Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei: Minat Masyarakat Beli Rumah Relatif Tinggi di Tengah Pandemi

Survei: Minat Masyarakat Beli Rumah Relatif Tinggi di Tengah Pandemi perumahan. ©2012 Merdeka.com/sapto anggoro

Merdeka.com - Survei rumah.con mencatat bahwa minta masyarakat untuk memiliki properti masih relatif tinggi di tengah pandemi Covid-19. Padahal, penanganan pandemi masih jauh dari kata selesai.

Country Manajer rumah.com, Marine Novita mengatakan berbeda dari semester sebelumnya, jumlah pencari rumah yang mengaku menunda transaksi properti mulai berkurang dari sebelumnya 60 persen kini menjadi 52 persen.

"Laporan ini menjadi angin segar di tengah perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah Jawa-Bali yang berdampak pada berbagai sektor termasuk properti,"ujarnya di Jakarta, Selasa (27/1).

Orang lain juga bertanya?

Survei ini diperoleh berdasarkan 1.078 responden dari seluruh Indonesia yang dilakukan pada bulan Juli hingga Desember 2020.

Marine melanjutkan, temuan lainnya dari survei tersebut adalah 50 persen responden menyatakan untuk menghindari membeli hunian di klaster dimana penghuninya ada yang sudah berstatus positif Covid-19. Angka ini merupakan kenaikan dibandingkan dengan hasil survei pada semester sebelumnya yang mencatat 40 persen responden menghindari hunian dengan penghuni yang sudah terinfeksi Covid-19.

"Temuan ini dapat menjadi indikasi semakin dekatnya lingkungan yang terpapar wabah, sehingga upaya edukasi untuk mengurangi kekhawatiran yang berlebihan harus dilakukan oleh pemerintah dan industri terkait," tuturnya.

Tren positif industri properti Indonesia selama pandemi ini juga terlihat dari minat masyarakat untuk memiliki properti sendiri ke depannya juga tetap tinggi dan mengalami kenaikan baik untuk ditinggali maupun investasi. Bahkan minat membeli properti untuk dijadikan sarana investasi terlihat tumbuh secara drastis dibandingkan dengan semester sebelumnya.

Tingkat Kepuasan Naik

Tetap tingginya minat masyarakat untuk membeli properti tersebut juga sejalan dengan adanya kenaikan kepuasan masyarakat terhadap tindakan dan kebijakan pemerintah untuk menstabilkan pasar properti khususnya dalam situasi krisis seperti sekarang ini.

Hal ini dinyatakan oleh 45 persen responden yang menyatakan kepuasannya, naik drastis dari hanya 32 responden pada semester sebelumnya. Sementara yang menyatakan ketidakpuasannya hanya 16 persen responden, mengalami penurunan dari 24 persen responden pada semester sebelumnya.

Menurut Marine, di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung sampai sekarang ini, apalagi dengan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), protokol kesehatan yang selama ini sudah berjalan bisa terus diterapkan termasuk di industri properti.

"Bagi konsumen yang pertama kali akan membeli rumah, saat ini tidak harus langsung mendatangi showroom atau unit contoh yang ditawarkan oleh para pengembang," tukasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Laporan Terbaru: 55 Persen Pembeli Rumah Didominasi Milenial, Harga Dibeli Rp200 Juta Hingga Rp600 Juta
Laporan Terbaru: 55 Persen Pembeli Rumah Didominasi Milenial, Harga Dibeli Rp200 Juta Hingga Rp600 Juta

Hal ini menegaskan peran penting generasi muda dalam menggerakkan pasar properti, terutama di tengah dinamika seperti pergeseran minat ke wilayah berkembang.

Baca Selengkapnya
Rumah Seharga Rp1 Miliar Makin Banyak Diminati Masyarakat
Rumah Seharga Rp1 Miliar Makin Banyak Diminati Masyarakat

Rata-rata penyerapan untuk setiap perumahan adalah 13,6 unit per bulan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penjualan Rumah Mewah Meningkat
FOTO: Penjualan Rumah Mewah Meningkat

Kontribusi industri properti terhadap PDB pada triwulan kedua 2023 tercatat sebesar 9,43 persen untuk sektor konstruksi & 2,40 persen untuk sektor real estate.

Baca Selengkapnya
Harga Relatif Stagnan, Rumah Bekas di Jakarta Ternyata Masih Banyak Peminatnya
Harga Relatif Stagnan, Rumah Bekas di Jakarta Ternyata Masih Banyak Peminatnya

Pencari properti di Jakarta umumnya berasal dari kelompok usia 25-34 tahun.

Baca Selengkapnya
Survei BI: Penjualan Properti di Akhir Tahun 2023 Meningkat
Survei BI: Penjualan Properti di Akhir Tahun 2023 Meningkat

Penjualan properti residensial triwulan IV-2023 tercatat meningkat 3,37 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR
Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR

Di akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.

Baca Selengkapnya
Banyak Masyarakat Tunda Beli Mobil, Pasokan Kendaraan Baru Menumpuk
Banyak Masyarakat Tunda Beli Mobil, Pasokan Kendaraan Baru Menumpuk

Persediaan yang lebih tinggi memberikan tekanan pada harga kendaraan.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja

Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.

Baca Selengkapnya
Riset: Harga Rumah Catatkan Kenaikan Tertinggi Sejak Pandemi Covid-19
Riset: Harga Rumah Catatkan Kenaikan Tertinggi Sejak Pandemi Covid-19

Kenaikan didorong oleh rumah dengan ukuran besar atau tipe 70 dengan harga berkisar Rp500 juta-Rp1 miliar.

Baca Selengkapnya
Sektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen
Sektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen

Alhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik

Baca Selengkapnya
Masih Terombang-Ambing Kebijakan, Harga Properti China Melambat
Masih Terombang-Ambing Kebijakan, Harga Properti China Melambat

Berdasarkan hasil survei swasta menunjukkan sektor properti yang dilanda krisis.

Baca Selengkapnya
Data PUPR: 12,7 Juta Orang Indonesia Tak Punya Rumah, Tiap Tahun Bertambah 740.000 Orang
Data PUPR: 12,7 Juta Orang Indonesia Tak Punya Rumah, Tiap Tahun Bertambah 740.000 Orang

Pemerintah dan swasta harus membangun 1,5 juta rumah tiap tahun agar angka masyarakat tak punya rumah terus turun.

Baca Selengkapnya