Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei OJK: Gap Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan Masyarakat Makin Menipis

Survei OJK: Gap Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan Masyarakat Makin Menipis OJK. ©2013 Merdeka.com/Harwanto Bimo Pratomo

Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022. Hasilnya, baik indeks literasi maupun inklusi keuangan masyarakat Indonesia menguat dibandingkan pada survei di 2019 lalu.

Anggota Dewan Komisaris OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi mengaku gembira karena jarak (gap) antara pemahaman dan okupansi masyarakat terhadap produk/jasa keuangan semakin mengecil.

"Selain tingkat indeks dan literasi keuangan yang meningkat, yang perlu kita cermati adalah gap antara indeks literasi dan inklusi keuangan itu mengecil di tahun 2022 dibandingkan 2019 lalu," ujarnya dalam sesi konferensi pers OJK, Selasa (22/11).

Orang lain juga bertanya?

"Untuk tingkat literasi gap-nya mengecil, karena yang selalu kita utamakan adalah supaya gap ini semakin kecil," kata wanita yang akrab disapa Kiki tersebut.

Kiki menambahkan, bila indeks inklusi keuangannya bagus namun jurang dengan indeks literasinya pun melebar, itu juga berpotensi menimbulkan masalah.

"Karena berarti banyak masyarakat yang menggunakan produk dan jasa keuangan tanpa memahami apa itu produk maupun jasa keuangan yang digunakannya," imbuhnya.

Hasil Survei

Adapun Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilaksanakan setiap 3 tahun sekali, pada tahun ini digelar OJK di Juli-September 2022 di 34 provinsi, yang mencakup 76 kota/kabupaten dengan jumlah responden 14.634 orang, berusia 15-79 tahun.

SNLIK 2022 juga dilaksanakan dengan menggunakan metode, parameter dan indikator serupa seperti pada survei di 2019 silam. Untuk indeks literasi keuangan terdiri dari parameter pengetahuan, keterampilan, keyakinan, sikap dan perilaku. Sementara untuk indeks inklusi keuangan menggunakan parameter penggunaan atau usage.

Hasil SNLIK 2022 menunjukan, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia naik jadi 49,68 persen atau hampir 50 persen, meninggi dibandingkan 2019 yang sebesar 38,03 persen.

"Sedangkan untuk indeks inklusi keuangan, tahun ini mencapai 85,1 persen, meningkat dibandingkan periode 2019 lalu sebesar 76,19 persen," pungkas Kiki.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei OJK: Literasi Keuangan di Indonesia Sangat Jomplang
Survei OJK: Literasi Keuangan di Indonesia Sangat Jomplang

OJK berkomitmen akan terus mengedukasi masyarakat mengenai sektor jasa keuangan pada berbagai aspek.

Baca Selengkapnya
Begini Dampak dari Masyarakat Minim Literasi Keuangan
Begini Dampak dari Masyarakat Minim Literasi Keuangan

Pihaknya memberikan edukasi finansial kepada masyarakat termasuk pengenalan produk keuangan, dan manajemen keuangan dalam kehidupan setelah pernikahan.

Baca Selengkapnya
OJK-BPS Gelar Survei Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia 2024, Pegawai Tertinggi
OJK-BPS Gelar Survei Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia 2024, Pegawai Tertinggi

indeks inklusi keuangan menggunakan parameter penggunaan terhadap produk dan layanan keuangan.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Canangkan 'GENCARKAN'
Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Canangkan 'GENCARKAN'

Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) dicanangkan dalam rangka mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan.

Baca Selengkapnya
Kemudahan Layanan Kredit Diharapkan Bisa Genjot Inklusi Keuangan di Indonesia
Kemudahan Layanan Kredit Diharapkan Bisa Genjot Inklusi Keuangan di Indonesia

OJK mencatat, tingkat inklusi keuangan di Indonesia masih rendah.

Baca Selengkapnya
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank

Pada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Sektor Jasa Keuangan Usai Jumlah Kelas Menengah Anjlok dan Deflasi 4 Bulan Berturut-turut
Begini Kondisi Sektor Jasa Keuangan Usai Jumlah Kelas Menengah Anjlok dan Deflasi 4 Bulan Berturut-turut

BPS mencatat Indonesia mengalami deflasi sejak bulan Mei-Agustus 2024. Tak hanya itu angka kelas menengah juga anjlok karena meningkatknya penduduk kelas bawah.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Literasi Keuangan, OJK Edukasi Guru hingga Pelaku UMKM di Blora
Tingkatkan Literasi Keuangan, OJK Edukasi Guru hingga Pelaku UMKM di Blora

Kegiatan tersebut bagian dari upaya OJK dalam memberikanedukasi mengenai literasi keuangan.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Literasi Keuangan Pemuda, OJK Gelar Edukasi di UIN Raden Mas Said Solo
Tingkatkan Literasi Keuangan Pemuda, OJK Gelar Edukasi di UIN Raden Mas Said Solo

Friderica juga meminta para mahasiswa berhati-hati pada setiap penawaran produk jasa keuangan.

Baca Selengkapnya
Survei: Emak-Emak Lebih Melek Keuangan Dibandingkan Laki-Laki
Survei: Emak-Emak Lebih Melek Keuangan Dibandingkan Laki-Laki

Hasil SNLIK tahun 2024 menunjukkan indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43 persen. Sementara indeks inklusi keuangan sebesar 75,02 persen.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Canangkan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan
Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Canangkan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan

Program Gencarkan mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan merata di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya