Survei Mandiri Institute: Konsumsi Masyarakat Sudah Kembali ke Level Sebelum Pandemi
Merdeka.com - Survei Mandiri Institute melaporkan, bahwa belanja masyarakat mulai pulih hingga akhir kuartal III-2021. Bahkan, saat ini belanja masyarakat sudah kembali ke level sebelum pandemi Covid-19.
"Setelah terus menurun sejak PPKM Darurat/Level diberlakukan di awal Juli 2021, belanja masyarakat kembali meningkat mulai awal Agustus seiring pelonggaran bertahap yang dilakukan. Saat ini, belanja sudah kembali ke level periode pra pandemi," ujar Head of Mandiri Institute, Teguh Yudo Wicaksono dalam pernyataannya, Senin (1/11).
Teguh menerangkan, pulihnya belanja masyarakat itu tak lepas dari pelonggaran PPKM Level yang dilakukan secara bertahap oleh Pemerintah. "Di mana saat ini belanja sudah kembali ke level periode prapandemi," tekannya.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
Teguh mencatat, hingga kuartal III-2021 belanja masyarakat mengalami kontraksi sebesar 19 persen dibandingkan kuartal II-2021 (qoq). "Namun, terhadap kuartal yang sama tahun lalu, belanja masyarakat meningkat sebesar 8 persen (yoy)," bebernya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap pemerintah konsisten untuk mempertahankan keseimbangan antara sektor dan ekonomi. Dengan demikian, upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 di Indonesia tidak menghambat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Karena, tantangan terbesar adalah mempertahankan keseimbangan ini ke depan," tukasnya.
Sri Mulyani: Belanja Masyarakat Kembali ke Level Sebelum Pandemi Covid-19
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa indikator belanja masyarakat sudah mampu kembali ke level sebelum pandemi covid-19. Hal itu terlihat dari Mandiri Spending Index hingga awal oktober 2021 mengalami kenaikan.
"Indikator belanja masyarakat ini sudah menunjukkan suatu level recovery yang cukup baik dan ini nanti akan menentukan proyeksi pertumbuhan ekonomi kita di Kuartal ketiga. Karena kalau kita lihat di dalam hal ini mandiri spending indeksnya baik itu frekuensi belanjanya maupun indeks nilai belanjanya," kata Menkeu dalam APBN KITA Edisi Oktober 2021, Senin (25/10/2021).
Sebelumnya, varian delta memberi pukulan yang sangat tajam untuk mandiri spending index pada bulan Juli sampai dengan Agustus. Kemudian, mulai terjadi pemulihan pada minggu kedua Agustus dan terus berlanjut hingga Oktober ini.
"Jadi ini terlihat sekali bahwa kemauan dan kegiatan belanja masyarakat baik frekuensi maupun nilainya sangat dipengaruhi kemampuan kita di dalam mengendalikan covid-19," ujarnya.
Dalam paparan Menkeu, indeks nilai belanja sudah mencapai 106,2 di awal Oktober dan frekuensi belanja naik ke level 120,9 seiring dengan mobilitas masyarakat yang semakin meningkat. Lalu, indeks belanja di Jawa sebagai kontributor utama pertumbuhan ekonomi nasional juga sudah mampu kembali mencapai baseline 103,6 seiring dengan terkendalinya covid-19.
"Untuk Jawa dan non Jawa terlihat dua-duanya mengalami pemulihan terutama yang Jawa yang mengalami pukulan sangat dalam akibat delta varian sudah rebound dan berada di atas zona ekspansi," katanya.
Menkeu berharap ke depannya pemulihan aktivitas konsumsi dapat terus membaik, meskipun tetap perlu waspada adanya potensi kenaikan kasus covid-19 yang dapat mempengaruhi laju arah pemulihan ekonomi.
Di samping itu, aktivitas investasi masih cukup resilien meskipun ada pengaruh dari varian delta. Namun, aktivitas investasi tetap bisa bertahan karena u didukung oleh pertumbuhan konsumsi semen dan impor besi dan baja, yang tetap bertahan di level positif yaitu 4,1 persen untuk semen, dan untuk besi baja di 5,0 persen
"Jika kita lihat dari impor barang-barang bahan baku dan barang modal yang juga mempengaruhi sektor produktif juga masih menunjukkan suatu resiliensi yang sangat tinggi," imbuhnya.
Artinya sektor manufaktur memiliki optimisme bahwa mereka akan tetap bertahan aktivitasnya, sehingga dari sisi aktivitas impornya bahan baku mereka mengalami tetap dalam posisi yang cukup kuat.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.
Baca SelengkapnyaMembaiknya daya beli masyarakat dipercaya akan menjadi stimulus bagi industri konsumer.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun oleh BPS, jumlah kelas menengah dan menuju kelas menengah mencakup 66,35 persen dari total penduduk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaPelaku usaha diharapkan beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat.
Baca SelengkapnyaMayoritas pengeluaran kelompok kelas menengah untuk sektor makanan. Disusul sektor perumahan dan barang jasa lainnya.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit usaha rakyat (KUR) baru setengah dari target Rp297 triliun.
Baca SelengkapnyaProyeksi peningkatan penjualan ritel tersebut dilihat dari indeks keyakinan konsumen pada Juli 2024.
Baca SelengkapnyaBPS Jakarta mencatat angka penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2024
Baca SelengkapnyaBPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Baca SelengkapnyaJumlah kelas menengah ini turun menjadi kelompok menuju ke kelas menengah
Baca SelengkapnyaTabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Meningkat Hampir 10 Persen di April 2024
Baca Selengkapnya