Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei: Teknologi Go-Jek Bantu UMKM Naik Kelas & Usaha Membesar

Survei: Teknologi Go-Jek Bantu UMKM Naik Kelas & Usaha Membesar UKM. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Para pengusaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menilai layanan Go-Food dari Go-Jek sebagai mitra bisnis yang paling menguntungkan secara omzet. Ini terlihat dari hasil survei Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) yang menunjukkan bagaimana Go-Food membantu meningkatkan omzet dan skala bisnis UMKM, serta persepsi positif UMKM terhadap kemitraan mereka dengan Go-Food.

Survei ini merupakan bagian dari penelitian LD FEB UI yang berjudul 'Dampak Go-Jek terhadap Perekonomian Indonesia pada Tahun 2018' yang dilakukan kepada 1.000 mitra UMKM Go-Food di 9 kota besar di Indonesia.

Wakil Kepala LD FEB UI, Dr. Paksi C.K. Walandouw memaparkan, penilaian UMKM ini didasarkan pada dampak positif yang dirasakan mitra UMKM yang bergabung dengan Go-Jek di layanan Go-Food, mulai dari kemitraan dengan Go-Food yang menguntungkan, peningkatan volume transaksi hingga kenaikan klasifikasi omzet usaha.

Orang lain juga bertanya?

"Peningkatan klasifikasi omzet usaha ini menunjukkan UMKM yang bergabung dengan Go-Food mengalami perluasan pasar dan naik kelas, seperti dari mikro ke kecil dari kecil ke menengah. Dengan UMKM yang naik kelas dan usahanya membesar, maka mereka bisa menyerap tenaga kerja dan menyumbang lebih banyak kepada ekonomi daerah atau nasional," ujar Paksi.

Paksi memaparkan, peningkatan volume dan omzet bisnis memacu mitra UMKM untuk terus mengembangkan usahanya. Hal ini ditunjukkan dari 85 persen responden UMKM yang menginvestasikan kembali pendapatannya dari Go-Food ke dalam usaha mereka.

Terkait manfaat yang dirasakan mitra Go-Food, Paksi menjelaskan bahwa UMKM menilai positif prospek bisnis dengan Go-Food secara jangka panjang dibandingkan dengan layanan sejenis lainnya. Saat responden UMKM ditanyakan apa alasan utama mereka bergabung dengan Go-Food, berikut hasil temuan survey:

- 87 persen responden UMKM menilai layanan Go-Food lebih terpercaya dibandingkan kompetitor

- 87 persen responden UMKM menilai layanan Go-Food lebih aman dibandingkan kompetitor dan

- 90 persen responden UMKM bergabung menjadi mitra Go-Food karena Go-Food sudah ada lebih lama di Indonesia dibandingkan kompetitor.

"Penilaian positif dalam prospek bisnis jangka panjang menyiratkan kepercayaan UMKM kepada platform teknologi seperti Go-Jek yang membawa dampak positif berkelanjutan kepada bisnis mereka di tengah perubahan perilaku konsumen terutama di segmen generasi millenial dan generasi Z," tambah Paksi.

Paksi menambahkan, Brand awareness Go-Food yang telah terbangun dengan baik di mata pelanggan, membuat para UMKM semakin yakin usaha mereka bisa berkembang dengan Go-Food. Tidak hanya itu, aspek teknologi Go-Food yang dinilai lebih superior juga menambah keyakinan dan kepercayaan UMKM terhadap layanan pesan antar-makanan ini.

Keutamaan teknologi Go-Jek di bisnis pesan-antar makanan online yang dinilai paling menguntungkan oleh para responden UMKM, tercermin dari beberapa temuan dalam riset LD FEB UI yaitu:

- 92 persen responden UMKM bergabung karena layanan aplikasi manajemen merchant Go-Food yang memudahkan, khususnya teknologi yang memberikan informasi pesanan kepada merchant sebelum mitra driver datang, serta memberikan keleluasaan merchant untuk mengubah menu, harga, foto, dan jam operasional secara mandiri

- 92 persen responden UMKM bergabung karena kemudahan teknologi non-tunai Go-Pay, khususnya membebaskan dari kebutuhan menyediakan uang kembalian

- 87 persen responden UMKM bergabung karena teknologi keamanan Go-Food yang canggih, khususnya dengan menjamin keamanan transaksi dengan PIN antara mitra restoran dan mitra driver

- 87 persen responden UMKM bergabung karena teknologi pembayaran di tempat Go-Jek lewat teknologi QR Code Go-Pay dan

- 79 persen responden UMKM bergabung menjadi mitra karena teknologi Go-Food menyediakan layanan pencatatan transaksi digital.

Dampak positif dari fitur teknologi Go-Food juga langsung terlihat pada performa bisnis mitra UMKM, dari riset LD FEB UI ditemukan bahwa:

- 55 persen responden UMKM mengalami kenaikan klasifikasi omzet dari sejak mereka gabung Go-Food

- 72 persen responden UMKM mengalami kenaikan klasifikasi omzet setelah mereka menggunakan aplikasi khusus manajemen merchant Go-Food dan

- 93 persen responden UMKM mengalami peningkatan volume transaksi setelah mereka menggunakan aplikasi khusus manajemen merchant Go-Food.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Omzet UMKM Pertamina Naik 53% di Grand Prix of Indonesia 2023
Omzet UMKM Pertamina Naik 53% di Grand Prix of Indonesia 2023

Sebanyak 42 mitra merupakan produsen makanan dan minuman khas nusantara, sedangkan 8 mitra menjual kerajinan.

Baca Selengkapnya
Jadi Penggerak Roda Ekonomi, UMKM Serap 97 Persen Tenaga Kerja
Jadi Penggerak Roda Ekonomi, UMKM Serap 97 Persen Tenaga Kerja

UMKM diharapkan dapat berkiprah di pasar digital walaupun hal tersebut bukanlah hal yang mudah.

Baca Selengkapnya
Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan II 2024: Bisnis UMKM Mulai Membaik dan Prospektif
Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan II 2024: Bisnis UMKM Mulai Membaik dan Prospektif

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan bahwa ekspansi bisnis UMKM yang mulai membaik ditopang oleh empat faktor utama.

Baca Selengkapnya
UMKM Beralih ke Transaksi Online Makin Ramai, Bisnis Kurir Ekspedisi Kecipratan Cuan
UMKM Beralih ke Transaksi Online Makin Ramai, Bisnis Kurir Ekspedisi Kecipratan Cuan

Bisnis mitra agen menjadi salah satu solusi dalam penciptaan lapangan kerja baru sekaligus sumber pemasukan yang menguntungkan.

Baca Selengkapnya
BRI Berhasil Antar UMKM Temukan Ketangguhan Baru
BRI Berhasil Antar UMKM Temukan Ketangguhan Baru

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa semakin membaiknya perekonomian dan prospeknya ke depan juga ditunjukkan oleh Indeks bisnis UMKM.

Baca Selengkapnya
Jumlah Pengusaha UMKM di Bali Melonjak dari 13.000 Jadi 443.000
Jumlah Pengusaha UMKM di Bali Melonjak dari 13.000 Jadi 443.000

Berdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.

Baca Selengkapnya