Survei: Industri pakai merek dagang di RI sumbang 21 persen ke PDB
Merdeka.com - International Trademark Association (INTA) atau Asosiasi Merek Dagang Internasional telah melakukan studi terhadap merek dagang yang memberikan kontribusi kepada ekonomi di lima negara ASEAN, termasuk Indonesia.
INTA mencatat, industri di Indonesia yang secara intensif menggunakan merek dagang memberikan kontribusi sebesar 21 persen pada PDB dan 51 persen kontribusi secara tidak langsung lewat alur supply chain pada 2012 hingga 2015 lalu.
Anggota INTA, Gunawan Suryomurcito menuturkan, industri yang banyak menggunakan merek dagang di Indonesia menyumbangkan 27 persen saham ekspor negara, termasuk industri manufaktur makanan yang menyumbang sekitar 19 persen dari total. Dalam hal penyediaan lapangan kerja, pekerja di industri merek dagang intensif intensif mewakili 26 persen dari total lapangan kerja.
-
Apa yang banyak dipanen di Indonesia? Tanaman yang banyak dipanen di Indonesia (4 huruf) - PADI
-
Dimana sebagian besar mangga di Indonesia diproduksi? Provinsi Jawa Timur adalah tempat dimana sebagian besar buah mangga diproduksi di Indonesia.
-
Kenapa Indramayu terkenal sebagai penghasil mangga? Pada 2002 silam, Indramayu pernah mencatat rekor fantastis penjualan buah mangga di angka satu juta lima ratus kuintal. Ini yang kemudian mengukuhkan daerah tersebut sebagai salah satu penghasil mangga terbesar di Indonesia.
-
Dimana dendeng ikan manis Indramayu banyak diproduksi? Saat ini, dendeng ikan manis banyak diproduksi oleh warga Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur dan dikirim hingga ke luar kota.
-
Bagaimana UMKM Purwakarta ini sukses menembus pasar internasional? Tekun berusaha Ternyata rahasia pertama dari usaha panganan yang dibuat warga bernama Cucu Nengsih ini adalah tekun dalam berusaha.Ia konsisten untuk menjual produk pastel mini, dengan memperhatikan kemasan penyajian dan kualitas produk.
-
Produk apa saja dari Cianjur yang tembus pasar ASEAN? Makanan sampai radio antik jadi produk UMKM asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang tembus pangsa pasar negara ASEAN.
"Industri yang menggunakan merek dagang secara intensif terbukti memberikan dampak positif terhadap ekonomi di pasar-pasar besar kawasan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia," katanya, di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (14/9).
Dia mengatakan, studi baru ini menunjukkan hubungan antara industri yang secara intensif menerapkan merek dagang dan dampak yang diberikan terhadap pertumbuhan lapangan kerja, pembangunan ekonomi dan perdagangan internasional. "Dan perannya dalam memberikan peluang bagi pertumbuhan ekonomi lebih besar melalui dukungan penggunaan merek dagang dan brand-brand di Indonesia," tandasnya.
Berikut kontribusi lima negara terhadap PDB, ketenagakerjaan, pangsa pasar dan kontribusi tidak langsung terhadap PDB di lima negara berdasarkan studi tersebut.
Thailand, kontribusi langsung PDB 22 persen, kontribusi tidak langsung PDB 40 persen, ketenagakerjaan 13 persen, dan pangsa ekspor 60 persen.
Malaysia, kontribusi langsung PDB 33,3 persen, kontribusi tidak langsung PDB 60 persen, ketenagakerjaan 24 persen, dan pangsa ekspor 55 persen.
Filipina, kontribusi langsung PDB 17 persen, kontribusi tidak langsung PDB 41 persen, ketenagakerjaan 15 persen, dan pangsa ekspor 47 persen.
Indonesia, kontribusi langsung PDB 21 persen, kontribusi tidak langsung PDB 51 persen, ketenagakerjaan 26 persen, dan pangsa ekspor 27 persen.
Singapura, kontribusi langsung PDB 50 persen, kontribusi tidak langsung PDB 55 persen, ketenagakerjaan 29 persen, dan pangsa ekspor 60 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat sekitar 700 merek franchise asing yang beroperasi di tanah air, jauh mengungguli jumlah franchise lokal yang hanya sekitar 130 merek.
Baca SelengkapnyaKemenperin mencatat industri tersebut mencakup 99,7 persen dari total unit usaha industri di Indonesia, menyerap 12,37 juta tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaIndustri makanan dan minuman juga dinilai sebagai subsektor yang strategis dan bisa menjadi sebuah investasi yang menarik bagi negara lain.
Baca SelengkapnyaUMKM menjadi penyokong utama dalam struktur ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), industri ini mencatatkan pertumbuhan rata-rata sebesar 10-15% per tahun sejak 2019.
Baca SelengkapnyaSumber pertumbuhan terbesar investasi terbesar berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA).
Baca SelengkapnyaIndustri manufaktur di dalam negeri saat ini mengalami geliat pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaDiharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.
Baca SelengkapnyaPeran UMKM sangat besar bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha.
Baca SelengkapnyaProduk tersebut bahkan telah menembus pasar internasional di lebih dari 100 negara.
Baca SelengkapnyaMendag Budi Santoso melepas ekspor produk-produk dari empat pelaku UMKM asal Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMelalui ajang-ajang tersebut, para pelaku UMKM dapat berinteraksi dengan konsumen baru, baik dari dalam maupun luar negeri.
Baca Selengkapnya