Survei: Rumah di Jakarta & Tangerang diburu tapi pasokan kurang
Merdeka.com - Survei rumah.com Property Affordability Sentiment Index menempatkan Jakarta dan Tangerang menjadi lokasi favorit para pencari hunian di Indonesia. Meski demikian, pasokan hunian di kedua lokasi tersebut mengalami penurunan pada kuartal keempat tahun 2016 lalu.
Survei rumah.com ini bekerja sama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura, dengan total 1.030 responden yang dilakukan pada bulan November-Desember 2016 kemarin.
Country Manager Rumah.com, Wasudewan menjelaskan, meskipun minat masyarakat terhadap hunian di wilayah Jakarta dan Tangerang tetap kuat, namun pasokan hunian di kedua wilayah tersebut ternyata malah menurun pada kuartal IV-2016. Data ini diperoleh dari Rumah.com Property Market Index berdasarkan perilaku 3,4 juta pengunjung Rumah.com yang mengakses 17 juta halaman properti setiap bulan di Rumah.com.
-
Dari mana saja orang cari rumah di Jakarta? Dari segi asal, lanjutnya, sebagian besar pencari properti di Jakarta berasal dari dalam wilayah itu sendiri. Namun, kota-kota satelit di sekitarnya juga mencatatkan proporsi pencarian yang signifikan.
-
Siapa yang paling sering cari properti di Jakarta? Di Jakarta, pencari properti umumnya berasal dari kelompok usia 25-34 tahun, dengan proporsi mencapai antara 33- 35,9 persen. Diikuti kelompok usia 45-54 tahun yang mencakup 19,9- 21,9 persen.'Data ini menunjukkan bahwa generasi muda dan dewasa produktif adalah kelompok utama yang aktif mencari properti di Jakarta,' tutur Marisa.
-
Kenapa harga rumah di Jakarta stagnan? Ada sejumlah alasan Jakarta mencatatkan stagnasi harga dibandingkan kota lainnya di Jabodetabek. Pertama, Jakarta merupakan salah satu pusat aktivitas ekonomi dan bisnis terbesar di Indonesia sehingga memiliki kepadatan penduduk yang tinggi.Kedua, pengembangan properti di Jakarta pun telah tersaturasi sehingga tidak lagi banyak pengembangan di Jakarta, terutama untuk sektor perumahan.
-
Kenapa orang memilih rumah bekas di Jakarta? Jika Anda menginginkan lokasi yang benar-benar sentral, Anda mungkin perlu membeli rumah bekas.
-
Bagaimana rumah bekas di Jakarta bisa terjangkau? Marisa menilai, meskipun kenaikan indeks harga stagnan, rumah seken di Jakarta masih menjadi opsi utama bagi pencari properti yang mencari hunian di tengah kota namun dengan harga terjangkau. 'Hal ini mengingat suplai rumah seken yang ditawarkan di Jakarta terbilang masih sangat beragam dan memiliki rentang harga yang bervariasi, sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan atau preferensi kelas menengah, menengah-atas,' ujarnya.
-
Dimana lokasi rumah murah itu? Lokasinya terbilang strategis dan masih di kawasan Kota Bandung, wilayah Cisaranten Bina Harapan, Kecamatan Arcamanik.
"Pada kuartal II dan III tahun 2016 lalu, pasokan hunian di Jakarta tumbuh 5 persen dan 3 persen. Namun pada kuartal IV, pasokan turun sebanyak 8 persen. Kondisi yang sama juga terjadi di Tangerang, Banten, yang lokasinya berbatasan dengan Jakarta. Pada kuartal II dan III tahun 2016 lalu, pasokan hunian di Tangerang tumbuh 2 persen dan 3 persen. Namun pada kuartal IV-2016, turun sebanyak 6 persen ," ujar Wasudewan dalam keterangannya.
Adanya aksi massa berjumlah besar yang terjadi pada kuartal IV tahun 2016 lalu serta adanya kampanye Pilkada DKI Jakarta dan Banten membuat para penjual properti memilih bersikap wait and see. Kondisi pasokan yang belum tumbuh signifikan mungkin akan terus berlanjut setelah melewati putaran kedua Pilkada DKI di bulan April 2017 ini dan sekaligus datangnya bulan Ramadhan serta Idul Fitri pada bulan Mei – Juni 2017 mendatang.
"Secara umum, Jakarta Selatan menawarkan pasokan hunian paling besar dibanding wilayah lain di ibukota, dengan jumlah sekitar 40 perse . Disusul Jakarta Barat (21 persen), Jakarta Timur (19 persen), Jakarta Utara (13 persen) dan Jakarta Pusat (6 persen). Komposisi ini tidak berubah secara signifikan sepanjang tahun lalu berdasarkan data Rumah.com Property Market Index,” ujarnya.
Meskipun demikian, pencari properti di wilayah Jakarta dan Tangerang tetap dapat menemukan hunian idaman secara mudah karena Rumah.com telah dilengkapi fasilitas virtual tour 3 Dimensi. Ini penting sekali bagi mereka yang hanya memiliki waktu dan informasi terbatas tentang lokasi dan properti pilihan mereka.
"Dengan keunggulan teknologi saat ini, calon konsumen properti dari seluruh Indonesia dapat menemukan hunian di wilayah Jakarta atau Tangerang melalui kanal www.rumah.com/perumahan-baru. Bahkan di Rumah.com pencari properti bisa menemukan ulasan properti terlengkap di Review Properti (www.rumah.com/review) untuk mengetahui spesifikasi bangunan, fasilitas pendidikan dan transportasi hingga proyek properti lain di sekitar lokasi pilihan mereka,” pungkas Wasudewan.
Berikut 10 besar Lokasi Favorit Pencari Properti di Indonesia
Lokasi
Jakarta
Tangerang
Bekasi
Bandung
Bogor
Depok
Surabaya
Semarang
Medan
Denpasar
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencari properti di Jakarta umumnya berasal dari kelompok usia 25-34 tahun.
Baca SelengkapnyaKontribusi industri properti terhadap PDB pada triwulan kedua 2023 tercatat sebesar 9,43 persen untuk sektor konstruksi & 2,40 persen untuk sektor real estate.
Baca SelengkapnyaRata-rata penyerapan untuk setiap perumahan adalah 13,6 unit per bulan.
Baca SelengkapnyaDi akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda usia 18-34 tahun banyak mencari informasi terkait properti di kawasan dekat IKN.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS mencatat di 2022 baru 60,66 persen rumah tangga di Indonesia yang menempati rumah yang layak.
Baca SelengkapnyaTujuan survei ini untuk menghitung harga rata-rata dari barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga.
Baca SelengkapnyaHal ini menegaskan peran penting generasi muda dalam menggerakkan pasar properti, terutama di tengah dinamika seperti pergeseran minat ke wilayah berkembang.
Baca SelengkapnyaPadahal, besaran UMP 2024 di DKI Jakarta hanyalah Rp 5,06 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaPenjualan properti residensial triwulan IV-2023 tercatat meningkat 3,37 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaDKI Jakarta berada dalam posisi yang pertama termahal kemudian diikuti oleh Bekasi.
Baca SelengkapnyaHarga tanah di beberapa wilayah dipatok dengan harga yang tinggi.
Baca Selengkapnya