Survei: Keterbukaan Ekonomi Indonesia Naik ke Peringkat 68 di 2019
Merdeka.com - Lembaga riset asal Inggris, Legatum Institute, merilis Indeks Global Keterbukaan Ekonomi (Global Index of Economic Openness/GIEO) 2019. Director of Policy Legatum Institute Stephen Brien menjelaskan, keterbukaan ekonomi Indonesia tahun ini naik satu peringkat menjadi 68, dibandingkan di 2018 di peringkat 67.
"Keterbukaan ekonomi Indonesia membaik, yaitu di peringkat 68, naik enam peringkat dalam 10 tahun terakhir," katanya dalam diskusi di Jakarta, dikutip Antara, Selasa (15/10).
Menurut Brien, perbaikan tersebut terjadi di seluruh dunia, tapi terutama di Indonesia, perbaikan terjadi terkait penguatan lingkungan investasi dan penciptaan bisnis.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Apa kontribusi AI terhadap ekonomi Indonesia? Artificial Intelligence (AI) punya kontribusi yang menggiurkan bagi ekonomi Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi.
-
Di mana Indonesia berada dalam daftar negara dengan anggaran riset terbesar? Menurut data dari Research and Development World (R&D World) 2022, negeri ini menempati peringkat ke-34 dari 40 negara.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
Direktur Fasilitasi Promosi Daerah Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indra Darmawan menyambut baik kajian soal pemeringkatan Indonesia dalam bidang keterbukaan ekonomi. Meski mengalami kenaikan, masih banyak pekerjaan rumah yang menanti untuk diselesaikan, terutama terkait perbaikan layanan untuk memudahkan investor dalam berinvestasi.
"Utamanya bagaimana untuk membuat regulasi yang memberi kemudahan dan kenyamanan berusaha. Itu fokus yang bisa diambil. Saat ini pemerintah bekerja keras merealisasikan hal tersebut," kata Indra.
Menurutnya, lembaga itu akan fokus untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan berusaha bagi investor, salah satunya perbaikan di sistem perizinan atau OSS (Online Single Submission). Namun, hingga saat ini OSS telah berhasil menerbitkan rata-rata 1.300 izin usaha per hari.
"Memang bukan tanpa masalah. Tapi perbaikan tetap harus dilakukan seterusnya," jelasnya.
Indonesia meraih skor total 55,9 dalam Indeks Global Keterbukaan Ekonomi 2019. Total skor didapatkan dari sejumlah indikator penilaian, yakni akses pasar dan infrastruktur (market access and infrastructure), iklim investasi (investment environment), kondisi perusahaan (enterprise condition) serta pemerintahan (governance).
Dari 157 negara yang dalam daftar survei, aspek iklim investasi di Indonesia meraih ranking paling rendah yakni 53, disusul oleh kondisi perusahaan (61), pemerintahan (63) kemudian akses pasar dan infrastruktur di peringkat paling tinggi yakni 85.
Meski mencatatkan perbaikan peringkat, sejak 10 tahun lalu, Indonesia hanya naik enam peringkat dari posisi 74 pada 2009 menjadi 68 pada 2019. Legatum Institute menyusun Indeks Global Keterbukaan Ekonomi sebagai alat bagi pemimpin dan penasehat seluruh dunia untuk membantu merencanakan agenda pertumbuhan dan pengembangan ekonomi.
Penelitian lembaga itu menunjukkan bahwa negara-negara yang secara ekonomi terbuka lebih produktif. Sebaliknya, dalam pasar yang tidak kompetitif (tidak terbuka), justru terjadi stagnasi pertumbuhan, industri yang tidak berkembang, hingga kapitalisme kroni yang tumbuh subur.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi mengajak seluruh pihak untuk melanjutkan peningkatan competitiveness index Indonesia agar semakin baik dalam merespons persaingan global.
Baca SelengkapnyaSGIE adalah sebuah laporan yang mana dalam laporan tersebut menampilkan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi syariah.
Baca SelengkapnyaIndonesia berhasil masuk tiga besar pada the Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dalam State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2023.
Baca SelengkapnyaKenaikan peringkat daya saing tersebut didukung oleh peningkatan pada faktor efisiensi bisnis.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan PDB selama 10 tahun Jokowi memperlihatkan pencapaian positif bagi ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaLuhut menyayangkan bahwa sebagian masyarakat Indonesia tidak menyadari bahwa pemerintah sudah melakukan hal yang baik.
Baca SelengkapnyaTom Lembong pernah dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjabat Menteri Perdagangan Republik Indonesia periode 2015 - 2016.
Baca SelengkapnyaDaya saing Indonesia didongkrak oleh peningkatan performa ekonomi, kemampuan menarik kapital, dan pertumbuhan PDB
Baca SelengkapnyaIndeks Pembangunan Manusia Indonesia naik peringkat dari urutan 114 ke 112
Baca SelengkapnyaJepang bisa turun peringkat karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas.
Baca SelengkapnyaSGIE merupakan laporan menyeluruh yang memberikan gambaran mendalam tentang keadaan ekonomi Islam secara global.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, pertumbuhan ekonomi nasional itu jadi alasan Indonesia masuk ke OECD.
Baca Selengkapnya