Survei: LRT Jakarta Mulai Beroperasi, Harga Properti Merangkak Naik
Merdeka.com - Masyarakat Jakarta kini mendapatkan tambahan alternatif sarana transportasi umum setelah beroperasinya Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta rute Velodrome-Kelapa Gading yang beroperasi secara komersial mulai hari Minggu (1/12) lalu. Ini menyusul setelah beroperasinya Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta dari bulan April 2019 lalu.
Moda LRT Jakarta sepanjang 5,8 kilometer ini memiliki enam stasiun, yakni Velodrome, Equestrian, Pulomas, Boulevard Selatan, Boulevard Utara, dan Pegangsaan Dua. LRT Jakarta beroperasi secara komersial setelah tiga kali menjalani uji coba, yaitu pada Agustus 2018, Maret 2019, dan Juni 2019.
Country Manager Rumah.com, Marine Novita menjelaskan bahwa sistem transportasi massal dalam kota memiliki dampak yang sangat nyata pada kenaikan harga properti. Keberadaan koridor transportasi baru atau perubahan sistem transportasi massal akan meningkatkan potensi investasi properti di suatu wilayah.
-
Kenapa harga rumah di Jakarta stagnan? Ada sejumlah alasan Jakarta mencatatkan stagnasi harga dibandingkan kota lainnya di Jabodetabek. Pertama, Jakarta merupakan salah satu pusat aktivitas ekonomi dan bisnis terbesar di Indonesia sehingga memiliki kepadatan penduduk yang tinggi.Kedua, pengembangan properti di Jakarta pun telah tersaturasi sehingga tidak lagi banyak pengembangan di Jakarta, terutama untuk sektor perumahan.
-
Kapan harga rumah dan tanah naik? Jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat, khususnya di kota-kota besar, mengakibatkan ketersediaan lahan atau tanah semakin terbatas. Dampaknya, harga rumah dan tanah yang naik setiap tahunnya.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
-
Kapan harga rumah minimalis naik? Harganya bervariasi, mulai dari Rp300 jutaan hingga lebih dari Rp1 miliar, tergantung pada luas dan lokasi.
-
Bagaimana rumah bekas di Jakarta bisa terjangkau? Marisa menilai, meskipun kenaikan indeks harga stagnan, rumah seken di Jakarta masih menjadi opsi utama bagi pencari properti yang mencari hunian di tengah kota namun dengan harga terjangkau. 'Hal ini mengingat suplai rumah seken yang ditawarkan di Jakarta terbilang masih sangat beragam dan memiliki rentang harga yang bervariasi, sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan atau preferensi kelas menengah, menengah-atas,' ujarnya.
-
Apa yang dimaksud dengan persentase kenaikan? Persentase kenaikan sendiri sangat diperlukan oleh para pelaku usaha dalam menghitung keuntungan. Dengan menghitung persentase kenaikan, pelaku usaha atau perusahaan dapat memiliki patokan untuk membandingkan kenaikan keuntungan, produksi barang, atau penjualan.
"Mulai beroperasinya LRT Jakarta rute Velodrome-Kelapa Gading ini akan mendongkrak harga properti karena akan meningkatkan konektivitas, akses masyarakat, dan mengurangi waktu perjalanan. Walaupun baru memiliki rute sepanjang 5,8 kilometer namun dengan mulai beroperasinya LRT Jakarta ini maka investasi properti di sekitar wilayah Rawamangun, Pulomas dan Kelapa Gading akan ikut terkerek naik," jelas Marine dikutip keterangannya di Jakarta.
Menurut data Rumah.com Property Index, pasar properti DKI Jakarta mulai menunjukkan adanya tren kenaikan setelah sempat stagnan dalam satu tahun terakhir. Rumah.com Property Index mencatat indeks harga properti di DKI Jakarta berada pada angka 131,0 atau turun tipis sebesar 0,07 persen (q-o-q) pada Q3 2019.
