Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei: Rencana pelaku usaha tingkatkan investasi bidang R&D di Indonesia rendah

Survei: Rencana pelaku usaha tingkatkan investasi bidang R&D di Indonesia rendah Grant Thornton. Syakur ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Rencana pelaku bisnis meningkatkan investasi di Indonesia di bidang penelitian dan pengembangan (R&D), serta teknologi sangat rendah di 2018. Berdasarkan survei global Grant Thornton bertajuk "Asia Pacific: Trading and Thriving", dilaporkan14 persen dari total responden yang menjawab akan meningkatkan investasinya di bidang R&D di Indonesia. Sedangkan di bidang teknologi hanya 4 persen responden.

Angka tersebut juga lebih rendah dibandingkan kawasan ASEAN yang berada di level 21 persen dan Asia Pasifik yang 39 persen di bidang R&D. Sedangkan bidang teknologi, ASEAN di level 27 persen dan Asia Pasifik 45 persen.

Hasil survei tersebut berasal dari wawancara dan kuisioner sekitar 10 ribu responden di 36 negara di seluruh dunia termasuk Indonesia. Responden tersebut adalah selevel chief executive officer (CEO) atau managing director di perusahaan skala menengah dari berbagai sektor usaha/industri.

Head of Tax Grant Thornton Indonesia, Tommy David mengatakan, dengan kata lain pelaku bisnis lebih suka menambah investasinya di bidang R&D dan teknologi di negara lain ketimbang Indonesia. Atau bisa juga dibaca, intensitas investasi di kedua bidang tersebut sangat bisa ditingkatkan di Indonesia.

"Rendahnya rencana peningkatan investasi di R&D dan teknologi di Indonesia bisa disebabkan beberapa faktor. Antara lain investasi di bidang R&D membutuhkan investasi mahal, sementara perlindungan terhadap hasil penelitian di Indonesia masih kurang. Kedua, masih tingginya kasus pelanggaran hak atas hak atas kekayan intelektual (HKI) lewat pembajakan dan sebagainya," ungkap Tommy saat menyarikan hasil survei global tersebut di Jakarta, belum lama ini.

Menurut dia, jadi kondisi di Indonesia kurang kondusif untuk kedua bidang itu. Selain adanya persoalan kultur masyarakat Indonesia yang tidak biasa menciptakan sesuatu dari tidak ada menjadi ada, serta kurangnya fasilitas yang diberikan kepada para peneliti atau inovator di Indonesia sehingga mereka lebih suka bekerja di negara lain dari pada negara sendiri.

Namun, secara umum survei global Grant Thornton itu mengungkapkan pelaku bisnis di Indonesia sangat optimistis terhadap pergerakan ekonomi nasional pada 2018. Bahkan pelaku bisnis Indonesia memiliki level optimisme bisnis tertinggi di dunia, yakni 100 persen, dibandingkan level optimisme di Asia Pasifik yang mencapai level 58 persen.

Selain itu, optimisme terhadap adanya peningkatan penjualan juga diyakini oleh 72 persen pelaku bisnis di Indonesia. Ini juga lebih tinggi dari rata-rata pelaku bisnis di ASEAN yang hanya di level 58 persen dan Asia Pasifik 67 persen.

Ada tiga faktor pendukung utama yang membuat pelaku bisnis di Indonesia optimis terhadap kondisi ekonomi dan bisnis di2018. Ketiga faktor itu adalah peningkatan secara konsisten jumlah kelas menengah, peningkatan kerja sama Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), dan pengembangan.

Optimisme Indonesia juga didorong kondisi kawasan di Asia Pasifik yang kondusif dalam sisi geopolitik dalam lima tahun ke depan. Serta adanya kebijakan perdagangan China lewat megaprogram "One Belt One Road" yang menganggarkan dana USD 5 triliun.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Entepreneur Hub, Jurus Pemerintah jadi Indonesia Negara Maju 2045
Entepreneur Hub, Jurus Pemerintah jadi Indonesia Negara Maju 2045

Pemerintah meluncurkan program Entepreneur Hub dalam rangka meningkatkan rasio pengusaha baru di Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Indikator, 10 Tahun Pemerintahan Jokowi Pemberantasan Korupsi Sangat Buruk
VIDEO: Survei Indikator, 10 Tahun Pemerintahan Jokowi Pemberantasan Korupsi Sangat Buruk

Hasilnya, masyarakat menilai pemberantasan korupsi di ukuran sedang, buruk dan sangat buruk

Baca Selengkapnya
Jumlah Wirausaha Muda Indonesia Masih Sangat Sedikit, Apa Soluisnya
Jumlah Wirausaha Muda Indonesia Masih Sangat Sedikit, Apa Soluisnya

Jumlah wirausahawan muda berusia 20-29 tahun masih cukup rendah, yakni sebesar 6,1 juta orang.

Baca Selengkapnya
Miris, Investasi Sektor Perikanan Cuma Rp11,7 Triliun dalam Kurun Waktu 10 Tahun
Miris, Investasi Sektor Perikanan Cuma Rp11,7 Triliun dalam Kurun Waktu 10 Tahun

Sektor perikanan jadi sektor paling rendah terhadap realisasi investasi.

Baca Selengkapnya
99,62 Pelaku Usaha di Indonesia Ternyata Hanya Pengusaha Mikro, Apa Solusi Pemerintah?
99,62 Pelaku Usaha di Indonesia Ternyata Hanya Pengusaha Mikro, Apa Solusi Pemerintah?

99,62 Pelaku Usaha di Indonesia Ternyata Hanya Pengusaha Mikro, Apa Solusi Pemerintah?

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Jadi Negara Ekonomi Terbesar Ketiga Dunia, Ini Datanya
Indonesia Bakal Jadi Negara Ekonomi Terbesar Ketiga Dunia, Ini Datanya

Salah satu komponen penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun ke depan yaitu pertumbuhan di tingkat pekerja.

Baca Selengkapnya
Miris Pendapatan Petani di Indonesia Masih di Bawah UMP, Rata-Rata Rp1 Juta
Miris Pendapatan Petani di Indonesia Masih di Bawah UMP, Rata-Rata Rp1 Juta

Jumlah petani di Indonesia juga terus mengalami penurunan dalam 10 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru: Karyawan di Indonesia Tergolong Pasif dan Kurang Inisiatif
Survei Terbaru: Karyawan di Indonesia Tergolong Pasif dan Kurang Inisiatif

Di level manajer, hanya 8 persen yang terlibat aktif di dunia kerja.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Indikator, Generasi Muda Paling Banyak Tak Puas Kerja Jokowi Selama 10 Tahun
VIDEO: Survei Indikator, Generasi Muda Paling Banyak Tak Puas Kerja Jokowi Selama 10 Tahun

Jika dilihat dari kelompok umur, tingkat kepuasan anak muda usia 21 tahun lebih rendah dibandingkan kelompok usia lainnya.

Baca Selengkapnya
Daftar Negara yang Punya Anggaran Riset Super Jumbo, Indonesia Jadi Sorotan
Daftar Negara yang Punya Anggaran Riset Super Jumbo, Indonesia Jadi Sorotan

Berikut adalah deretan negara-negara yang memiliki dana riset terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya