Survei: Pasar properti terus membaik meski harga rumah naik
Merdeka.com - Survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index bersama Institut Research, Singapura menunjukkan 67 persen responden merasa puas dengan kondisi pasar properti pada semester I-2018. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan semester I-2016 sebesar 63 persen.
Faktor utama kepuasan masyarakat tersebut adalah naiknya harga properti, di mana sebesar 68 persen dari total responden yang merasa puas dengan harga rumah yang naik dengan stabil. Country Manager Rumah.com, Marine Novita, hal ini terjadi karena responden melihat rumah sebagai investasi.
Tercatat, kenaikan index harga properti sebesar 2,3 persen dari kuartal IV-2016 ke kuartal IV-2017. Melihat siklusnya, pada kuartal IV-2018 akan mengalami kenaikan hingga 5 persen dari kuartal IV-2017.
-
Apa faktor yang mempengaruhi harga rumah? Evaluasi cermat terhadap nilai properti yang sebenarnya berdasarkan lokasi, ukuran, dan kondisi dibandingkan dengan harga pasar di sekitarnya sangatlah penting.
-
Apa yang dimaksud dengan persentase kenaikan? Persentase kenaikan sendiri sangat diperlukan oleh para pelaku usaha dalam menghitung keuntungan. Dengan menghitung persentase kenaikan, pelaku usaha atau perusahaan dapat memiliki patokan untuk membandingkan kenaikan keuntungan, produksi barang, atau penjualan.
-
Kapan harga rumah dan tanah naik? Jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat, khususnya di kota-kota besar, mengakibatkan ketersediaan lahan atau tanah semakin terbatas. Dampaknya, harga rumah dan tanah yang naik setiap tahunnya.
-
Bagaimana meningkatkan nilai rumah? Menurut Adabashi, kesan pertama sangat penting. Meningkatkan tampilan properti melalui pembaruan strategis seperti pengecatan atau renovasi membantu mempertahankan nilainya dan menarik pembeli. Menambahkan tanaman hijau, memperbaiki pencahayaan, dan menata ulang ruang tamu juga merupakan beberapa solusi cepat dan hemat biaya.
-
Mengapa menghitung persentase kenaikan penting untuk para pelaku usaha? Persentase kenaikan sendiri sangat diperlukan oleh para pelaku usaha dalam menghitung keuntungan.
-
Apa itu persentase? Persen atau persentase adalah sebuah cara untuk menyatakan perbandingan antara sebagian dan keseluruhan dalam bilangan per seratus.
"Pasar properti di Indonesia memang masih punya prospek yang baik. Kita bisa melihat bahwa dinamika pasar masih sesuai siklus properti. Setelah sempat lesu pada paruh kedua 2016, Rumah.com Property Index menunjukkan pemulihan hanya dalam rentang kurang lebih setahun. Tentu saja, dengan catatan, pemerintah dapat menjaga kondisi ekonomi nasional tetap stabil," jelas Marine melalui keterangan resminya, Senin (19/2).
Menariknya, meski ada opini yang mengatakan bahwa milenial akan semakin sulit punya rumah karena harga hunian yang terus naik, golongan milenial tetap positif terhadap iklim properti saat ini. Sebanyak 71 persen responden milenial muda (20-29 tahun) dan 65 persen responden milenial tua (30-39 tahun) mengaku puas terhadap iklim properti saat ini. Sementara di rentang umur lainnya, 58 persen responden usia 40-49 tahun dan 53 persen responden usia 50-59 tahun juga merasa puas terhadap iklim properti di H1-2018.
Faktor lain yang mendorong kepuasan milenial terhadap pasar properti adalah keyakinan bahwa properti punya prospek jangka panjang yang baik. Sebanyak 44 persen responden milenial yang merasa puas mengungkapkan hal ini.
"Prospek properti jangka panjang yang masih baik juga didasarkan pada besarnya kebutuhan akan rumah. Pemerintah mencatat backlog perumahan masih mencapai 11,4 juta. Sementara itu, piramida penduduk Indonesia juga menggelembung di usia produktif, mulai 15-40 tahun. Ini adalah usia yang akan dan sedang mencari properti," imbuhnya.
Meski demikian, kepuasan terhadap iklim properti tak boleh membuat generasi milenial terlena. Sedini mungkin, kalangan muda harus mempersiapkan keuanganya untuk membeli hunian. "Keuntungan ini bisa dimanfaatkan untuk modal pindah ke rumah yang lebih besar, lebih strategis, dan lain-lain yang sesuai dengan kebutuhan keluarga. Dengan demikian, kualitas hidup keluarga pun akan tetap terjaga," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan Feng Shui, tahun 2018 merupakan tahun yang optimistis untuk kondisi pasar properti. Ahli Feng Shui, Chichi Bernardus mengatakan bahwa tahun Anjing Tanah adalah tahun positif. Dengan langkah yang tepat, peruntungan orang-orang akan menjadi lebih baik jika dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.
"Tiga tahun terakhir ini kita lagi cleansing. Memasuki tahun 2018 ini sudah mulai terasa, mulai membaik. Jadi 2018 ini penglihatannya memang sudah lebih baik, sudah lebih positif," ujar Chichi.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kontribusi industri properti terhadap PDB pada triwulan kedua 2023 tercatat sebesar 9,43 persen untuk sektor konstruksi & 2,40 persen untuk sektor real estate.
Baca SelengkapnyaHal ini menegaskan peran penting generasi muda dalam menggerakkan pasar properti, terutama di tengah dinamika seperti pergeseran minat ke wilayah berkembang.
Baca SelengkapnyaDi akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.
Baca SelengkapnyaMenurut survei ini, mayoritas warga cukup puas atas kinerja Jokowi sebagai Presiden sebesar 76.2%.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang mengaku puas itu adalah karena Presiden Jokowi banyak memberikan bantuan sosial kepada rakyat kecil
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan kinerja Jokowi terus mengalami kenaikan. Sebelumnya berada di angka 71,6 persen pada survei November 2023.
Baca SelengkapnyaPenilaian kinerja presiden berdasarkan sosio-demografi tingkat kepuasannya merata di berbagai kategori. Hasilnya, cenderung di atas 70 persen menyatakan puas.
Baca SelengkapnyaPencari properti di Jakarta umumnya berasal dari kelompok usia 25-34 tahun.
Baca SelengkapnyaCharta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik
Baca SelengkapnyaPenjualan properti residensial triwulan IV-2023 tercatat meningkat 3,37 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPembangunan yang merata disebut menjadi salah satu penyebab tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaAdapun responden yang menjawab kurang dan tidak puas sebesar 17,9%. Sementara itu, 1% responden lainnya menjawab tidak tahu.
Baca Selengkapnya