"Data kenaikan menurut Rumah.com Property Index ini jauh di atas rata-rata kenaikan per kuartal sepanjang 2018, sebesar 0,2 persen. Secara tahunan, kenaikan harga properti residensial di DKI Jakarta adalah sebesar 4 persen. Kenaikan secara tahunan ini masih sama dengan tahun lalu," ungkap Marine.
Dekat Akses Transportasi
Menggeliatnya harga properti di DKI Jakarta, terutama pada kuartal Q3 2019 tak lepas dari perkembangan infrastruktur transportasi umum massal. Setelah MRT resmi beroperasi pada April 2019 lalu, kemudian dilanjutkan ujicoba operasional LRT Jakarta rute Velodrome-Kelapa Gading pada bulan Juni 2019, di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara dan Pulomas serta Rawamangun di Jakarta Timur yang kini telah beroperasi secara komersial.
"Apalagi kalau nanti LRT Jabodebek yang memiliki rute sampai ke daerah pinggiran Jakarta seperti Bogor, Depok dan Bekasi yang merupakan area industri utama di Jawa Barat sudah bisa beroperasi maka kehadiran kereta komuter layang dengan rangkaian gerbong pendek ini bisa menjadi solusi transportasi bagi warga komuter termasuk para pekerja," jelasnya.
Indeks properti yang relatif cukup stabil di DKI Jakarta pada kuartal kuartal III-2019 didorong oleh adanya kenaikan di kawasan Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Pusat. Jakarta Timur adalah kawasan yang mengalami kenaikan paling besar hingga 3,4 persen (q-o-q). Hal ini didukung adanya uji coba dan sudah beroperasinya LRT Jakarta secara komersial dan adanya pembangunan LRT Jabodebek yang sebagian besar melintasi kawasan Jakarta Timur serta adanya Jalan Tol BekasiCawangKampung Melayu (Becakayu) yang sebagian sudah beroperasi.
Menurut Marine, beroperasinya LRT Jakarta juga bisa mendorong masyarakat untuk memilih hunian yang memiliki kedekatan akses dengan sarana transportasi. Hal ini juga sejalan dengan hasil survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019 yang menunjukkan bahwa kedekatan dengan transportasi publik menempati posisi teratas sebagai faktor penting yang dipertimbangkan untuk membeli properti dimana sebanyak 71 persen responden survei memilih hal tersebut.
Selain kedekatan dengan transportasi publik, pertimbangan utama lainnya yang menjadi pilihan responden adalah jarak ke tempat kerja atau kantor sebesar 57 persen, kemudian disusul dengan lingkungan yang ramah anak sebesar 41 persen dan kedekatan ke sarana kesehatan seperti rumah sakit sebesar 37 persen.
Reporter: Arthur Gideon
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kontribusi industri properti terhadap PDB pada triwulan kedua 2023 tercatat sebesar 9,43 persen untuk sektor konstruksi & 2,40 persen untuk sektor real estate.
Baca SelengkapnyaRata-rata penyerapan untuk setiap perumahan adalah 13,6 unit per bulan.
Baca SelengkapnyaPencari properti di Jakarta umumnya berasal dari kelompok usia 25-34 tahun.
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca SelengkapnyaDi akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.
Baca SelengkapnyaKenaikan didorong oleh rumah dengan ukuran besar atau tipe 70 dengan harga berkisar Rp500 juta-Rp1 miliar.
Baca SelengkapnyaStabilitas kondisi makro ekonomi Indonesia pascapandemi Covid-19, diyakini memicu pertumbuhan signifikan pasar properti di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaAlhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaLaba bersih berjalan yang dimiliki ADCP di tahun 2023, mencapai Rp116,2 miliar.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin memprediksi jumlah pendatang tahun ini akan turun
Baca SelengkapnyaMeningkatnya investasi sejalan dengan masih berlangsungnya pembangunan proyek strategis multitahun Pemerintah.
Baca SelengkapnyaTren yang biasa terjadi adalah melonjaknya jumlah pendatang yang tiba di Jakarta
Baca Selengkapnya