Survei IPS: Sri Mulyani Jadi Menteri Ekonomi dengan Kinerja Paling Memuaskan
Merdeka.com - Indonesian Presidential Studies (IPS) menggelar survei kepuasan kinerja pemerintah periode Maret hingga April 2021. Direktur Eksekutif IPS Nyarwi Ahmad mengatakan, survei telah dilakukan dengan metode wawancara tatap muka kepada 1200 responden.
Posisi teratas diduduki oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan jumlah persepsi publik yang puas mencapai 51,4 persen, sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani menempati posisi ke-2 dengan jumlah suara 45 persen.
"Nah berikutnya, nama menteri yang apresiasi kinerjanya di atas 30 persen itu bertambah, karena pada data tahun lalu, itu hanya 5 menteri yang kinerjanya tingkatnya di atas 30 persen," ujar Nyarwi dalam diskusi virtual, Rabu (21/4).
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Apa yang diukur dalam survei indikator? Lembaga Survei Indikator Politik merilisi hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2024.
-
Bagaimana cara survei dilakukan? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023.
-
Bagaimana metode survei Litbang Kompas? Survei dilakukan Litbang Kompas pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak. Metode penelitian yaitu dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Sementara tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian +-2,65 persen.
-
Siapa yang hadir di rapat Sri Mulyani dan Jokowi? Rapat itu juga dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
Di peringkat selanjutnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini maju dengan jumlah 41,2 persen suara, menggeser Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang saat ini berada di peringkat 5 dengan 37,5 persen.
Di atas Nadiem, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berhasil menduduki peringkat 4 dengan jumlah suara 39 persen. Menteri BUMN Erick Thohir sendiri menduduki peringkat 6 dengan skor 33,6 persen. Sementara, posisi terakhir didapuk oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dengan skor 14 persen.
"Dan data lain ialah, peran Menteri Koordinator itu tidak terlalu kelihatan. Hanya Pak Mahfud, Menkopolhukam. Justru menteri-menteri sosial, ekonomi, parekraf, BUMN itu lebih menonjol," katanya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil survei 77,2 persen masyarakat merasa puas dengan kinerja presiden Jokowi, sementara 22 persen merasa kurang puas.
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan kinerja Jokowi terus mengalami kenaikan. Sebelumnya berada di angka 71,6 persen pada survei November 2023.
Baca SelengkapnyaAdapun responden yang menjawab kurang dan tidak puas sebesar 17,9%. Sementara itu, 1% responden lainnya menjawab tidak tahu.
Baca SelengkapnyaApabila dirinci sebanyak 17,4 persen responden merasa sangat puas dan 69,1 persen responden cukup puas.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil yang didapat, 86,5 persen warga Jateng masih puas dengan kinerja Jokowi.
Baca Selengkapnyamasyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi lebih banyak memilih Anies-Muhaimin
Baca SelengkapnyaPenilaian kinerja presiden berdasarkan sosio-demografi tingkat kepuasannya merata di berbagai kategori. Hasilnya, cenderung di atas 70 persen menyatakan puas.
Baca Selengkapnyamargin of error yang diterapkan sebesar ±2,9%, pada tingkat kepercayaan 95%
Baca SelengkapnyaPenarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Baca Selengkapnya76,2 persen publik puas dengan kinerja Jokowi. 14,1 persen di antaranya merasa sangat puas.
Baca SelengkapnyaPoltracking Indonesia merilis survei elektabilitas calon gubernur Jawa Timur 2024.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil berbeda tipis dengan kinerja Khofifah Indar Parawansa
Baca Selengkapnya