Susi Pudjiastuti Sayangkan Masih Banyak Ekspor Karang Hias di Indonesia
Merdeka.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiasuti menyayangkan masih banyaknya ekspor karang hias yang dilakukan oleh Indonesia. Bahkan Indonesia tercatat menjadi penyuplai terbesar untuk karang dan ikan hias langka.
Susi mengatakan jika kegiatan ekspor komoditas tersebut secara terus menerus dilakukan, maka akan berdampak kepada keindahan laut Indonesia. Tak menutup kemungkinan, pesona alam di perairan Tanah Air pun akan ikut punah.
"Namun sayang di negeri kita ekspor karang hias (dengan kamuflase budidaya) masih diizinkan (sempat berhenti) sekarang sudah diizinkan lagi. Wakatobi, Raja ampat pun suatu saat akan punah," ujarnya seperti dikutip dari akun twitternya @susipudjiastuti Kamis (27/5).
-
Dimana terumbu karang terbesar di dunia? Salah satu keajaiban alam terbesar di dunia, Great Barrier Reef, terletak di lepas pantai timur laut Australia.
-
Siapa yang memegang rekor ikan mas terbesar? Ikan mas besar ini ditangkap oleh Jeff Graham pada 25 Juni 1986 di Danau Prince.
-
Siapa yang terlibat dalam pelestarian terumbu karang di Desa Sungai Dua Laut? Usaha konservasi terumbu karang dari kerusakan tak hanya dilakukan oleh pemerintah, LSM, atau lembaga terkait, namun juga oleh masyarakat setempat.
-
Kenapa petani di Desa Sukobubuk ekspor petai? Saman yang juga kepala Desa Sukobubuk, akhirnya mendapatkan kesempatan berdialog dengan Menteri KLHK (kala itu Siti Nurbaya), ketika berkunjung ke Purwodadi, Jawa Tengah. Keluh kesah Saman, akhirnya direspons oleh Kementerian KLHK, karena pada tahun 2023 dipertemukan dengan satu perusahaan yang memfasilitasi penjualan petai ke pasar ekspor.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Kenapa Sujadi memilih budi daya kepiting? 'Tapi kemudian saya dengar ada teman budi daya kepiting bakau. Saya lihat, kemudian saya pulang, saya bikin berdasarkan kelebihan dan kekurangan di sana. Saya desain sendiri pakai bahan-bahan yang sangat sederhana, saya susun jadi model apartemen sangat sederhana,' kata Sujadi dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
Sebelumnya, Direktur Utama Nusantara Aquatic (Nusatic) Sugiarto Budiono memperkirakan adanya penurunan nilai ekspor untuk komoditas seperti terumbu karang dan jenis ikan predator di tahun ini. Menurutnya, penurunan itu terjadi tidak lepas dari kebijakan pelarangan ekspor yang dilakukan oleh pemerintah.
"Karena ada berbagai aturan dari menteri yang lalu yang melarang ekspor terumbu karang dan sebagiannya termasuk juga ikan predator yang dilarang sudah setahun ini nah itu pasti akan menurunkan nilai ekspor kita di tahun ini," kata dia saat ditemui di ICE BSD, Tanggerang, Minggu (1/12).
Dia menyebut, penurunan terjadi pada kedua komoditas tersebut bisa mencapai 10 hingga 20 persen. Menurutnya, angka itu cukup besar mengingat dua komoditas itu juga menjadi hal yang potensial di Indonesia. "Ya karena tidak diperbolehkannya ekspor sedangkan itu ada," imbuh dia.
Dia mengatakan, apabila kedua komoditas ini tetap dilarang justru akan menjadi permasalahan besar. Oleh karena itu, pihaknya tengah mencari cara dan melakukan komunikasi dengan pemerintah untuk mencari solusi jalan keluar atas pelarangan ekspor ini.
"Nah ini yang lagi dinegosiasikan dibicarakan kemungkinan-kemungkinan kita juga memberikan solusi dengan izin tersebut. Seperti buaya tidak boleh dipelihara tapi kan orang ada yang membudidayakan buaya atau produksi itu kan ada. Nah kita juga berharap kebijakan menteri yang baru ke arah sana," jelas dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengingat, Singapura merupakan negara kecil yang tidak memiliki lautan seluas Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono akui kewalahan mengurus ekspor ilegal benih lobster.
Baca SelengkapnyaKegiatan ekspor pasir laut harus melalui proses ketat.
Baca SelengkapnyaMenteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.
Baca SelengkapnyaCapaian Indonesia ini menggeser posisi Singapura dan Belanda.
Baca SelengkapnyaPosisi tersebut telah menggeser Singapura dan juga Belanda.
Baca SelengkapnyaHarga rumput laut belakangan anjlok sehingga dikeluhkan para petani di Kampung Sembilangan, Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaEkspor ikan Indonesia ke Uni Eropa didominasi oleh komoditas tuna, tongkol, dan cakalang dengan kontribusi sebesar 30,3 persen.
Baca SelengkapnyaSusi terlihat bersemangat mengikuti Pawai Bebas Plastik. Ia juga membentangkan poster-poster menggegerkan.
Baca Selengkapnya42 ton pakan udang, 8 juta ekor benur, dan 400 ekor induk udang dengan total nilai ekonomi mencapai Rp. 1,66 Miliar dikirimkan.
Baca SelengkapnyaJumlah ikan di Indonesia masih surplus, diharapkan menjadi kekuatan pangan nasional ke depan.
Baca Selengkapnya