnya
Mendag Lepas Ekspor Produk Empat UMKM dari Jatim Senilai Rp3,9 Miliar
Mendag Lepas Ekspor Produk Empat UMKM dari Jatim Senilai Rp3,9 Miliar

Mendag Budi Santoso melepas ekspor produk-produk dari empat pelaku UMKM asal Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
29 UMKM Binaan Pertamina Mejeng di Pameran Inacraft 2024, Ini Dia Produknya
29 UMKM Binaan Pertamina Mejeng di Pameran Inacraft 2024, Ini Dia Produknya

Melalui ajang-ajang tersebut, para pelaku UMKM dapat berinteraksi dengan konsumen baru, baik dari dalam maupun luar negeri.

Baca Selengkapnya