Survei BI : Inflasi Mei 0,47 Persen, Terendah Dalam 3 Tahun Terakhir

Merdeka.com - Survei Pantauan Harga (SPH) yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) menunjukkan angka inflasi bulan Mei mencapai 0,47 persen atau lebih rendah dibanding rata-rata pada periode yang sama selama tiga tahun berturut-turut.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengungkapkan, berdasarkan survei harga minggu ketiga perkirakan inflasi adalah 0,51. Angka tersebut menurun pada minggu ke empat bulan Mei menjadi 0,47 persen.

"Nah kami hari ini sudah ada data lagi yang lebih baru yaitu berdasar SPH minggu keempat data-data terkini menunjukkan inflasinya lebih rendah lagi untuk perkiraan Mei yaitu 0,47, lebih rendah yang disampaikan kemarin 0,51 mtm yang berdasarkan survei pemantauan harga sampai minggu ketiga," kata Perry Warjiyo saat ditemui di Mesjid BI, Jakarta, Jumat (24/5).

Dia mengungkapkan ada beberapa faktor yang membuat angka inflasi tersebut menurun. Salah satunya adalah kebijakan pemerintah yang menurunkan tarif batas atas harga tiket pesawat terbang. Selama beberapa bulan terakhir, mahalnya harga tiket pesawat memang selalu menjadi penyumbang inflasi meski porsinya tidak terlalu besar.

"Sampai Minggu 3 tuh masih ada kecenderungan naiknya meskipun lebuh rendah tapi sekarang sampai minggu 4 negatif. Ini merespon ketentuan pemerintah mengenai tarif batas atas tarif angkutan udara," ungkapnya.

Selain itu, dia menyebutkan ada beberapa komoditi yang mengalami penurunan harga sehingga menyumbang deflasi. Beberapa komoditi tersebut di antaranya adalah beras, tomat sayur, bawang merah termasuk tarif pesawat.

"Yang masih ada naik adalah hampir sama yaitu cabai merah kemudian bawang putih, dan yang terkait dengan ayam baik daging maupun telur ayam," tutupnya.