Susi minta ada transformasi hukum usut kapal raksasa pencuri ikan
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan pihaknya akan melakukan transformasi untuk mempercepat penyelesaian kasus penegakan hukum atas pencurian ikan. Sebab, masih banyak kasus pencurian ikan skala raksasa yang belum terselesaikan hingga bertahun-tahun.
Seperti Kapal Sino bermuatan 270 GT yang tersebar di Merauke sebanyak 5 kapal dan di Ambon sebanyak 5 kapal. Ke-10 kapal tersebut sudah ditangkap pada 31 Desember 2014 lalu namun masih dalam gelar perkara di level kasasi di Mahkamah Agung.
Selain itu, Kapal Silver Sea II bermuatan 2.200 GT yang ditangkap di perairan Aceh, hingga saat ini masih menunggu hasil penyidikan sudah lengkap (P-21) dari Kejaksaan Agung.
-
Bagaimana Menteri Trenggono memanfaatkan kapal ilegal? Sebaliknya, Menteri Trenggono lebih memilih memanfaatkan kapal ikan asing ilegal untuk kepentingan negara. Meski demikian, KKP akan berkolaborasi dengan kementerian terkait dalam pemanfaatan kapal ikan asing ilegal. 'Jadi nggak seperti itu, kalau bisa dimanfaatkan, ya. Tapi tentu kita koordinasi juga. Memanfaatkan ini kan termasuk barang apa, apakah barang sitaan, atau apaa, ada roll of the game yang harus kita penuhi juga,' bebernya.
-
Dimana ikan mas terbesar ditangkap? Ikan mas besar ini ditangkap oleh Jeff Graham pada 25 Juni 1986 di Danau Prince.
-
Siapa yang memegang rekor ikan mas terbesar? Ikan mas besar ini ditangkap oleh Jeff Graham pada 25 Juni 1986 di Danau Prince.
-
Apa penyebab matinya ratusan ribu ikan? Menurut laporan penduduk setempat dan media-media lokal, gelombang panas brutal dan pengelolaan waduk adalah penyebabnya matinya ratusan ribu ikan tersebut.
-
Dimana ikan mengerikan itu ditemukan? Ikan yang sangat langka dengan bentuk mengerikan ditemukan terdampar di pesisir pantai selatan Cannon, Negara Bagian Oregon, barat laut Amerika Serikat.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
"Ini kasus yang masih terpending yang membuat sedikit ganjalan dalam penegakan hukum untuk pelaku IUU Fishing skala raksasa. Untuk kapal yang sedang-sedang, besar biasa sudah kita tenggelamkan. Yang raksasa ini sampai hari ini masih belum mampu dilakukan apa-apa," kata Menteri Susi di Kantornya, Jakarta, Selasa (8/11).
Meski begitu, Menteri Susi mengaku bahwa ikan hasil pencurian dari Kapal Sino sudah dilelang dengan nilai Rp 6,7 miliar, sedangkan dari Kapal Silver Sea II sudah dilelang senilai Rp 21 miliar.
"Saya akan tingkatkan koordinasi dengan Mahkamah Agung untuk 10 kapal Sino dan Kejaksaan untuk satu kasus kapal Silver Sea II," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku ilegal fishing itu bahkan mengakali perizinan dengan mengajukan izin ke pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaPara nelayan diiming-iming gaji besar dibandingkan fokus terhadap keterampilan melaut.
Baca SelengkapnyaDua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, KPK berencana melakukan penyelidikan dugaan korupsi dalam penyelundupan 5 ton ore nikel dari Indonesia ke Tiongkok.
Baca SelengkapnyaKapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai, langkah tegas dalam menjaga sumber daya kelautan mesti
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca Selengkapnya2.128 tersangka di antaranya sedang dalam proses penyidikan dan 303 tersangka lainnya dilakukan rehabilitasi.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca SelengkapnyaKKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSaat hendak berlayar ke Australia, mereka langsung ditangkap petugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) wilayah NTT.
Baca Selengkapnya