Survei: Mayoritas Publik Ingin Pemerintah Aktif Kurangi Jumlah Perokok
Merdeka.com - Philip Morris International Inc. (PMI), perusahaan tembakau kelas dunia baru saja merilis kajian baru berjudul 'Unsmoke Your Mind: Pragmatic Answers to Tough Questions for a Smoke-Free Future'. Hasil dari kajian tersebut menunjukkan minat publik yang tinggi terhadap adanya sains dan informasi yang terbuka serta kebijakan yang didasari fakta ilmiah terhadap produk alternatif bebas asap.
"Produk alternatif bebas asap menawarkan pendekatan yang masuk akal bagi tujuan kesehatan masyarakat," kata Direktur Operasional PMI, Jacek Olczak dalam konferensi pers di Davos.
Kajian itu dilakukan oleh perusahaan riset independen, Povaddo LCC. Survei tersebut dilakukan terhadap 17.251 orang dewasa berusia 21-74 tahun di 14 negara. Sebanyak 9 dari 10 responden (87 persen) setuju bahwa ketika mengembangkan peraturan, pembuat kebijakan, dan badan kesehatan masyarakat harus mempertimbangkan keseluruhan bukti dan kajian ilmiah yang berkaitan dengan rokok elektrik dan produk tembakau yang tidak dipanaskan.
-
Bagaimana cara penelitian menentukan pengaruh merokok pada kesehatan? Penelitian ini mengevaluasi 3.430 anak di Swedia utara yang diikuti sejak usia delapan tahun hingga mereka berusia 19 tahun. Kemudian, mereka kembali dievaluasi pada usia 28 tahun melalui kuesioner tahunan.
-
Bagaimana cukai rokok mempengaruhi industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Apa yang ditemukan para peneliti tentang rasa syukur dan merokok? Temuan ini memberikan wawasan baru bagi kampanye kesehatan masyarakat yang bertujuan mengurangi perilaku berisiko seperti merokok, minum alkohol, dan penggunaan narkoba.
-
Apa yang ditemukan dalam penyelidikan? Media Fars yang berafiliasi dengan Pasukan Garda Revolusi melaporkan, sebuah penyelidikan menyiratkan Haniyeh dihantam rudal dan menyimpulkan Israel terlibat dalam aksi pembunuhan ini.
-
Siapa yang mendorong kebijakan rokok? Lebih dari 100 pemangku kebijakan secara terbuka memihak industri rokok, dan sebagian di antaranya memiliki konflik kepentingan dengan industri tersebut,' jelas Manik.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
Selanjutnya, hasil tersebut juga menyimpulkan sekitar 89 persen responden setuju bahwa sebelum memperkenalkan rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan kepada konsumen, para produsen harus melakukan penelitian ilmiah yang komprehensif terhadap produk mereka masing-masing.
"Bagi PMI, penelitian ini memperkuat pentingnya transparansi dalam berbagai ilmu pengetahuan dibalik produk bebas asap milik kami, menjadikannya terbuka untuk semua, baik pemerintah, pembuat kebijakan, ilmuwan, akademisi, atau masyarakat umum," tegas Olczak.
Ciptakan Alternatif
Olczak menambahkan sains dan teknologi telah menciptakan alternatif yang lebih baik daripada rokok dan pria serta wanita (perokok dewasa) harus memiliki akses ke produk tersebut. Menghalangi mereka untuk mengakses ke produk yang lebih baik dan berbasis ilmiah ini, berarti mereka tidak ada pilihan lain selain terus merokok.
Adapun ke-14 negara yang disurvei oleh Povaddo meliputi, Argentina, Australia, Brasil, Jerman, Hong Kong, Israel, Italia, Jepang, Meksiko, Belanda, Norwegia, Rusia, Britania Raya, dan Amerika Serikat. Survei tersebut dilakukan dari 4 Desember 19 Desember 2019. Adapun margin kesalahan dari penelitian tersebut +/- 0,75 persen, dengan interval kepercayaan 95 persen.
Pada 2019 lalu, PMI juga telah mengeluarkan kajian yang berjudul "Unsmoke: Clearing the Way for Change". Dua poin utama pada kajian tersebut adalah dampak merokok pada hubungan pribadi dan kurangnya informasi yang tersedia tentang produk bebas asap.
"Saat ini ada banyak informasi yang salah beredar tentang produk bebas asap, dan ini menyebabkan kebingungan. Ini adalah salah satu rintangan terbesar yang dihadapi dunia untuk menjadi bebas asap," kata Olczak kala itu.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingkat kesadaran tertinggi ditemukan di wilayah Jakarta yang menunjukkan bahwa penduduk ibu kota semakin peduli terhadap dampak pencemaran udara
Baca SelengkapnyaPemanfaatan produk tembakau alternatif juga dapat menjadi salah satu strategi untuk menurunkan prevalensi merokok.
Baca SelengkapnyaGolkar Institute konsisten mengangkat isu lingkungan hidup dan keberlanjutan sebagai salah satu topik yang harus menjadi perhatian pemimpin politik muda.
Baca Selengkapnyapemaparan hasil studi menjadi kesempatan bertukar ilmu dan pengalaman dalam mengkaji strategi komunikasi yang tepat untuk mengatasi masalah merokok.
Baca SelengkapnyaIndonesia dapat mengurangi dampak negatif dari masalah merokok sambil tetap memberikan pilihan kepada perokok dewasa.
Baca SelengkapnyaDalam mencoba berhenti merokok ini, kemauan diri yang kuat sangat penting untuk dimiliki.
Baca SelengkapnyaBerhenti merokok sebelum usia 40 tahun bisa memiliki efek panjang umur sama seperti pada orang yang tidak pernah merokok.
Baca SelengkapnyaDari aspek ketenagakerjaan, industri rokok tidak sedikit menyerap tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaPer 1 Januari 2024, tarif cukai hasil tembakau naik 10 persen.
Baca SelengkapnyaUpaya menekan kemunculan pelajar perokok bisa dilakukan dengan kampanye antirokok yang efektif.
Baca SelengkapnyaAda kecenderungan anak-anak beralih dari rokok konvensional ke rokok elektronik.
Baca SelengkapnyaSejumlah upaya taktis disiapkan guna mengurangi polusi di kawasan Jabodetabek.
Baca Selengkapnya