Survei: Transaksi Digital Sudah Merambah Hingga Papua
Merdeka.com - Tokopedia mengumumkan di sepanjang 2019, terdapat sederet temuan menarik dalam potret perilaku belanja online masyarakat. Di antaranya, dampak pemerataan ekonomi digital yang berimbas pada meningkatnya antusias konsumen dalam bertransaksi online.
"Hal ini terlihat salah satunya dari signifikansi peningkatan jumlah penjual, maupun pembeli di luar pulau Jawa sepanjang 2019," ujar VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak, Jakarta, Rabu (8/1).
Dampak pemerataan ekonomi digital itu, sudah bisa dirasakan di berbagai penjuru Indonesia. Berdasarkan survei Tokopedia, transaksi paling jauh di Tokopedia selama 2019, terjadi antara konsumen di Papua yang membeli produk cincin batu kecubung api dari penjual di Aceh.
-
Di mana Tokopedia catat tren penjualan meningkat? Selain itu, terlihat ada pertumbuhan belanja online dari luar provinsi di Jawa.
-
Kapan Tokopedia mencatat peningkatan penjualan? 'Peluang dari momen Ramadan-Lebaran 2024 dimanfaatkan oleh Tokopedia dan TikTok untuk semakin gencar berkolaborasi demi menghadirkan banyak inisiatif, mulai dari Beli Lokal hingga Ramadan Ekstra Seru, yang dapat mendukung lebih dari 21 juta penjual di Tokopedia dan TikTok melalui Shop | Tokopedia, terutama brand lokal agar menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia,' ungkap E-Commerce Communications Director Shop | Tokopedia, Nuraini Razak.
-
Kenapa bisnis online shop berkembang pesat? Melansir laman CIMB Niaga, usaha online shop kian menjamur di berbagai wilayah usai pandemi covid-19. Tidak hanya barang yang diperlukan saja, bahkan kebutuhan sehari-hari, seperti obat, frozen food, dan sayur, sudah dibeli secara online.
-
Apa fitur yang membantu TokopediaShop meningkatkan omzet UMKM? 'Selain dapat memberikan pengalaman belanja yang lebih interaktif dan menghibur bagi pelanggan lewat ShopTokopedia, fitur live streaming dapat dimanfaatkan menjadi salah satu strategi pemasaran oleh penjual dari berbagai kategori, mulai dari Kecantikan, Fashion, Olahraga, Makanan dan Minuman, Elektronik dan masih banyak lagi,' kata Aditia dalam Konferensi Pers Tokopedia dan ShopTokopedia secara daring, belum lama ini.
-
Barang apa yang paling laris di Tokopedia? Produk Groceries (produk-produk kebutuhan sehari-hari termasuk makanan dan minuman, kecantikan dan perawatan diri serta masih banyak lagi), Rumah Tangga dan Fashion adalah beberapa kategori yang paling laris di Tokopedia selama Ramadan-Lebaran 2024,' ungkap Nuraini.
-
Dimana transaksi produk lokal Shopee mengalami peningkatan tertinggi? 'Para UMKM dan brand lokal yang berdomisili di daerah-daerah seperti Kabupaten Klaten, Pandeglang, dan Mojokerto termasuk ke dalam daerah dengan peningkatan transaksi tertinggi di tahun ini.
Kemudian juga adanya transaksi produk sepatu olahraga merek lokal antara konsumen di Aceh dengan penjual di Papua.
Pertumbuhan Penjual dan Pembeli
Selain itu, Tokopedia sebagai perusahaan yang terus-menerus mengakselerasi pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia mencatat, ada lima daerah yang memiliki pertumbuhan penjual tertinggi di sepanjang 2019, di antaranya Sulawesi Utara, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Utara.
Di sisi lain, Tokopedia juga mencatat lima daerah Indonesia yang memiliki pertumbuhan pembeli paling tinggi, yaitu Aceh, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara.
Pengguna Tokopedia
Saat ini, Tokopedia mencatat, lebih dari 7 juta masyarakat Indonesia, telah memulai dan mengembangkan bisnisnya di Tokopedia. Nuraini mencatat sudah lebih dari 200 juta produk yang dijual dengan harga transparan.
Selain itu, untuk pengguna aktif bulanan di Tokopedia, tercatat sudah mencapai 90 juta, tersebar di 97 persen kecamatan di Indonesia.
Kategori Paling Laris
Dalam kilas balik di sepanjang 2019, Tokopedia mengelompokan lima kategori populer pada laman perusahaannya. Di antaranya fashion, rumah tangga, elektronik, kesehatan, serta handphone dan tablet.
Tokopedia juga mencatatkan, pada 2019, barang terakhir yang dibeli ialah diska lepas USB (USB flash drive). Kemudian untuk barang pertama yang dibeli pada 2020 ialah produk lokal. Yaitu tas rotan bermotif lukis khas Bali.
Dalam riset dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) pada 2018-2019, harga di Tokopedia tercatat 21 persen lebih murah menurut pembeli.
Reporter Magang : Nurul Fajriyah
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku usaha diharapkan beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat.
Baca SelengkapnyaRiset itu menunjukkan bahwa belanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.
Baca SelengkapnyaTransaksi e-commerce meningkatkan percepatan perputaran uang, sehingga mendongkrak efisiensi dan produktivitas.
Baca SelengkapnyaSetelah TikTok Shop resmi ditutup pekan lalu, sejumlah pengunjung mulai berlalu-lalang di kawasan Pasar Tanah Abang yang sebelumnya dikabarkan sepi.
Baca SelengkapnyaMasih banyak masyarakat yang lebih senang belanja offline dibanding belanja online.
Baca SelengkapnyaInisiatif ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha memperluas dan meningkatkan bisnisnya serta memberikan pengalaman belanja daring.
Baca SelengkapnyaHadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaAda perilaku yang teramati konsumen belanja online terutama saat ada mega sale. Berikut adalah pola perilaku konsumen.
Baca Selengkapnya